1. Pembelajaran
1.1. Definisi Pembelajaran
1.1.1. Setiap perubahan perilaku yang relatif permanen; terjadi sebagai hasil dari pengalaman
1.2. Teori Pembelajaran
1.2.1. Pengondisian Klasik, individu merespons beberapa stimulus yang tidak biasa dan menghasilkan respons baru
1.2.2. Pengondisian Operant, perilaku sukarela yang diharapkan menghasilkan penghargaan atau mencegah sebuah hukuman
1.2.3. Pembelajaran Sosial, pandangan bahwa orang-orang dapat belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung
1.2.3.1. Proses perhatian
1.2.3.2. Proses penyimpanan
1.2.3.3. Proses reproduksi motor
1.2.3.4. Proses penegasan
2. Pembentukan: Alat Manajerial
2.1. Metode Pembentukan Perilaku
2.1.1. Penegasan positif
2.1.2. Penegasan negatif
2.1.3. Hukuman
2.1.4. Peniadaan
2.2. Jadwal Penegasan
2.2.1. Penegasan berkesinambungan
2.2.2. Penegasan berkala
2.2.2.1. Jadwal interval
2.2.2.1.1. Jadwal interval tetap
2.2.2.1.2. Jadwal interval variabel
2.2.2.2. Jadwal rasio
2.2.2.2.1. Jadwal rasio tetap
2.2.2.2.2. Jadwal rasio variabel
2.3. Jadwal dan Perilaku Penegasan
2.4. Modifikasi Perilaku, penerapan atas konsep penegasan kepada individu dalam situasi kerja
2.5. Masalah dengan Mod PO dan Teori Penegasan
3. Kemampuan
3.1. Kemampuan Intelektual
3.1.1. Kecerdasan angka
3.1.2. Pemahaman verbal
3.1.3. Kecepatan Persepsi
3.1.4. Penalaran induktif
3.1.5. Penalaran Deduktif
3.1.6. Visualisasi Spasial
3.1.7. Daya Ingat
3.2. Kemampuan Fisik
3.2.1. Stamina
3.2.2. Keterampilan
3.2.3. Kekuatan
3.2.4. Karakteristik Serupa
3.3. Kesesuaian Kemampuan-Pekerjaan
3.3.1. Faktor Kekuatan
3.3.1.1. Kekuatan dinamis
3.3.1.2. Kekuatan tubuh
3.3.1.3. Kekuatan statis
3.3.1.4. Kekuatan eksplosif
3.3.2. Faktor Fleksibilitas
3.3.2.1. Fleksibilitas luas
3.3.2.2. Fleksibilitas dinamis
3.3.3. Faktor Lainnya
3.3.3.1. Koordinasi tubuh
3.3.3.2. Keseimbangan
3.3.3.3. Stamina
4. Karakteristik-karakteristik Biografis
4.1. Usia
4.1.1. Kinerja pekerjaan menurun seiring bertambahnya usia
4.1.2. Angkatan kerja menua
4.2. Gender
4.2.1. Wanita lebih bersedia menyesuaikan diri terhadap otoritas
4.2.2. Pria lebih agresif serta lebih mungkin memiliki pengharapan sukses
4.2.3. Tetapi, perbedaan-perbedaan di atas kecil
4.3. Ras
4.3.1. Kecenderungan menyukai rekan dari ras mereka sendiri
4.3.1.1. Evaluasi kerja
4.3.1.2. Keputusan promosi
4.3.1.3. Kenaikkan gaji
4.3.2. Perbedaan sikap secara substasional terhadap tindakan afirmatif
4.3.3. Diskriminasi ras
4.4. Masa Jabatan
4.4.1. Terdapat hubungan posiftif senioritas-produktivitas
4.4.1.1. Positif
4.4.2. Terdapat hubungan negatif senioritas-ketidakhadiran
4.4.3. Perputaran karyawan, semakin lama seseorang berada dalam satu pekerjaan, kecil kemungkinannya untuk mengundurkan diri