Proses Kedatangan Bangsa Barat

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Proses Kedatangan Bangsa Barat by Mind Map: Proses Kedatangan Bangsa Barat

1. Kebijakan Daendels dalam bidang pemerintahan

2. Masa Pemerintahan Daendels

2.1. Biografi Daendels

2.1.1. Masa Dewasa

2.1.2. Karier

2.2. Pemerintahan Bataaf

2.2.1. Pada akhir abad ke-18

2.2.2. VOC sebagai pemegang kekuasaan di Hindia Belanda

2.2.3. Napoleon mengangkat Louis Napoleon sebagai penguasa di negeri Belanda

2.3. Latarbelakang Penguasaan Daendels

2.4. Tugas Utama Daendels

2.4.1. Mempertahankan pulau Jawa agar tidak jatuh ke tangan Inggris

2.4.2. Mengatur pemerintahan di Indonesia dan membereskan keuangan

2.5. Langkah - langkah yang dilakukan Daendels untuk mempertahankan Jawa dari serangan Inggris

2.6. Tindakan Daendels mengumpulkan dana

2.7. Akibat kebijakan Daendels

2.8. Memperkuat kedudukannya di Nusantara

2.9. Tindakan Daendels di bidang peradilan

2.10. Penyebab berakhir nya kekuasaan Daendels

2.11. Penyebab perubahan sikap Daendels

3. Politik Pintu Terbuka

3.1. Latarbelakang Politik Pintu Terbuka

3.2. Pelaksanaan Politik Pintu Terbuka

3.3. Dampak Politik Pintu Terbuka

3.3.1. Bagi Belanda

3.3.2. Bagi Indonesia

3.4. Bentuk penanaman modal asing

3.5. Perkembangan ekonomi Politik Pintu Terbuka

4. Politik Etis

4.1. Tokoh Politik Etis dari Kalangan Belanda

4.2. Pelaksanaan Politik Etis

4.2.1. Irigasi

4.2.2. Migrasi

4.2.3. Edukasi

4.2.3.1. Sistem pendidikan dan pengajaran

4.3. Latarbelakang

4.4. Tujuan dari politik Etis

4.5. Penyimpangan pada Politik Etis

4.6. Dampak Politik Etis

4.6.1. Positif

4.6.2. Negatif

5. Tanam Paksa

5.1. Biografi Van den Bosch

5.2. Pengertian tanam paksa

5.3. Latarbelakang

5.3.1. Dari Dalam

5.3.2. Dari Luar

5.4. Aturan Tanam Paksa

5.5. Jenis tanaman yang ditanam

5.6. Penyimpangan pelaksanaan tanam paksa

5.7. Dampak Tanam Paksa

5.7.1. Bagi Belanda

5.7.2. Bagi Indonesia

5.8. Alasan tanam paksa di hapus

6. Masa Pemerintahan Raffles

6.1. Alasan Inggris menguasai Indonesia

6.2. Alasan Raffles ke Indonesia

6.3. Dampak pemerintahan Raffles

6.3.1. Positif

6.3.2. Negatif

6.4. Kebijakan Raffles pada masa Pemerintahannya

6.4.1. Bidang birokrasi dan pemerintahan

6.4.2. Bidang ilmu pengetahuan

6.4.3. Bidang sosial

6.4.4. Bidang ekonomi

6.4.5. Land rente

6.4.5.1. Penyerahan pembayaran landrente

6.4.5.2. Kegagalan sistem sewa tanah

6.4.6. New Topic

6.5. Perbedaan sistem contingenten dan landrente

6.5.1. Dampak negatif contingenten

6.5.1.1. Peradilan

7. VOC

7.1. Tujuan pembentukan VOC

7.2. Gubernur Jenderal VOC

7.2.1. Pieter Both

7.2.2. Gerard Reynst

7.2.3. Laurens Reael

7.2.4. JP COEN

7.2.5. Pieter dengan Carpentier

7.3. Kebijakan VOC di Indonesia

7.3.1. Contingenten

7.3.2. Verplichhte Leverantie

7.3.3. Pelayaran Hongi

7.3.4. Monopoli perdagangan

7.3.5. Menguasai Pelabuhan

7.4. Alasan VOC membatasi jumlah pohon rempah

7.5. New Topic

7.6. Sebab jatuhnya VOC

7.7. Dampak jatuhnya VOC bagi Indonesia