1. Teori Ekonomi Biaya Transaksi
1.1. Alat analisis yang digunakan untuk mengukur efisien tidaknya desain kelembagaan
1.2. Determinan sebagai unit analisis
1.2.1. Atribut perilaku yang melekat pada pelaku ekonomi
1.2.2. Atribut dari transaksi
1.2.3. Struktur tata kelola kegiatan ekonomi
1.2.4. Aspek kelingkungan kelembagaan
2. Teori Kontrak & Tindakan Kolektif
2.1. Teori Kontrak
2.1.1. Kesepakatan pelaku untuk melakukan tindakan yang memiliki nilai ekonomi kepada pihak lain dengan konsekuensi adanya pembayaran
2.2. Tindakan Kolektif
2.2.1. Perilaku memilih, perilaku protes, formasi negara dan pertumbuhan organisasi
2.3. Free-riders
2.3.1. Tidak memperoleh beban dari tindakan kolektif tapi masih menerima benefit
3. Teori Ekonomi Politik
3.1. Ekonomi Politik
3.1.1. Struktur kekuasaan mempengaruhi pencapaian ekonomi
3.2. Aliran Ekonomi Politik
3.2.1. Konservatif
3.2.2. Klasik
3.2.3. Radikal
3.3. Redistributive Combine
3.3.1. Memilah kelompok dengan kepentingan khusus untuk menghasilkan sumber daya melalui saluran hukum
4. Krisis Ekonomi, Kebijakan Reformasi & Sistem Ekonomi
4.1. Perspektif Krisis Ekonomi
4.1.1. Asal : Jatuhnya nilai tukar bath
4.1.2. Perspektif
4.1.2.1. First Generation Model
4.1.2.2. Second Generation Model
4.2. Reformasi Ekonomi Terbalik
4.2.1. Kubu
4.2.1.1. Asia (Bottom Up)
4.2.1.2. Eropa (Bigbang Approach)
4.2.2. Level
4.2.2.1. Mikro
4.2.2.2. Makro
4.2.2.3. Meso
5. Ekonomi Kelembagaan & Strategi Pertumbuhan Ekonomi
5.1. Komparatif & Kompetitif
5.1.1. Komparatif
5.1.1.1. Keunggulan nilai produk yang ditentukan oleh nayaknya tenaga kerja untuk berproduksi
5.1.2. Kompetitif
5.1.2.1. Memperhitungkan semua faktor produksi yang mempengaruhi daya saing industri
5.2. Sentralisasi & Desentralisasi
5.2.1. Sentralisasi
5.2.1.1. Sistem komando terpusat
5.2.2. Desentraslisasi
5.2.2.1. Basis kekuasaan di tingkat lokal
5.3. Privatisasi
5.3.1. Meningkatkan kinerja perekonomian nasional secara keseluruhan
6. Teori Perubahan Kelembagaan
6.1. Perubahan Kelembangaan & Transformasi Permanen
6.1.1. Menginternalisasikan potensi produktivitas yang lebih besar dari sumber daya untuk menciptakan keseimbangan baru
6.2. Cara Menganalisis
6.2.1. Melihat hanya dari aspek biaya dan manfaat dan meyakini kekuatan motif
6.2.2. Hasil dari perjuangan kelompok kepentingan
6.3. Tipe Perubahan Kelembagaan
6.3.1. Induced Institutional Change
6.3.2. Imposed Institutional Change
7. Pemaknaan Ekonomi Kelembagaan
7.1. Mazhab Ekonomi Kelembagaan
7.1.1. Kelembagaan Lama
7.1.2. Kelembagaan Baru
7.2. Tujuan Ekonomi Kelembagaan
7.2.1. Menciptakan efisiensi ekonomi berdasarkan struktur kekuasaan ekonomi, politik, dan sosial antar pelakunya
8. Paradigma Ekomi Kelembagaan
8.1. Tingkatan analisis ekonomi kelembagaan dapat ditandai dengan adanya cara pandang yang holistik, sistematik, dan evolusioner
8.2. Penelitian Kualitatif
8.2.1. Sebagai refleksi untuk menciptakan kebijakan yang lebih baik di masa depan
8.2.2. Menambah pemahaman baru memalui analisis ilmiah
9. Teori Hak Kepemilikan
9.1. Karakteristik
9.1.1. Universalitas
9.1.2. Eksklusivitas
9.1.3. Transferabilitas
9.1.4. Enforsibilitas
9.2. Tipe
9.2.1. Kepemilikan Individu
9.2.2. Kepemilikan Negara
9.2.3. Kepemilikan Komunal
9.3. Efisiensi Ekonomi
9.3.1. Hubungan antara hak kepemilikan dengan kepastian hukum
9.3.2. Hubungan antara hak kepemilikan dengan degradasi lingkungan
10. Ekonomi Kelembagaan & Sistem Ekonomi
10.1. Kelembagaan Kapitalisme & Sosialisme
10.1.1. Kapitalisme
10.1.1.1. Digerakkan sektor swasta melalui pasar
10.1.1.2. Private property right
10.1.2. Sosialisme
10.1.2.1. Perencanaan terpusat
10.1.2.2. State Property right
10.2. Ekonomi Kelembagaan & Demokrasi
10.2.1. Peningkatan akses pendidikan
10.2.2. Ketimpangan pendapatan rendah
10.2.3. Konsumsi pemerintah rendah
10.3. Perubahan Kelembagaan & Pembangunan Ekonomi
10.3.1. Kelembagaan bersifat dinamis
10.3.2. Unsur pembangunan ekonomi
10.3.2.1. Makro
10.3.2.2. Mikro
11. Ekonomi Kelembagaan & Pertumbuhan Ekonomi
11.1. Spesialisasi
11.1.1. Cara meningkatkan efisiensi tenaga kerja
11.1.2. Perlu peran lembaga formal & informal
11.2. Perubahan Teknologi
11.2.1. Human creativity
11.2.2. Capital market
11.2.3. Lingkungan kompetitif
11.2.4. Alur
11.3. Hierarki & Struktur
11.3.1. Teori Kepemilikan
11.3.2. Teori Agensi
11.3.3. Teori Transaksi
12. Teori Modal Sosial
12.1. Konsep & Bentuk
12.1.1. Konsep
12.1.1.1. Coleman
12.1.1.2. Bourdieu
12.1.1.3. Putnam
12.1.2. Bentuk
12.1.2.1. Struktur kewajiban, ekspektasi dan kepercayaan
12.1.2.2. Jaringan Informasi
12.1.2.3. Norma
12.2. Modal sosial & Pembangunan Ekonomi
12.2.1. Perbedaan pencapaian pembangunan tidak dapat dijelaskan dari ketidaksamaan input material saja
12.2.2. Modal sosial dipertimbangkan sebagai sumber daya yang bisa memperbaiki efektivitas dalam pembangunan