Tantangan dan Peluang Globalisasi Terhadap Perkembangan Koperasi

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Tantangan dan Peluang Globalisasi Terhadap Perkembangan Koperasi by Mind Map: Tantangan dan Peluang Globalisasi Terhadap Perkembangan Koperasi

1. Penyesuaian Koperasi Terhadap Hambatan dan Peluang yang Ditimbulkan oleh Globalisasi

1.1. Hambatan

1.1.1. -Hambatan Legislative -Hambatan Geografis Dan Budaya -Hambatan Terkait Ekonomi Dan Investasi -Hambatan Menyangkut Daya Saing Dengan Perusahaan Kapitalis

1.1.1.1. Dinamika Degenerasi: -Penciptaan Struktur Kapitalis -Berkurangnya Partisipasi Demokratis Karena Meningkatnya Ukuran -Manajemen Profesional Lebih Berkomitmen Untuk Efisiensi Ekonomi

1.2. Peluang

1.2.1. -Pencapaian Ukuran Yang Diperlukan Untuk Bersaing Dalam Konteks Global Saat Ini -Peningkatan Efisiensi. Keuntungan Organisasi Dan Finansial -Dorongan Pembelajaran Organisasi Dan Inovasi -Peningkatan Kapasitas Untuk Menghasilkan Lapangan Kerja Dan Kekayaan Melalui Multi-Lokalisasi.

1.2.1.1. Strategi Regenerasi: -Konversi Anak Perusahaan Kapitalis Menjadi Koperasi -Implementasi Kebijakan Untuk Mendorong Partisipasi Pekerja -Penyebarluasan Nilai-Nilai Kooperatif Melalui Program Pedidikan dan Pelatihan.

2. Kelayakan Koperasi dalam Globalisasi Saat Ini

2.1. Kelebihan dan Kekurangan Utama Dari Bentuk Koperasi Dalam Globalisasi

2.1.1. Struktur Ekonomi Dan Keuangan Koperasi

2.1.1.1. Hambatan

2.1.1.1.1.  -Kurangnya Investasi  -Penghindaran Risiko  -Kurangnya Pendanaan Eksternal  -Inefisiensi Produktif

2.1.1.2. Kekuatan

2.1.1.2.1. -Partisipasi Pekerja Dalam Pengambilan Keputusan, Kepemilikan Dan Keuntungan -Kerjasama Dengan Koperasi Dan Organisasi Lain

2.1.2. Ukuran Koperasi

2.1.2.1. Hambatan

2.1.2.1.1. -Ukuran Kecil Dan Posisi Lemah Di Pasar -Pertumbuhan Lebih Lambat Dari Perusahaan Kapitalis

2.1.2.2. Kekuatan

2.1.2.2.1. -Kerjasama Antara Koperasi, Pembentukan Kelompok-Kelompok Koperasi, Kerjasama Dengan Agen Lokal Lainnya -Pendidikan Dalam Nilai-Nilai Demokrasi Untuk Mencapai Pertumbuhan Yang Berkelanjutan

2.1.3. Manajemen Di Koperasi

2.1.3.1. Hambatan

2.1.3.1.1. -Merekrut Dan Mempertahankan Manajer Yang Kompeten -Manajer Tidak Memiliki Spesialisasi Dalam Nilai Dan Budaya Koperasi

2.1.3.2. Kekuatan

2.1.3.2.1. -Pelatihan Manajemen Dan Kebijakan Promosi Dengan Cara Lain Selain Insentif -Pendidikan Dan Pelatihan Untuk Manajer Dalam Nilai-Nilai Dan Budaya Koperasi

2.1.4. Pengambilan Keputusan Secara Demokratis di Koperasi

2.1.4.1. Hambatan

2.1.4.1.1. -Keterlambatan Untuk Membuat Keputusan Penting -Pengambilan Keputusan Kolektif Yang Tidak Efisien

2.1.4.2. Kekuatan

2.1.4.2.1. -Struktur Organisasi Horisontal. Desentralisasi Kekuatan Pengambilan Keputusan -Pelatihan Dan Pendidikan Dalam Pengambilan Keputusan Yang Demokratis.

3. Peran Koperasi Dalam Pembangunan Daerah

3.1. Stabilitas Ekonomi Masyarakat Lokal

3.1.1. Globalisasi Neoliberal

3.1.1.1. -Akumulasi Sumber Daya, Kapasitas Investasi, Dan Aliran Modal -Pertumbuhan Ekonomi Yang Tidak Stabil Dan Tidak Merata. Munculnya Krisis Ekonomi Yang Berulang. -Mobilitas Modal Dan Ketimpangan Teritorial Internasional.

3.1.2. Koperasi

3.1.2.1. -Mobilisasi Dan Redistribusi Sumber Daya, Investasi, Dan Kekayaan -Pertumbuhan Ekonomi Yang Stabil Dan Berkelanjutan. Perlawanan Terhadap Situasi Krisis Ekonomi -Bersumber Dari Area Lokal. Investasikan Kembali Keuntungan Di Komunitas Mereka Dan Distribusikan Kembali Ke Daerah Setempat.

3.2. Stabilitas Tenaga Kerja

3.2.1. Globalisasi Neoliberal

3.2.1.1. -Meningkatnya Pengangguran -Tumbuhnya Pengucilan Sosial Dan Melemahnya Kesejahteraan Negara -Melemahnya Kohesi Sosial

3.2.2. Koperasi

3.2.2.1. -Kemampuan Untuk Mempertahankan Dan Menciptakan Lapangan Kerja Yang Berkualitas Dan Stabil -Promosi Inklusi Sosial. Penyediaan Barang Dan Jasa Publik. -Penguatan Modal Dan Kohesi Sosial.

3.3. Stabilitas Demokrasi Masyarakat

3.3.1. Globalisasi Neoliberal

3.3.1.1. -Mengurangi Standar Dan Norma Yang Ditetapkan Secara Demokratis Di Tingkat Lokal. -Pola Individualisasi Dan Berkurangnya Nilai-Nilai Demokratis Dan Partisipatif. -Mengurangi Kemampuan Masyarakat Untuk Mempengaruhi Pembangunan Demokratis Di Daerah Mereka.

3.3.2. Koperasi

3.3.2.1. -Penciptaan Jaringan Demokrasi Yang Kuat Dengan Lembaga Dan Organisasi Lokal. -Penguatan Dan Penyebaran Nilai-Nilai Demokrasi Dan Sipil Di Masyarakat. -Adanya Ruang Demokratis Untuk Pemberdayaan Masyarakat Lokal. Anggota Berpartisipasi Secara Demokratis