AKUNTANSI PEMBIAYAAN

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
AKUNTANSI PEMBIAYAAN by Mind Map: AKUNTANSI PEMBIAYAAN

1. Sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan

2. Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat.

3. Kemungkinan manfaat sosial-ekonomi atau jasa potensial dimasa yang akan datang >12 bulan.

4. Transaksi Keuangan Pemerintah untuk Menutup Defisit atau Memanfaatkan Surplus Anggaran

4.1. Penerimaan yang perlu dibayar kembali

4.1.1. Penerimaan pinjaman

4.1.2. Penjualan obligasi pemerintah

4.1.3. Hasil privatisasi perusahaan negara

4.1.4. Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga

4.1.4.1. Penjualan investasi permanen lainnya

4.1.5. Pencairan dana cadangan

5. Piutang Jangka Panjang

5.1. Jenis

5.1.1. Piutang TPA

5.1.2. Piutang TP/TGR

5.1.3. Piutang Jangka Panjang Penerusan Pinjaman

5.1.4. Piutang Jangka Panjang Kredit Pemerintah

5.1.5. Piutang Jangka Panjang Lainnya

5.2. Penyisihan

5.2.1. Metode Allowance

5.3. Penyajian dan Pengungkapan

5.3.1. Neraca bagian Asset

5.3.2. Piutang tak tertagih -> Contra Asset

6. Kewajiban Jangka Panjang

6.1. Jenis

6.1.1. Dalam Negeri (Obligasi)

6.1.2. Luar Negeri

6.1.3. Lainnya

6.1.4. Diestimasi dan Kontijensi

6.2. Pengakuan

6.3. Pengukuran

6.4. Jurnal

7. Pembentukan dana cadangan .

8. Pengeluaran yang perlu diterima kembali

8.1. Pemberian pinjaman kepada pihak ketiga

8.2. Penyertaan modal pemerintah

8.3. Pembayaran kembali pokok pinjaman dalam periode TA tertentu

9. Investasi Jangka Panjang

9.1. Investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki >12 bulan

9.1.1. Investasi Permanen

9.1.1.1. Penyertaan Modal Negara (PMN)

9.1.1.2. Investasi Dana Bergulir

9.1.2. Investasi Non-Permanen

9.1.2.1. Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang

9.1.2.2. Penanaman modal dalam proyek pembangunan

9.1.2.3. Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat.

9.2. Pengakuan

9.2.1. Nilai perolehan atau FV investasi dapat diukur secara memadai.

9.3. Pengukuran

9.3.1. Investasi Non-Permanen

9.3.1.1. Pembelian Obligasi atau surat utang jangka panjang

9.3.1.1.1. Harga Perolehan

9.3.1.2. Penanaman modal dalam proyek pembangunan

9.3.1.2.1. Biaya Pembangunan

9.3.2. Investasi Permanen

9.3.2.1. Penyertaan Modal Negara (PMN)

9.3.2.1.1. Sebesar harga perolehan

9.3.2.2. Investasi Dana Bergulir

9.3.2.2.1. Sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan

9.4. Pelepasan

9.4.1. Investasi Permanen

9.4.1.1. Karena adanya penjualan

9.4.1.2. Metode Penilaian

9.4.1.2.1. Biaya

9.4.1.2.2. Ekuitas

9.4.1.2.3. Nilai Bersih yang Direalisasikan

9.4.1.3. Karena tidak sesuai lagi dengan karakteristik investasi jangka panjang permanen

9.4.2. Investasi Non-Permanen

9.4.2.1. Karena pelunasan/pembayaran obligasi

9.4.2.2. Karena penerimaan kembali pokok pinjaman dana bergulir

9.4.2.3. Karena diserahkannya penanaman modal kepada masyarakat