skizofrenia
by Dimas Ramadhani
1. kategori skizofrenia dalam DSM IV-TR
1.1. Skizofrenia Disorganisasi ditandai dengan cara bicara yang mengalami disorganisasi dan sulit dipahami oleh pendengar.
1.2. skizofrenia katatonik pasien umumnya bergantian mengalami mobilitas katatonik yang liar, namun salah satunya dapat lebih dominan
1.3. skizofrenia paranoidkunci diagnosis pada penderita ini adalah adanya waham.
2. etiologi skizofrenia
2.1. data genetik, sebagian besar literatur meyakini bahwa kecenderungan skizofrenia diturunkan melalui genetik
2.2. studi keluarga, tingginya resiko mempunyai hubungan kekerabatan yang dekat dengan pasien skizofrenia
2.3. studi adopsi, tidak sepenuhnya skizofrenia disebabkan oleh genetik/turunan
2.4. faktor biokimia
2.5. otak dan skizofrenia
2.6. stres psikologis dan skizofrenia, individu yang menderita skizofrenia tampak sangat reaktif terhadap berbagai stressor yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
3. terapi skizofrenia
3.1. penanganan biologis
3.1.1. terapi kejut dan psychosurgery
3.1.2. obat-obatan antipsikotik tradisional
3.1.3. klozapin
3.1.4. olanzapin dan risperidon
3.2. penanganan psikologis
3.2.1. terapi psikodinamika
3.2.2. terapi keterampilan sosial
3.2.3. terapi keluarga dan mengurangi ekspresi emosi
3.2.4. terapi kognitif behavioral
4. simtom
4.1. simtom positif
4.1.1. delusi, yaitu keyakinan yang berlawanan dengan kenyataan
4.1.2. halusinasi, penderita merasakan bahwa dunia tampak berbeda atau bahkan tidak nyata bagi mereka
4.2. simtom negatif
4.2.1. avolition, kurangnya minat atau melakukan aktivitas yang biasa dilakukan
4.2.2. alogia, merupakan suatu gangguan pikiran negatif
4.2.3. anhedonia, ketidakmampuan merasakan kesenangan
4.2.4. afek datar
4.2.5. asosialitas
4.3. simtom disorganisasi
4.3.1. disorganisasi pembicaraan
4.3.2. perilaku aneh