Aceh Darussalam 1595-1599-1604

1. Sultan Muda Ali Riayad Syah V [ 1604-1607 ]

1.1. Sultan Iskandar Muda

2. Sultan Alaidin Mansyur Syah [ 1581 - 1587 ]

2.1. Membangun Hubungan dengan Turki untuk menyerang Portugis yg menguasai Malaka sejak tahun 1511.

2.1.1. Membangun Rencana penyerangan ke kesultanan Johor melalui penguasaan kembali wilayah Aru ( pidie ) yang lepas dan mendukung Johor [uelebalang Megat Merah ]

3. Sultan Mughat Bujang [ 1587 - 1589 ]

3.1. Masa kronik internal kekuasaan Aceh

4. Geopolitik : memperluas kekuasaan dengan rencana memerangi potugis di Malaka, kesultanan Johor dan kesultanan Pahang

5. Laksamana Malahayati dan Inong Bale

5.1. [motive] Aceh ingin merampas kapal kapal Belanda untuk memperkuat Armada penyerangan melawan Kesultanan JOHOR / PAHANG

6. Sultan Muda Ali Riayat Syah IV [ Sayyid Al - Mukammil 1588-1604]

6.1. Meneruskan hubungan diplomatik dengan Istambul Turki [ Sultan Ahmad I ]

6.2. Konflik dengan Johor soal penguassan teritori laut Aru

6.3. Portugal penguasa Malaka mulai terganngu dengan kemajuan Bandar Aceh

6.4. Meletakkan perlakuan hukum syariah mutlak untuk menata kekacauan sebelumnya.

6.5. Membuka pintu buat Belanda tapi menolak untuk perdagangan Lada

7. 8 bangsawan penguasa dan ulama

8. Ekspedisi kedua Belanda masuk aceh di pimpin Cournelis de’Houtman and federick de’Houtman

8.1. Membangun hubungan di plomatik ke Belanda untuk mengimbangi dominasi Portugis

8.2. Counelis De’Houtman terbunuh dan federik De’Houtman dimpencara sampai di bebaskan di 1601