Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

TUGAS PEMETAAN KONSEP TENTANG MBS

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) by Mind Map: Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

1. Lembaga yang membantu MBS

1.1. Pemerintah Daerah

1.2. UNESCO

1.3. UNICEF

1.4. New Zealand Aid Programme

1.5. USAID

1.6. AUSAID

1.7. Plan International

1.8. Citibank

1.9. Save the Children

1.10. JICA

1.11. Kartika Soekarno Foundation

2. 3 Pilar Utama (Masa Rintisan)

2.1. Keterbukaan manajemen

2.2. Pakem

2.3. Peran serta masyarakat

3. Tujuannya untuk membantu peserta didik belajar dengan lebih baik dan menyenangkan

4. Implementasi MBS di SD

4.1. Prinsip Penerapan Kurikulum, disusun berdasarkan

4.1.1. Karakteristik peserta didik

4.1.2. Masyarakat

4.1.3. Potensi lingkungan masyarakat

4.1.4. Potensi daerah

4.1.5. Kesesuaian dengan kebutuhan

4.2. Tahapan Pengembangan

4.2.1. Perencanaan

4.2.2. Pengorganisasian

4.2.3. Pelaksanaan

4.2.4. Pengevaluasian

4.2.4.1. Berdasarkan pedoman implementasi MBS

4.3. Perencanaan Proses pembelajaran

4.3.1. Menguasai materi

4.3.2. Karakteristik perserta didik

4.3.3. Kondisi lingkungan tempat pembelajaran berlangsung

4.4. Efensivitas Pembelajaran

4.4.1. Strategi pengelolaan pembelajaran kelas, mempraktikkan proses pembelajaran

4.4.1.1. Pengelolaan materi

4.4.1.2. Sumber belajar

4.4.1.3. Strategi penyampaian yang sesuai

4.5. Penilaian Kualitas Proses Pembelajaran

4.5.1. Ditentukan oleh kriteria yang diterapkan sekolah pada perserta didik

4.5.2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

4.5.2.1. Pengetahuan

4.5.2.2. Keterampilan

4.5.2.3. Sikap (spiritual dan sosial)

4.6. Bentuk otonomi menejemen pendidikan dalam satuan pendidikan

4.6.1. Kepala Sekolah

4.6.1.1. Memiliki pengetahuan kepemimpinan, perencanaan, dan pandangan yang luas tentang sekolah dan pendidikan

4.6.1.2. Melaksanakan fungsinya sebagai seorang edukator, manajer, administrator, supervisor, inovator, multivator

4.6.1.3. Kepala sekolah bertanggung jawab dalam membina dan membantu guru yang kesulitan dalam pelaksanaan MBS

4.6.2. Guru

4.6.2.1. Berkreasi dalam meningkatkan manajemen kelas

4.6.2.2. Siap dengan segala kewajiban, baik manajemen maupun persiapan isi materi pengajaran

4.6.2.3. Mengorganisasikan kelasnya dengan baik

4.6.3. Komite Sekolah

4.7. Strategi Pelaksanaan MBS (menurut BPPN dan Bank Dunia 1999)

4.7.1. Pengelompokkan sekolah

4.7.1.1. Dikelompokkan berdasarkan kemampuan manajemen, dengan mempertimbangkan kondisi lokasi dan kualitas sekolah

4.7.2. Pentahapan Implementasi MBS

4.7.2.1. Selain kondisi sekolah, implementasi MBS memerlukan pentahapan sekolah yang tepat/ atau harus dilakukan secara bertahap

4.7.3. Perangkat Implementasi MBS

4.7.3.1. Digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan pelaksanaan

4.8. Prinsip implementasi pembelajaran yang dikembangkan oleh program MBS

4.8.1. Model pembelajaran bervariasi, interaktif, dan praktis

4.8.1.1. PAKEM

4.8.2. Pelaksanaan pembelajaran menuntut peran guru sebagai fasilitator dan motivator

4.8.2.1. Peserta didik lebih mandiri

4.9. Tolak ukur kinerja sekolah

4.9.1. KKM

4.9.2. Peserta didik

4.9.3. SKL

4.9.4. Kalender akademik

4.9.4.1. Kegiatan akademik selama 1 tahun

4.9.5. Pengaturan waktu belajar mengajar

4.9.5.1. Standar isi

4.9.5.2. Kebutuhan daerah

4.9.5.3. Karakteristik sekolah

4.9.5.4. Kebutuhan peserta didik

4.9.5.5. Ketentuan pemerintah

5. Digunakan sebagai mutu pendidikan terhadap pengelolaan sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah secara menyeluruh

6. Dirintis tahun 1999 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui kerjasama dengan UNESCO dan UNICEF

7. 7 Pilar MBS

7.1. Kurikulum dan pembelajaran

7.1.1. Meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengevaluasi kurikulum dan pembelajaran di sekolah

7.2. Peserta didik

7.2.1. Meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan peserta didik di sekolah

7.3. Pendidik dan tenaga kependidikan

7.3.1. Meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan yang terkait dengan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah

7.4. Sarana dan prasarana

7.4.1. Meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan sarana dan prasarana di sekolah

7.5. Pembiayaan

7.5.1. Meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan pembiayaan di sekolah

7.6. Hubungan sekolah dan masyarakat

7.6.1. Meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan hubungan sekolah dan masyarakat

7.7. Budaya dan lingkungan sekolah

7.7.1. Meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan budaya dan lingkungan sekolah