1. PERTUMBUHAN
1.1. CIRI-CIRI
1.1.1. 1. KENAIKAN JUMLAH HASIL PRODUKSI BARANG &JASA
1.1.2. 2. KENAIKAN GNP DARI TAHUN KE TAHUN tidak diikuti dengan perubahan struktur ekonomi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1.1.3. 3. KENAIKAN GNP tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat, penurunan kemiskinan, dan pemerataan pertumbuhan ekonomi kepada masyarakat.
1.2. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
1.2.1. 1. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KLASIK
1.2.1.1. A. ADAM SMITH
1.2.1.1.1. PEMACU
1.2.1.1.2. tinggi rendahnya output dipengaruhi
1.2.1.2. B. DAVID RICARDO
1.2.1.2.1. DIPENGARUHI OLEH
1.2.2. 2. TEORI NEOKLASIK
1.2.2.1. 1. ROBERT SOLLOW
1.2.2.1.1. Pertumbuhan ouput dipengaruhi oleh
1.2.2.2. 2. HARROD-DOMAR
1.2.2.2.1. DIPENGARUHI OLEH
1.2.2.2.2. PENGGABUNGAN SUPPLY SIDE & DEMAND SIDE
1.2.2.3. 3. JOSEPH SCHUMPETER
1.2.2.3.1. PENGUSAHA DAN INOVASI
1.2.3. 3. TEORI MODERN
1.2.3.1. WALT WHITMAN ROSTOW
1.2.3.1.1. 5 TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI
1.2.4. 4. TEORI HISTORIS
1.2.4.1. 1. FREDERICH LIST
1.2.4.1.1. 4 TAHAP
1.2.4.2. 2. KARL BUCHER
1.2.4.2.1. 4 TAHAP
1.2.4.3. 3. WERNER SOMBART
1.2.4.3.1. 4 TAHAP
1.2.4.4. 4. HILDEBRAND
1.2.4.4.1. 1. BARTER
1.2.4.4.2. 2. UANG TUNAI
1.2.4.4.3. 3. KREDIT
1.3. RUMUS
1.3.1. [PNBt-PNBt-1]/PNBt-1
2. PEMBANGUNAN
2.1. FAKTOR-FAKTOR
2.1.1. 1. SDM & SDA
2.1.2. 2. MODAL
2.1.3. 3. PENGUASAAN TEKNOLOGI
2.2. PEMBANGUNAN EKONOMI DI NEGARA MAJU & BERKEMBANG
2.2.1. NEGARA MAJU
2.2.1.1. TINGKAT INVESTASI TINGGI
2.2.1.2. TINGKAT PENGUASAAN TEKNOLOGI TINGGI
2.2.1.3. TINGKAT PRODUKTIVITAS TINGGI
2.2.1.4. SEKTOR INDUSTRI DAN NIAGA DAN JASA
2.2.2. NEGARA BERKEMBANG
2.2.2.1. CIRI
2.2.2.1.1. 1. PNB RENDAH
2.2.2.1.2. 2. EKONOMI AGRARIS
2.2.2.1.3. 3. KONDISI KESEHATAN & ANGKA HARAPAN HIDUP RENDAH
2.2.2.1.4. 4. RENDAHNYA TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT
2.2.2.1.5. 5. OERTUMBUHAN PENDUDUK TINGGI
2.2.2.2. MASALAH
2.2.2.2.1. MASALAH KEPENDUDUKAN
2.2.2.2.2. MASALAH KEMISKINAN
2.2.2.2.3. MASALAH KETERBELAKANGAN
2.2.2.2.4. KETERBATASAN LAPANGAN KERJA
2.2.2.3. SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
2.2.2.3.1. 1. TABUNGAN MASYARAKAT
2.2.2.3.2. 2. TABUNGAN PEMERINTAH
2.2.2.3.3. 3. PERDAGANGAN LUAR NEGERI
2.2.2.3.4. 4. BANTUAN LUAR NEGERI
2.2.2.3.5. 5. INVESTASI MODAL ASING
2.3. TAHAP-TAHAP
2.3.1. 1. TAHAN PERTANIAN
2.3.2. 2. TAHAP INDUSTRI (MANUFAKTUR)
2.3.3. 3. TAHAP BIDANG JASA(SERVIS)
2.4. INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN EKONOMI
2.4.1. 1. PENINGKATAN PENDAPATAN NASIONAL
2.4.2. 2. PRODUKSI NASIONAL
2.4.3. 3. STABILITAS PEREKONOMIAN
2.4.4. 4. KESEMPATAN KERJA
2.4.5. 5. NERACA PEMBAYARAN LUAR NEGERI
2.4.6. 6. DISTRIBUSI PENDAPATAN YANG MERATA
2.5. DAMPAK PEMBANGUNAN EKONOMI
2.5.1. POSITIF
2.5.1.1. 1. Meningkatkan kesejahteraan rakyat
2.5.1.2. 2. meningkatkan potensi SDA menjadi sumber daya riil dan memiliki nilai jual
2.5.1.3. 3. mendorong masyarakat meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi dan pola pikir yang lebih modern
2.5.1.4. 4. mendorong sektor produktif menghasilkan barang sesuai kemajuan zaman
2.5.2. NEGATIF
2.5.2.1. 1. mengganggu keseimbangan ekosistem jika pengolahan tidak bertanggungjawab
2.5.2.2. 2. pencemaran lingkungan
2.5.2.3. 3. kesenjangan dalam masyarakat apabila terjadi ketidakmerataan pembangunan
2.6. PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA
2.6.1. 5 PROGRAM PRIORITAS DALAM PROPENAS(program pembangunan nasional)
2.6.1.1. 1. membangun sistem politik yang deomkratis serta mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa
2.6.1.2. 2. mewujudkan supremasi hukum dan pemerintahan yang baik
2.6.1.3. 3. mempercepat pemulihan ekonomi dan memperkuat pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan berdasarkan sistem ekonomi kerakyatan
2.6.1.3.1. 1.
2.6.1.3.2. 2
2.6.1.3.3. 3
2.6.1.3.4. 4
2.6.1.3.5. 5
2.6.1.3.6. 6
2.6.1.4. 4. membangun kesejahteraan rakyat serta ketahanan kehidupan beragama dan budaya
2.6.1.5. 5. peningkatan pembangunan di daerah