Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Protista by Mind Map: Protista

1. amoebozoa

1.1. Sebagian besar hidup bebas (ubiquitos) namun ada yang endo dan ektosimbiotik,

1.2. Sel dikelilingi membran plasma yang dilapisi dengan lapisan glikoprotein (glicocalix) dan disebut naked amebas

1.3. Amoebozoans menggunakan pseudopodia untuk makan dan bergerak. Pseudopodia ada 2 jenis yaitu lobopods dan filopods

1.4. Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner dan beberapa fisi

1.5. Reproduksi seksual hanya untuk jamur lendir

1.6. Amoebozoans mengambil organik terlarut langsung melintasi membran, namun mekanisme menelan yang umum adalah pinocytosis dan fagocytosis

1.7. Mitokondria dengan tubular krista

2. excavata

2.1. kumpulan dari eukariota bersel satu yang berbentuk bebas, bersimbiosis dan parasit, ada yang punya mitokondria, ada juga yang amitokondria

2.1.1. Parabisalida

2.1.1.1. 1.Terdiri dari 300 spesie yang heterotroph , 2.berflagela yang mana berendosimbiosis

2.1.1.2. 3.Reproduksi seksual : menutupnya pleuromitosis

2.1.1.3. 4.Reproduksi aseksual: pembelahan biner

2.1.1.4. 5.Reproduksi seksual terdiri dari gametogamy, gamontogamy, atau autogamy

2.1.1.5. 6.Tubuh dilapisi membrane plasma

2.1.1.6. 7.Memiliki kromosom tunggal

2.1.1.7. 8.Bergerak dengan flagel

2.1.1.8. 9.Mitokondria termodiikasi dalam bntuk hydrogenosom 10.Bentuk flagel bermacam- macam

2.1.2. Diplomonad

2.1.2.1. 1.Kebanyakan bersimbiosis

2.1.2.2. 2.Heterotropik tidak berplastida

2.1.2.3. 3.Memiliki membrane plasma

2.1.2.4. 4.Bergerak dengan flagel

2.1.2.5. 5.Mitokondria diganti dengan organ yang berbeda

2.1.2.6. 6. Mengalami Meiosis dan reprouksi seksual

2.1.3. HETEROLOBOSEA

2.1.3.1. 1. hidup di air tawar, limbah organik (feses)

2.1.3.2. 2. Beberapa bersifat parasitik, dan patogen pada manusia

2.1.3.3. 3. Pada tahap Flagel memiliki 2 atau 4 flagelata

2.1.3.4. 4. Memiliki Mitocondria

2.1.3.5. 5. . Banyak heterolobosid bertransformasi antara bentuk amoeboid, flagelata, atau kis

2.1.3.6. 6. Contoh: Naegleria Fowleri

2.1.4. EUGLENIDA

2.1.4.1. 1. BERFOTOSINTESIS KARENA memiliki kloroplas dan bersifat fotoautotrofik sehingga euglenida berwarna kehijauan

2.1.4.2. 2. Bersifat fagositosis

2.1.4.3. 3. Bersifat miksotif (autotrof ketika ada sinar matahari, dan heterotrof ketika tidak ada sinar matahari)

2.1.4.4. 4. Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner longitudinal

2.1.4.5. 5. Sebagian besar hidup laut dan air tawar

2.1.4.6. 6. Memiliki 2 Flagel yang panjangnya tidak sama untuk penggerak,

2.1.4.7. 7. Mitokondria tunggal memiliki krista diskoid

2.1.4.8. 8. Cadangan makanan disimpan dalam sitoplasma sebagai karbohidrat yang unik seperti pati , paramyton

2.1.4.9. 9. flagela yang mengandung batang pendukung seperti latticel , spiral, atau kristal

3. Episthokonta

3.1. disebut sebagai fungi/metazoa

3.1.1. holomycota

3.1.2. holozoa

4. chromalveota

4.1. alveolata

4.1.1. Karakteristik bersama yang paling menonjol adalah adanya alveoli (kantung) kortikal (wilayah luar). Ini adalah vesikel pipih (kantung) yang dikemas ke dalam lapisan kontinu tepat di bawah membran dan mendukungnya, biasanya membentuk pelikel fleksibel (kulit tipis).

4.1.1.1. dinoflagellata

4.1.1.1.1. Bergerak dengan 2 flagela sehingga mereka berputar-putar saat berenang, dan berbentuk trans & longitudinal. Bentuk trans, cingulum berputar ke samping

4.1.1.1.2. Mitokondria krista tubular

4.1.1.1.3. Spesies autotrof dan heterotrof

4.1.1.1.4. Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner sepanjang bidang longitudinal

4.1.1.1.5. Reproduksi seksual dimulai ketika swl vegetatif haploid membelah oleh mitosis untuk menghasilkan anak yang bertindak sebagai gamet

4.1.1.2. apicomplexa

4.1.1.2.1. Apikal kompleks tidak memiliki silia, flagela, atau pseudopodia, namun mereka masih bisa gerak dengan gerakan yang diproduksi oleh mikrotubulus dan mikrofilamen

4.1.1.2.2. Karbohidrat disimpan dalam bentuk paraglikogen = amilopektin

4.1.1.2.3. Mitokondria dengan krista vaskuler

4.1.1.2.4. Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner, beberapa fisi, dan endopoligeni

4.1.1.2.5. Reproduksi seksual terjadi dengan penyatuan gamet haploid

4.1.1.3. ciliata

4.1.1.3.1. Ada yg bersifat endosimbiotik dan ektosimbiotik

4.1.1.3.2. Ada pula yang bersifat parasit oputunis dan pasarit obligat

4.1.1.3.3. Bentuknya terjaga oleh sistem membran alveolat dan epiplasma

4.1.1.3.4. Memiliki alat gerak berupa silia

4.1.1.3.5. pembentukan silia berkaitan dengan kinetosom (2 mikrotubul dan 1 fibrin)

4.1.1.3.6. Pergerakan silia memutar arah jarum jam

4.1.1.3.7. Ciliata mendapatkan nutrisi dengan cara memakan, menangkap, dan menelan mikroorganisme lain seperti diatom dan alga

4.1.1.3.8. Seksual dengan konjungasi, hal ini berkaitan dengan struktur dan organ filum cilia

4.1.1.3.9. Memiliki bagian micro dan macronucleous

4.1.1.3.10. Aseksual dengan pembelahan biner

4.2. Heterokontophyta atau stramenopila

4.2.1. 1. Terdapat di berbagai habitat di alam, khususnya alga laut fotosintetik

4.2.2. 2. Contohnya alga"an, diatom, alga coklat, pirang, dsb.

4.2.3. 3. Selnya di kelilingi oleh membran plasma

4.2.4. 4. Memilik struktur unik, dan beragam, khusunya di bagian flagelanyaa yg terbentuk dari 3 bagian

4.2.5. 5. ada yg bersifat heterotroph, sebagian lainnya fotosintetik, saprofitik, dan parasitik

4.2.6. 6. Yang bersifat fotosintetik tentunya punya klorofil

4.2.7. 7. Alat geraknya berupa flagel yg bervariasi

4.2.8. 8. Reproduksinya seksual (gamet) dan aseksual (pembelahan biner)

4.3. Haptophyta

4.3.1. Kloroplas berpigmen mirip dengan yang dari heterokont, tetapisisa struktur selnya berbeda, sehingga mungkin mereka adalah garis yang terpisah yang kloroplas berasal dari endosimbion alga merah yang serupa.

4.3.1.1. Coccolithophore

4.3.1.1.1. Uniseluler , kebanyakan berupa fitoplankton.

4.3.1.1.2. Memiliki tiga flagella, dua flagella biasa dan satu haptonema

4.3.1.1.3. Memiliki dua nucleus dan dua kloroplas

4.3.1.1.4. Mengandung pigmen warna diadinoxanthin dan fukosantin

4.3.1.1.5. Sel terlindung oleh sisik silika

4.3.1.1.6. Kebanyakan hidup di lautan. Beberapa hidup di air tawar dan daratan.

4.3.1.1.7. Reproduksi dngan seksual dan aseksual

4.3.1.1.8. Haptonema umumnya mlingkar dan beda dari flagella biasanya

4.3.1.1.9. Selnya diselimuti oleh struktur karbohidrat

4.3.1.1.10. Coccoliths biasanya terbuat dari kalsium karbonat.

4.3.1.1.11. Satu coccolithophore akan terlapisi oleh 10 sampai 100 coccolith

4.4. cryptophyta

4.4.1. Cryptomonada

4.4.1.1. Cryptomonas

4.4.1.1.1. 1. Kebanyakan fotoautotrof, ada juga yang heterotorf

4.4.1.1.2. 2.Cryptomonas memiliki sel dengan kantung flagel yang besar

4.4.1.1.3. 3.Permukaan sel semirigid yang disusun oleh protein

4.4.1.1.4. 4.Memiliki satu mitokondria yang besar

4.4.1.1.5. 5.Plastid dikelilingi oleh 4 membrane. Memiliki kloroil a dan c

5. rhizaria

5.1. bentuknya mirip amoeba, banyak mnghasilkan cangkang, dan strukturnya kompleks, Hampir smua rhizaria mmiliki mitokondria dgn krista berbentuk tubuler.

5.1.1. cercozoa

5.1.1.1. Chlorarachniophyte

5.1.1.1.1. 1.Uniseluler

5.1.1.1.2. 2.Mixotropic : pemakan bakteri dan Protista yang lain atau berfotosintesis

5.1.1.1.3. 3.Reproduksi aseksual menggunakan mitosis dan zoospore

5.1.1.1.4. 4.Reproduksi Seksual hanya ada pada spesies Chlorarachnion reptants dan Cryptochlora perforans

5.1.1.2. Haplosporidia

5.1.1.2.1. 1. Bersifat parasit.

5.1.1.2.2. 2.Memiliki satu nucleus

5.1.1.2.3. 3.Parasit intraseluler bagi invertebrate sprit cacing pipih

5.1.1.2.4. 5.parasite pada moluska dan udang udang an

5.1.1.2.5. 7.Pada permukaan spora terdapat filament dan tubula

5.1.2. foraminifera

5.1.2.1. 1.Anggota filum ini ada disemua habitat air.

5.1.2.2. 2.Cel dikelilingi oleh membrane plasma

5.1.2.3. 3.Bergerak menggunakan reticulopodia

5.1.2.4. 4.Heterotroph dan tidak memiliki plastid.

5.1.2.5. 5.Reproduksi aseksual menggunakan tunas atau pembelahan multiple

5.1.2.6. 6.Reproduksi seksual dengan menghasilkan isogamete 12.Banyak spesies yang bersimbiosis

5.1.3. radiola

5.1.3.1. 1. Ada tiga grup yang dimasukkan dalam filum ini yaitu polisistina, acantharia, dan phaeodharia.

5.1.3.2. 2. Habitatnya berada di laut dengan perairan hangat

5.1.3.3. 3. Bergerak menggunakan pseupodia yang disebut axopoda.

5.1.3.4. 4.Bagian tubuhnya terbagi menjadi dua yaitu endoplasma dan exoplsama

5.1.3.5. 5.Mempunyai rangka

5.1.3.6. 6.Reproduksi seksual menggunakan pembelahan biner , atau tunas

5.1.3.7. 7. Pada polycystina : pmbelahan terjadi pada badan dan susunan skeletalnya

5.1.3.8. 8. Banyak polyploid dihasilkan dari mitosis

6. archaeplastida