HIDUNG

1. Bagian-Bagian Hidung

1.1. Lubang Hidung

1.2. Bulu Hidung

1.3. Rongga Hidung

1.4. Saraf Pembau

1.4.1. Posisi Kemoreseptor

1.4.1.1. Jalur Olfaktori

1.4.1.2. Bulbus Olfaktori

1.4.1.3. Tulang

1.4.1.4. Saraf (1) Olfaktori

1.4.1.5. Epitelium Olfaktori

1.4.1.6. Konka Nasal Superior

1.4.2. Epitel Sensori

1.4.2.1. Saraf Olfaktori

1.4.2.2. Bulbus Olfaktori

1.4.2.3. Tulang

1.4.2.4. Saraf (1) Olfaktori

1.4.2.5. Jaringan Ikat

1.4.2.6. Kelenjar Olfaktori

1.4.2.7. Sel Basal

1.4.2.8. Reseptor Olfkatori

1.4.2.9. Sel Pendukung

1.4.2.10. Rambut Olfaktori

1.4.2.11. Lendir

1.5. Sinus

1.6. Tulang rawan

1.7. Pemisah (Septum)

1.8. Nasofaring

2. Gangguan Pada Hidung

2.1. 1. Anosmia: Tidak dapat mencium bau

2.2. 2. Influenza: Rongga hidung tersumbat oleh kelebihan lendir

2.3. 3. Disosmia: Perubahan penciuman

3. Fungsi

3.1. Penyaringan udara

3.2. Pengatur suhu udara pernapasan

3.3. Penghirup udara

3.4. Identifikasi bau

3.5. Resonansi Suara

4. Proses Penciuman

4.1. 1. Udara mengandung bau masuk ke hidung

4.2. 2. Larut dalam selaput lendir

4.3. 3. Diterima saraf pembau

4.4. 4. Rangsangan bau diteruskan ke otak

4.5. 5. Terjadi kesan/respon bau