1. diagnosis
1.1. isolasi diri
1.2. ansietas
1.3. perubahan rasa nyaman
1.4. gangguan komunikasi verbal
1.5. tidak efektifknya koping keluarga
1.6. tidak efektifnya koping individu
1.7. perubahan proses keluarga
1.8. antisipasi berduka
1.9. disfungsi berduka
1.10. putus harapan
1.11. distres spiritual
2. intervensi
2.1. komunikasi
2.1.1. bargaining
2.1.2. denial
2.1.3. anger
2.1.4. acceptance
2.2. persiapan klien
3. pengkajian
3.1. person
3.1.1. personal strenghat
3.1.2. emotional reaction
3.1.3. respon to stress
3.1.4. support system
3.1.5. optimum health goal
3.1.6. nexsus
3.2. pendekatan
3.2.1. faktor predisposisi
3.2.2. faktor presipitasi
3.2.3. faktor perilaku
3.2.4. mekanisme koping
4. indikator evaluasi
4.1. perawat dapat
4.1.1. menjadi pendengan yang baik
4.1.2. mengkaji pertanyaan untuk menentukan iterest
4.1.3. berkomunikasi teratur dengan anggota keluarga klien
4.1.4. bertindak sebagai penengan antara dokter, klien, keluarga
4.1.5. menjamin kenyamanan fisik dan emosi
4.1.6. mensupport spiritual keluarga
4.1.7. menemukan cara untuk membuat masa terakhir klien berguna
4.1.8. membantu klien mengontrol dirinya semaksimal mungkin
4.1.9. membimbing klien dalam pendekatannya menerima kematian
4.2. klien dapat
4.2.1. berinteraksi dengan keluarga, teman, dan staf medis
4.2.2. mempersiapkan dirinya terhadap kematian
4.2.3. melakukan aktivitas bermanfaat bagi dirinya
4.2.4. mengekspresikan perasaanya dengan cara yang tepat
4.2.4.1. mengontorol nyeri
4.2.5. mengembangkan dan menggunakan support spiritual dan sosial
4.2.6. menemukan cara mengekspresikan diri dalam menghadapi kematian / lifing dying