Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Space Psychology by Mind Map: Space Psychology

1. Tatalaksana Psychiatric Disorder & emergency

1.1. Counseling & Psychotherapy

1.1.1. Pre-flight psychological testing, training and education

1.1.2. Open & supportive command environment

1.1.3. Personal communication with family and friends

1.1.4. Diurnal adjusted lighting, mitigation of nose, sleep scheduling

1.1.5. Psychotherapy options

1.1.5.1. Supportive

1.1.5.2. Cognitive behavioral

1.1.5.3. intepersonal

1.2. Psychoactive Medications

1.2.1. efek lingkungan pada tubuh thdp obat

1.2.2. efek lingkungan langsung thdp obat

1.2.2.1. efektivitas

1.2.2.2. tempat penyimpanan

1.2.3. efek samping dan efek jangka panjang

1.2.4. formula obat beragam

2. Usaha pencegahan gangguan psikologis at space

2.1. Pelatihan

2.1.1. Pengembangan keterampilan untuk mengatasi stressor lingkungan luar angkasa , berinteraksi dengan sesama awak kapal serta dengan personel kontrol darat, gaya kepemimpinan, isu multikultural, bekerja pada kondisi terisolasi, dan komunikasi kelompok

2.2. Seleksi astronot

2.2.1. Tidak hanya evaluasi kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental. Tdpt 3 tes psikologi:

2.2.1.1. Tes kemampuan

2.2.1.2. Tes kepribadian

2.2.1.2.1. Personal Characteristic Inventory (PCI): bertujuan mengetahui aspek positif dan negatif dari dua dimensi inti kepribadian instrumentality dan ekspressitivity

2.2.1.2.2. Neo Personal Characteristic Inventory (Neo-PCI): bertujuan untuk menilai lima faktor kepribadian yaitu extraversion, conscientiousness, agreeableness, neuroticism (atau Emotional Stability, dan Openness to New Experience

2.2.1.3. Tes wawancara

2.2.2. Seleksi kemampuan interpersonal dalam group

2.2.2.1. Ditujukan untuk menilai kemampuan calon untuk dapat bekerjasama dengan awak lain saat menjalankan tugas

2.2.2.1.1. Implicit Association Test

2.2.2.1.2. Social Dominance Orientation

2.2.2.1.3. Right Wing Authoritarianism

2.3. In-Flight support

2.3.1. Pemantauan kondisi psikologis, kognitif, dan emosional oleh flight psychologist dan psychiatrics dari darat

2.3.2. Penyediaan hiburan (buku, video, permainan)

2.3.3. Pemeliharaan keluarga astronot di darat

2.4. Behavioral Health and Performance Unit

2.4.1. Badan ini untuk memberikan pelayanan psikologis kepada para awak antariksa dan keluarga mereka, terdiri atas para ahli kesehatan jiwa, psikolog, ahli antariksa yang memberikan bantuan langsung maupun tidak langsung kepada awak antariksa dan keluarga mereka.

2.4.1.1. Operational Psychology (OpPsy)

2.4.1.2. Behavioural Medicine (BMed)

2.4.1.3. Human to System Interface (HuSys)

2.4.1.4. Sleep and Circadian (SCir).

3. Journal Review

3.1. Judul penelitian: The Effects of Training on Anxiety and Task Performance in Simulated Suborbital Spaceflight

3.2. Latar Belakang: Perkembangan commercial spaceflight --> ditemukan insidensi panic attacks + high anxiety saat sentrifugasi saat latihan --> bagaimana caranya mencegah atau menangani hal ini pada spaceflight participants (SFP) --> adanya kebutuhan mengembangkan pelatihan untuk memitigasi dan identifikasi kecemasan pada spaceflight participants

3.3. Tujuan penelitian: mengevaluasi efektivitas suatu pelatihan terhadap respon kecemasan SFP pada simulasi sentrifugasi + emergency simulation

3.4. Prosedur penelitian: 148 subjek dibagi menjadi 4 grup: Minimal Training (MT), Cognitive/Psychological (CPT), Cognitive/Acceleration (CAT), Cognitive/Psychological/Acceleration (CPAT) --> naik Centrifuge + Emergency simulation --> ukur HR, BP, ECG; gejala, Stroop Test, survey.

3.5. Hasil Penelitian

3.5.1. Pentingnya prescreening dan evaluasi medis

3.5.2. High fidelity + subseqient training programs terbukti dapat membantu SFP hadapi stress fisik dan mental spaceflight.

3.5.3. Instruksi saat keadaan emergensi utk SFP harus singkat padat dan jelas, dan sebaiknya ada pelatihan emergensi sebelumnya

3.5.4. Tdpt sedikit indikator utk menilai kemampuan individu dlm menghadap stress + anxiety --> tantangan penting utk identifikasi

4. What is Space Psychology?

4.1. Definisi:Penerapan prinsip-prinsip psikologis dan perilaku untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan awak sebelum, selama, dan setelah penerbangan luar angkasa

4.2. Astronot merupakan populasi yang tinggal dan bekerja pada kondisi tidak biasa dan menantang, terpapar berbagai stresor

4.3. Stressors

4.3.1. Fisiologis/Fisik: Radiasi, Mikrogravitasi, Perubahan irama circadian, dll

4.3.2. Psikologis: Isolasi, Gangguan tidur, tempat tinggal yang terbatas, risiko kehilangan nyawa, dll

4.3.3. Psikososial: Kerja tim, Kehidupan keluarga, Isu multikultural, konflik sosial, dll

4.3.4. Human factor: Beban kerja, keterbatasan alat dan fasilitas, keterbatasan makanan, dll

4.3.5. Habitability: Higiene terbatas, paparan kronis terhadap bising dan getaran, kurangnya privasi, pencahayaan, dll

4.4. Gejala psikiatri yang bisa timbul

4.4.1. Euforia

4.4.2. Kelelahan dan asthenia

4.4.3. Depresi

4.4.4. Neurosis

4.4.5. Kepribadian negatif

4.4.6. Gangguan kognitif

4.5. Ilmu Space Psychology

4.5.1. Fase 1 Invulnerability: menganggap dengan pemilihan orang yang tepat mereka akan tahan terhadap stresor (aspek psikologi tidak menjadi perhatian)

4.5.2. Fase 2 Coping: fokus pada cara mengatasi stresor

4.5.3. Fase 3 Salutogenesis: berfokus pada hal-hal yang dapat meningkatkan well-being

4.5.4. Fase 4 Kompleks gestalt: mempelajari secara keseluruhan bahwa psikologi dipengaruhi berbagai faktor