1. Kekerasan
1.1. Pengertian
1.1.1. dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
1.1.2. melibatkan kekuatan
1.1.3. mengakibatkan rasa sakit, kerusakan, ataupun bahaya pada diri sendiri, orang lain , harta benda, dan lingkungan
1.2. Karakteristik
1.2.1. frustasi
1.2.2. provokasi verbal atau fisik
1.2.3. konsumsi alkohol
1.2.4. tayangan kekerasan
1.3. Teori
1.3.1. agresif frustasi
1.3.2. belajar sosial
1.3.3. eksistensial
1.3.4. individual
1.3.5. kekerasan kolektif
1.3.6. spiral kekerasan
1.4. Bentuk
1.4.1. struktural
1.4.2. kultural
1.4.3. langsung
1.5. Mengatasi dan menanggulangi
1.5.1. menerapkan prinsip anti kekerasan
1.5.2. memberikan pendidikan perdamaian kepada generasi muda
1.5.3. mengawasi tayangan televisi
1.5.4. memperkuat pengendalian sosial
1.5.5. menyediakan katarsis
1.5.6. memastikan terpenuhinya kebutuhan anggota masyarakat
1.5.7. mengembangkan budaya meminta dan memberi maaf
1.5.8. mendampingi korban kekerasan
1.5.9. meningkatkan dialog dan komunikasi internsif antarkelompok dalam masyarakat
2. Konflik
2.1. Pengertian
2.1.1. Konflik adalah bentuk pertentangan atau perselisihan
2.1.2. Melibatkan dua pihak secara antagonis
2.1.3. Didorong oleh adanya perbedaan dalam berbagai hal
2.1.4. Dapat disertai penggunaan ancaman atau kekerasan
2.1.5. Berkaitan dengan pencapaian tujuan tertentu.
2.2. Karakteristik
2.2.1. Bersifat Inheren
2.2.2. Tidak selamanya berdampak negatif
2.2.3. Potensi perbedaan dapat dikurangi
2.2.4. Dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri
2.2.5. Dapat menciptakan perubahan
2.2.6. Bertentangan dengan integrasi
2.3. Faktor Penyebab
2.3.1. Perbedaan antar individu yang meliputi perbedaan pendirian atau perasaan
2.3.2. Perbedaan latarbelakang kebudayaan
2.3.3. Perbedaan kepentingan antarindividu atau antarkelompok
2.3.4. Situasi yang saling bertolak belakang atau kesenjangan
2.3.5. Perbedaan cara mencapai tujuan
2.3.6. Ketidaksamaan status
2.3.7. Adanya perubahan sosial yang cepat dan mendadak dalam masyarakat
2.4. Teori
2.4.1. Teori hubungan masyarakat
2.4.2. Teori identitas
2.4.3. Teori kebutuhan manusia
2.4.4. Teori kesalahpahaman antarbudaya
2.4.5. Teori negosiasi prinsip
2.4.6. Teori permainan
2.4.7. Teori proses konflik
2.4.8. Teori psikodinamika
2.4.9. Teori sistem
2.4.10. Teori transformasi konflik
2.5. Bentuk
2.5.1. Berdasarkan Isu yang diusung
2.5.1.1. antarkelas sosial
2.5.1.2. modal produksi
2.5.1.3. sumberdaya alam
2.5.1.4. ras
2.5.1.5. antar pemeluk agama
2.5.1.6. sektarian
2.5.1.7. politik
2.5.1.8. gender
2.5.1.9. antarkomunitas
2.5.1.10. teritorial
2.5.1.11. dua negara
2.5.2. Berdasarkan kecepatan reaksi
2.5.2.1. gerakan sosial damai
2.5.2.2. demonstrasi
2.5.2.3. kerusuhan dan huruhara
2.5.2.4. pemberontakan
2.5.2.5. aksi radikalisme-revolusioner
2.5.2.6. perang
2.6. Dampak
2.6.1. Positif
2.6.1.1. memperkuat dan mempertegas batas kelompok
2.6.1.2. meningkatnya solidaritas internal dan integrasi kelompok dalam
2.6.1.3. Konflik dengan kelompok tertentu akan menimbulkan hubungan tarik menarik antara kelompok satu dengan lainnya
2.6.1.4. mengunggah warga masyarakat dari pasif menjadi aktif
2.6.1.5. munculnya pribadi yang kuat dan tahan uji menghadapi berbagai konflik
2.6.1.6. mengarahkan pada inovasi dan perubahan
2.6.2. Negatif
2.6.2.1. keretakan hubungan antar individu dan persatuan kelompok
2.6.2.2. kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia
2.6.2.3. perubahan kepribadian individu
2.6.2.4. dominasi kelompok pemenang atas kelompok kalah
2.7. Menanggulangi dan Menyelesaikan
2.7.1. Akomodasi
2.7.1.1. pemaksaan
2.7.1.2. kompromi
2.7.1.3. arbitrasi
2.7.1.4. mediasi
2.7.1.5. konsiliasi
2.7.1.6. toleransi
2.7.1.7. jalan buntu
2.7.1.8. ajudikasi
2.7.1.9. rasionalisasi
2.7.1.10. segresi
2.7.1.11. eliminasi
2.7.1.12. penaklukkan
2.7.1.13. keputusan mayoritas
2.7.1.14. persetujuan minoritas
2.7.1.15. konversi
2.7.1.16. gencatan senjata
2.7.2. Resolusi
2.7.2.1. menciptakan perdamaian
2.7.2.2. menjaga perdamaian
2.7.2.3. menegakkan perdamaian
2.7.2.4. membangun perdamaian jangka panjang