HAKIKAT DAN KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
HAKIKAT DAN KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS by Mind Map: HAKIKAT DAN KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

1. Menurut Drs. Dewa Ketut Sukardi MBA., MM. bimbingan dan konseling memiliki tujuan umum dan khusus. Ada pun tujuan umum bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut:

1.1. Secara umum, tujuan bimbingan dan konseling bagi anak berkebutuhan khusus adalah untuk membantu anak berkebutuhan khusus dalam mengembangkan diri dan menyesuaikan dirinya secara optimal sesuai dengan hambatan, gangguan, atau kelainannya.

1.2. Tujuan khusus dari layanan bimbingan dan konseling adalah bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan yang meliputi aspek pribadi-sosial, belajar, dan karier.

2. Fungsi Anak Berkebutuhan Khusus

2.1. 1. Fungsi Pencegahan

2.1.1. sebuah pencegahan, dimana anak yang ditangani tidak berada pada fase yang parah. Biasanya fungsi ini dilakukan khusus untuk anak ABK dalam kategori tunalaras, keterlambatan belajar, anak berkemampuan khusus (gifted children), dan anak hiperaktif.

2.2. 2. Fungsi Pemahaman

2.2.1. Fungsi kedua ini adalah semacam bentuk kesepakatan antara konselor dengan konseli bahwa seperti apakah keadaan konseli yang sedang ditangani. Konselor menyampaikan hasil analisa seperti yang telah dilakukan di atas, dan konseli mengetahui seperti apa keadaan ABK

3. Proses konseling menurut Cormier & Hackey dalam Gibson & Mitchell (1995:143), mengidentifikasikan bahwa terdapat empat tahapan proses konseling yakni membangun hubungan, identifikasi masalah dan eksplorasi, perencanaan pemecahan masalah, aplikasi solusi, dan pengakhiran.

4. Berdasarkan sejarah perkembangan pandangan masyarakat terhadap anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) maka dapat dicatat bahwa kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus dan keluarganya masih banyak yang terabaikan selama bertahun-tahun hingga saat ini.