1. Dilakukan selama kegiatan berlangsung
2. Asas
2.1. Pembagian kerja
2.2. Disiplin
2.3. Kepentingan umum diatas kepentingan pribadi
2.4. Keadilan
2.5. Keteraturan
3. Fungsi
3.1. Fungsi Pengorganisasian
3.1.1. pengorganisasian merupakan aktifitas dan membentuk hubungan kerja antar orang untuk mencapai tujuan
3.1.2. Terjadi pembagian tugas, wewenang, dan tanggungjawab berdasarkan keahlian
3.2. Fungsi Menggerakan
3.2.1. Dilakukan oleh kepala sekolah atau organisasi
3.2.2. Tugasnya: memotivasi anggotanya untuk melaksanakan tanggungjawabnya dengan antusias
3.3. Fungsi Pengkoordinasian
3.3.1. Berfungsi untuk menghindari kemungkinan terjadinya persaingan (masalah birokrasi)
3.4. Fungsi Komunikasi
3.4.1. Berfungsi untuk menyampaikan ide gagasan, dan lain-lain
3.4.2. Dilakukan secara lisan maupun tertulis kepada anggota organisasi
3.5. Fungsi Pengarahan
3.5.1. Bertujuan agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan yang sudah ditetapkan
3.6. Fungsi Pembiayaan
3.6.1. Perencanaan biaya besar
3.6.2. Sumber dana
3.6.3. Penanggungjawab keuangan
3.6.4. Pembukuan
3.6.5. Pengawasan
3.7. Fungsi Pengawasan
3.7.1. Prinsipnya bersifat langsung, fleksibel, dan rensponsit
3.8. Pengalokasian dana
3.9. Fungsi Perencanaan
3.9.1. Mengawasi kegiatan yang terjadi dan memberikan tindaklanjut
3.9.2. Proses penetapan dan pemanfaatan sumber daya secara terpadu
3.9.3. Meliputi kegiatan penetapan tujuan, cara mencapainya, berapa lama waktunya, berapa orang yang dibutuhkan, berapa banyak biayanya
3.9.4. jangka waktunya ada jangka pendek (< 1 tahun), jangka menengah (< 3-5 tahun), jangka panjang (> 6 tahun)
4. Anggota Kelompok
4.1. Agatha Yola
4.2. Aurelia Blessantika
4.3. Anastasia Selvi
4.4. Fransiska Harry
4.5. Laurentina Berti
4.6. Magda Viva Elisya
4.7. Natalia Dei
4.8. Septilidya
4.9. Shinta
4.10. Yusni Irene
5. Pengertian
5.1. Mengatur pengaturan dilakukan melalui proses dan berdasarkan urutan fungsi manajemen untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan
6. Manajemen Berbasis Sekolah
6.1. Latar belakang
6.1.1. Dari UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
6.1.2. Pendidikan bermutu tidak ukur dari output tetapi input dan proses penyelenggaraan pendidikan
6.1.3. Upaya peningkatan mutu melibatkan stakeholders pendidikan, khususnya masyarakat dan orang tua peserta didik
6.2. Tujuan Implementasi
6.2.1. Pemberian otonomi lebih luas kepada sekolah dalam pengambilan keputusan
6.2.2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan orangtua peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan bermutu
6.2.3. Mengembangkan kepemimpinan kepala sekolah yang demokratis dan profesional
6.2.4. Membangun kerjasama tim yang demokratis dan profesional
6.3. Alasan
6.3.1. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi dirinya
6.3.2. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan diri
6.3.3. Keterlibatan warga sekolah dan masyarakat dalam pengambilan keputusan
7. 4W + 1H
7.1. What (apa): Apa yang diatur dalam manajemen pendidikan?
7.1.1. 6M
7.2. Who (Siapa): Siapa yang mengatur manajemen pendidikan?
7.2.1. Seorang pemimpin dengan wewenang kepemimpinannya
7.3. Where (Dimana): Dimana dilaksanakannya manajemen pendidikan?
7.3.1. Dalam suatu organisasi
7.4. Why (Mengapa): Mengapa dibutuhkannya manajemen pendidikan?
7.4.1. Sebagai landasan pembagian tanggung jawab pada suatu organisasi
7.4.1.1. Meningkatkan hasil dan daya guna potensi yang dimiliki orang
7.4.2. Mengurangi pembaruan
7.5. How (Bagaimana): Bagaimana proses terbentuknya manajemen pendidikan?
7.5.1. Mengikuti proses dari urutan fungsi manajemen (planning, organizing, directing, budgeting, implementing, controling, evaluating, comunicating)