1. Hipotesis Komparatif non Parametrik
1.1. Jenis uji 2 sampel hipotesis non parametrik
1.1.1. 1. Mc. Nemar 2. Wicoxon sign rank test 3. Mann whitney
1.2. Jenis uji k-sampel non parametrik
1.2.1. 1. Krusnal Waws 2. Fried Man Test
2. Analisis Regresi
2.1. Macam Macam
2.1.1. 1. Validitas yang diprediksi variabel dependen 2. Validitas yang memprediksi variabel independen
2.2. Bentuk-bentuk linier sederhana
2.2.1. 1. Linier sederhana 2. Linier negatif 3. Tidak ada hubungan
2.3. Rumus analisis regresi linier
2.3.1. Y = a + bx
2.4. Manfaat
2.4.1. 1. Mengetahui hubungan antar variabel 2. Mengetahui persamaan regresi 3. Memperkirakan nilai variabel dependen
3. Analisis koreksi dengan pearson Product Moment dan spearmen rank
3.1. Keterkaitan variabel bebas dengan Variabel terikat menghasilkan 2 korelasi
3.1.1. 1. Ada hubungan 2. Positif 3. Negatif 4. Tidak berhubungan
3.2. Teknik statistika hipotesis asosiatif
3.2.1. 1. Interval rasio (korelasi pearson Product Moment) 2. Ordinal (korelasi spermen rank)
4. Analisis regresi linier
4.1. Macam-macam
4.1.1. 1. Sederhana x (independen) dan Y (dependen) 2. Bersanda X1, X2, X3, Xn (independen) dan Y (dependen)
4.2. Syarat asumsi klasik
4.2.1. 1. Data Distribusi 2. Data berbentuk linier 3. Bebas meltikolonieritas 4. bebas autokorelasi 5. bebas heterokedastisitas
5. Analisis regresi berganda
5.1. uji heterokedastisitas
5.1.1. untuk mengatasi gejala heterokedastitas
5.1.1.1. 1. Transformasi logaritma natural 2. Uji park
5.2. Metode
5.2.1. metode Geiser metode sketerplot
5.3. Pengambilan keputusan
5.3.1. simultan
5.3.2. parsial
6. Regresi dengan variabel intervening
6.1. X (independen y (dependen) = Z (intervening)
6.1.1. prosedur; 1 analisis regresi pertama a. X ke Z (koefisien regresi (b)) b. X ke Y (koefisien regresi (d)) 2 . Analisis regresi kedua a. X dan Z (koefisien (c))
6.2. Kesimpulan
6.2.1. 1. b x c > artinya ada hubungan langsung 2. b x c < artinya variabel intervening
7. anova two way
7.1. jenis uji K sampel
7.1.1. one way anova
7.1.2. two way anova
8. hipotesis komparatif parametris
8.1. macam macam perbandingan hipotesis komparatif
8.1.1. 1. perbandingan 2 sampel 2. perbandingan K sampel
8.2. perbandingan tersebut di bagi menjadi 2
8.2.1. 1. berpasangan 2. independen
8.3. cara merumuskan hipotesis 2 sampel
8.3.1. uji 2 pihak
8.3.2. uji satu pihak (kanan)
8.3.3. uji satu pihak (kiri)
8.4. jenis uji
8.4.1. dua sampel berpasangan (uji T berpasangan)
8.4.2. dua sampel independen (uji T independen)
9. hipotesis deskriptif
9.1. macam macam pengujian statistika
9.1.1. parametris
9.1.1.1. 1. jenis data a. interval b. rasio
9.1.1.2. 2. jenis uji uji T satu samp el
9.1.2. non parametris
9.1.2.1. 1. jenis data a. rasio b. ordinal c. nominal d. interval
9.1.2.2. jenis uji a. Chi-Square satu sampel b. Run-test n
9.2. macam macam pengujian hipotesis
9.2.1. uji satu pihak (one tailed test)
9.2.1.1. 1. uji pihak kanan 2. uji pihak kiri
9.2.2. uji dua pihak (two tailed test)
10. uji normalitas data
10.1. cara menaksir hipotesis
10.1.1. poin estimasi dan interval estimasi
10.2. jenis bentuk penyajian hipotesis
10.2.1. 1. hipotesis statistik 2. hipotesis penelitian
10.3. bentuk rumusan hipotesis
10.3.1. 1. hipotesis deskriptif 2. hipotesis komparatif 3. hipotesis asosiatif
11. validitas dan rehabilitas
11.1. jenis uji yang digunakan
11.1.1. validitas
11.1.1.1. 1. validitas konstruk 2. validitas konten/isi 3. validitas butir tes
11.1.2. reliabilitas
12. populasi dan sampel
12.1. teknik menentukan jumlah spel
12.1.1. 1. tabel penentuan sampel Isaac dan michle
12.1.2. 2. nomograf Harry king
12.2. teknik pengambilan sampel
12.2.1. probabilitu sistem yang digunakan; a. sistem undian b. Microsoft Exel (teknik strata random)
12.2.2. non probabilitu
13. regresi dengan variabel mederator
13.1. X (independen), Y (dependen) = Z (moderator)
13.2. bentuk bentuk
13.2.1. kualitatif
13.2.2. Kualitatif
13.3. langkah langkah
13.3.1. mencari interaksi X dan Z
13.3.2. regresi berganda
13.3.3. analisis