1. Pertemuan 3
1.1. Pelaporan Keuangan Pokok Perusahaan
1.1.1. Laporan keuangan adalah merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan.
1.1.1.1. Pihak Pihak Yang Membutuhkan Laporan Keuangan
1.1.1.1.1. Pemilik Perusahaan
1.1.1.1.2. Manajer atau Pimpinan perusahaan
1.1.1.1.3. Para Investor
1.1.1.1.4. Kreditor
1.1.1.1.5. Pemerintah
1.1.1.2. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
1.1.1.2.1. Dapat Dipahami
1.1.1.2.2. Relevan
1.1.1.2.3. Dapat Dibandingkan
1.1.1.2.4. Keandalan
1.1.1.3. Unsur - Unsur Laporan keuangan
1.1.1.3.1. Posisi Keuangan
1.1.1.3.2. Kinerja
2. Pertemuan 4
2.1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
2.1.1. Faktor Utama Untuk Mendapatkan Perhatian Dari Penganalisa
2.1.1.1. Likuiditas
2.1.1.2. Solvabilitas
2.1.1.3. Rentabilitas / profitability
2.1.1.4. Stabilitas usaha
3. Pertemuan 5
3.1. Analisis Laporan Keuangan
3.1.1. Komponen Laporan Keuangan
3.1.1.1. Laporan Posisi Keuangan / Neraca (Balance Sheet)
3.1.1.2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
3.1.1.3. Laporan Perubahan Ekuitas
3.1.1.4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
3.1.1.5. Catatan Atas Laporan euangan
3.1.1.6. Laporan Posisi Keuangan Pada Awal Periode Sebelumnya
3.1.2. Teknik Analisis Laporan Keuangan
3.1.2.1. Ratio Analysis
3.1.2.1.1. Rasio Likuiditas
3.1.2.1.2. Rasio Aktivitas
3.1.2.1.3. Rasio Solvabilitas
3.1.2.1.4. Rasio Profitabilitas
3.1.2.1.5. Rasio Pasar
3.1.2.2. Comparative Statement
3.1.2.3. Trend Analysis
3.1.2.4. Common Size Analysis
3.1.2.5. Du Pont Analysis
3.1.2.5.1. Return On Investment (ROI) Du Pont System
3.1.2.5.2. Return On Equity (ROE) Du Pont System
3.1.2.6. Funds Flow Statement
3.1.2.7. Cash Flow Statement
4. Pertemuan 7
4.1. Analisis Aktivitas Investasi
4.1.1. Aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk perolehan dan pelepasan aset tetap serta investasi lainnya yang tidak termasuk dalam setara kas.
4.1.1.1. Aset
4.1.1.1.1. Tangible ( berwujud)
4.1.1.1.2. Intangible( tidak berwujud)
4.1.1.2. Aset Lancar
4.1.1.2.1. Kas Dan Setara Kas
4.1.1.2.2. Piutang
4.1.1.2.3. Beban Dibayar Dimuka
4.1.1.2.4. Persediaan
5. Pertemuan 9
5.1. Analisis Aktivitas Operasi
5.1.1. Pengukuran Laba
5.1.1.1. Konsep Laba-Pengulangan
5.1.1.2. Mengukur Laba Akuntasi
5.1.1.3. Alternatif Klasifikasi dan Pengukuran Laba
5.1.2. Pos Yang Tidak Berulang
5.1.2.1. Pos Luar Biasa
5.1.2.2. Operasi yang Dihentikan
5.1.2.3. Perubahan Akuntansi
5.1.2.4. Pos Khusus
6. Pertemuan 11
6.1. Analisis Profitabilitas dan Pengembalias Atas Investasi
6.1.1. Pengembalian atas investasi modal digunakan dalam berbagai area dalam analisis, termasuk: a. Mengukur Efektivitas Manajerial. b. Mengukur Profitabilitas. c. Ukuran untuk Perencanaan dan Pengendalian.
7. Pertemuan 13
7.1. Analisis Kredit (Pemberi Pinjaman)
7.1.1. Kredit merupakan tagihan atau pinjaman yang nilainya diukur dengan uang yang harus dikembalikan dalam waktu tertentu yang telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak, yakni debitur dan kreditur.
7.1.1.1. Jenis-Jenis Kredit
7.1.1.1.1. Dilihat dari Segi Kegunaan
7.1.1.1.2. Dilihat dari Segi Tujuan Kredit
7.1.1.1.3. Dilihat dari Segi Jangka Waktu
7.1.1.1.4. Dilihat dari Segi Jaminan
7.1.1.1.5. Dilihat dari Segi Sektor Usaha
7.1.1.2. Unsur - Unsur Kredit
7.1.1.2.1. Kepercayaan
7.1.1.2.2. Kesepakatan
7.1.1.2.3. Jangka Waktu
7.1.1.2.4. Risiko
7.1.1.2.5. Balas Jasa
7.1.1.3. Tujuan dan Fungsi Kredit
7.1.1.3.1. Mencari Keuntungan
7.1.1.3.2. Membantu Usaha Nasabah
7.1.1.3.3. Membantu Pemerintah
7.1.1.3.4. Meningkatkan Daya Guna Uang
7.1.1.3.5. Meningkatkan Peredaran dan Lalu Lintas Uang
7.1.1.3.6. Meningkatkan Daya Guna Barang
7.1.1.3.7. Meningkatkan Peredaran Barang
7.1.1.3.8. Sebagai Alat Stabilitas Ekonomi
7.1.1.3.9. Meningkatkan Kegairahan Berusaha
7.1.1.3.10. Meningkatkan Pemerataan Pendapatan
7.1.1.3.11. Meningkatkan Hubungan Internasional
7.1.2. Analisa kredit adalah pekerjaan yang meliputi : a. Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik keuangan maupun non keuangan untuk mengetahui kemungkinan dapat/tidak dapat dipertimbangkan suatu permohonan kredit. b. Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi penguraian dan kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan pimpinan dari permohonan kredit nasabah
7.1.3. Penilaian atau analisis kredit adalah Suatu kegiatan analisa/penilaian berkas/data dan juga berbagai aspek yang mendukung yang diajukan oleh pemohon kredit, sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan apakah permohonan kredit tersebut diterima atau ditolak.
7.1.3.1. Pertimbangan Analisa Kredit
7.1.3.1.1. Keamanan kredit (safety), artinya harus benar-benar diyakini bahwa kredit tersebut dapat dilunasi kembali
7.1.3.1.2. Terarahnya tujuan penggunaan kredit (suitability), yaitu bahwa kredit akan digunakan untuk tujuan yang sejalan dengan kepentingan masyarakat/sekurang-kurangnya tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
7.1.3.1.3. Menguntungkan (profitable), baik bagi bank berupa penghasilan bunga maupun bagi nasabah, yaitu berupa keuntungan dan makin berkembangnya usaha.
7.1.3.2. Fungsi Analisa Kredit
7.1.3.2.1. Sebagai dasar bagi bank dalam menentukan tingkat suku bunga kredit dan jaminan yang disyaratkan untuk dipenuhi nasabah
7.1.3.2.2. Sarana untuk pengendalian resiko yang akan dihadapi bank
7.1.3.2.3. Syarat kredit dan sarana untuk struktur, jumlah kredit, jangka waktu kredit, sifat kredit, tujuan kredit, dan sebagainya
7.1.3.2.4. Sebagai bahan pertimbangan pimpinan/direksi bank dalam proses pengambilan keputusan
7.1.3.2.5. Sebagai alat informasi yang diperlukan untuk evaluasi kredit
7.1.3.3. Prosedur Pemberian Kredit
7.1.3.3.1. Pengajuan Berkas-Berkas
7.1.3.3.2. Penyelidikan berkas pinjaman
7.1.3.3.3. Wawancara 1
7.1.3.3.4. On the spot
7.1.3.3.5. Wawancara 2
7.1.3.3.6. Keputusan kredit
7.1.3.3.7. Penandatanganan akad kredit
7.1.3.3.8. Realisasi kredit
8. Pertemuan 15
8.1. Analisis Sekuritas
8.1.1. Cara untuk mendeteksi sekuritas mana yang nampaknya micpriced.
8.1.2. Analisis Ekonomi
8.1.2.1. Kondisi Ekonomi dan Pasar Modal
8.1.2.2. Variabel Ekonomi Makro
8.1.2.3. Meramal Perubahan Pasar Modal
8.1.2.4. Perubahan Siklis Ekonomi
8.1.2.5. Perubahan Variabel-Variabel Ekonomi Makro
8.1.3. Analisis Industri
9. Pertemuan 17
9.1. Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan
9.1.1. Kinerja keuangan adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba
9.1.1.1. Manfaat Penilaian Kinerja Perusahaan
9.1.1.1.1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisian melalui pemitivasian karyawan secara maksimum.
9.1.1.1.2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan seperti promosi, transfer dan pemberhentian
9.1.1.1.3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan
9.1.1.1.4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka
9.1.1.1.5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan
9.1.1.2. Tujuan Penilaian Kinerja Perusahaan
9.1.1.2.1. Untuk mengetahui tingkat likuiditas
9.1.1.2.2. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas
9.1.1.2.3. Untuk mengetahui tingkat rentabilitas atau profitabilitas
9.1.1.2.4. Untuk mengetahui tingkat stabilitas usaha
9.1.1.3. Ukuran Kinerja Keuangan Perusahaan
9.1.1.3.1. Ukuran kriteria tunggal (Single criterium).
9.1.1.3.2. Ukuran kriteria beragam (Multiple criterium)
9.1.1.3.3. Ukuran kriteria gabungan (Composite criterium)
10. Pertemuan 1
10.1. Pengenalan Analisis Bisnis
10.1.1. Analisis bisnis merupakan analisis atas prospek dan resiko perusahaan untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis. Tujuan analisis bisnis adalah membantu pengambilan keputusan dengan menstrukturkan tugas analisis atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi dan kinerja keuangannya
10.1.1.1. JENIS-JENIS UTAMA ANALISIS BISNIS
10.1.1.1.1. Analisis Kredit
10.1.1.1.2. Analisis Ekuitas
10.1.1.2. KOMPONEN ANALISIS BISNIS
10.1.1.2.1. Analisis Lingkungan Bisnis Dan Strategi
10.1.1.2.2. Analisis Akuntansi
10.1.1.2.3. Analisis Keuangan
10.1.1.2.4. Analisis Prospektif
10.1.1.2.5. Penilaian
10.1.1.2.6. Analisis laporan keuangan dan analisis bisnis.
10.1.1.2.7. Analisis Laporan Keuangan Common-Size
10.1.1.2.8. Analisis Rasio
10.1.1.2.9. Analisis Arus Kas
10.1.1.2.10. Valuasi
11. Pertemuan 2
11.1. Tinjauan Analisis Laporan Keuangan
11.1.1. Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsure-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
11.1.1.1. DASAR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
11.1.1.1.1. Aktivitas Bisnis
11.1.1.1.2. Laporan Keuangan Mencerminkan Aktivitas Bisnis
11.1.1.1.3. Informasi Tambahan
11.1.1.1.4. Pengantar Analisis Laporan Keuangan
12. Pertemuan 6
12.1. Analisis Aktivitas Pendanaan
12.1.1. Suatu cara yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh uang untuk menutupi kebutuhan-kebutuhan perusahaan.
12.1.1.1. Kewajiban (Liabilities)
12.1.1.1.1. Kewajiban Lancar Atau Jangka Pendek
12.1.1.1.2. Kewajiban Tak Lancar atau Jangka Panjang
12.1.1.2. Sewa (lease)
12.1.1.2.1. Perjanjian Kontraktual Antara Pemilik (Lessor) Dan Penyewa (Lesse).
12.1.1.3. Manfaat Pascapensiun
12.1.1.3.1. Pensiun Pemberi Kerja Menjanjikan Manfaat Moneter Kepada Para Pekerja
12.1.1.3.2. Pemberi Kerja Memberikan Manfaat Nonmoneter Untuk Pemeliharaan Kesehatan Dan Asuransi Jiwa
13. Pertemuan 8
13.1. Analisis Aktivitas Investasi Antar Perusahaan
13.1.1. Sekuritas Investasi
13.1.1.1. Akuntasi untuk Sekuritas Investasi
13.1.1.1.1. Sekuritas Utang
13.1.1.1.2. Sekuritas Ekuitas
14. Pertemuan 10
14.1. Analisis Arus Kas
14.1.1. Analisis ini membantu kita menilai likuiditas, solvabilitas, dan fleksibilitas keuangan.
14.1.1.1. Arus kas masuk netto (Net inflow of cash)
14.1.1.2. Arus kas keluar netto (Net outflow of cash)
14.1.2. Tujuan utama dari laporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode.
14.1.3. Klasifikasi Arus Kas
14.1.3.1. Aktivitas Operasi
14.1.3.2. Aktivitas Investasi
14.1.3.3. Aktivitas Pendanaan
14.1.4. Metode Penyusunan Laporan Arus Kas
14.1.4.1. Metode Langsung
14.1.4.2. Metode Tidak Langsung
15. Pertemuan 12
15.1. Analisis Prospektif
15.1.1. Analisis prospektif dapat dilakukan hanya setelah laporan keuangan historis disesuaikan untuk mencerminkan kinerja ekonomis perusahaan secara akurat
15.1.1.1. Tahapan Analisis Prospektif
15.1.1.1.1. a. menerangkan tujuan studi; b. melakukan identifikasi kriteria; c. mendiskusikan kriteria yang telah ditentukan; d. analisis pengaruh antar kriteria; e. merumuskan kondisi faktor; f. membangun dan memilih skenario dan g. implikasi skenario.
15.1.1.2. Proses Proyeksi
15.1.1.2.1. Proyeksi Laporan Laba-Rugi
15.1.1.2.2. Proyeksi Neraca
15.1.1.2.3. Proyeksi Laporan Arus Kas
16. Pertemuan 14
16.1. Analisis Penilaian Ekuitas
16.1.1. Analisis penilaian ekuitas menekankan laba dan pengukuran akuntansi lain untuk menghitung nilai perusahaan
16.1.2. Daya Tahan Laba
16.1.2.1. Faktor Penentu Daya Tahan Laba
16.1.2.1.1. Tren dan Daya Tahan Laba
16.1.2.1.2. Majemen dan Daya Tahan Laba
16.1.2.1.3. Insentif dan Daya Tahan Manajemen
16.1.2.1.4. Pos Laba yang Bertahan dan Sementara
16.1.2.1.5. Analisis dan Interpretasi Pos Sementara
17. Pertemuan 16
17.1. Analisis Time Series Forecasting Data Keuangan
17.1.1. Analisis time series adalah analisis perbandingan data dengan data keuangan periode sebelumnya (perbandingan dengan data historis). Forecasting digunakan untuk memproyeksikan kondisi keuangan pada masa mendatang.
18. Pertemuan 18
18.1. Analisis Kebangkrutan Resiko Keuangan
18.1.1. Analisis kebangkrutan adalah analisis untuk memperoleh tanda-tanda awal tentang kebangkrutan, Kebangkrutan (bankruptcy) biasanya diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba.
18.1.1.1. Faktor-faktor Penyebab Kebangkrutan
18.1.1.1.1. Faktor Umum
18.1.1.1.2. Faktor Eksternal
18.1.1.1.3. Faktor Internal Perusahaan
18.1.2. Risiko keuangan adalah segala macam risiko yang berkaitan dengan keuangan, biasanya diperbandingkan dengan risiko non keuangan, seperti risiko operasional. Jenis risiko keuangan misalnya adalah risiko nilai tukar, risiko suku bunga, dan risiko likuiditas.
18.1.2.1. Jenis-jenis Risiko Industri Keuangan
18.1.2.1.1. Risiko Financial
18.1.2.1.2. Risiko Nonfinansial
18.1.2.2. Solusi Terhadap Risiko
18.1.2.2.1. Hindari (Avoidance)
18.1.2.2.2. Alihkan (transfer)
18.1.2.2.3. Mitigasi risiko (mitigate risk)
18.1.2.2.4. Menahan risiko residual (retention of residual risk)