1. Pertemuan 1
1.1. Pengenalan Analisis Bisnis
1.1.1. Analisis bisnis merupakan analisis atas prospek dan resiko perusahaan untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis. Tujuan analisis bisnis adalah membantu pengambilan keputusan dengan menstrukturkan tugas analisis atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi dan kinerja keuangannya
1.1.1.1. JENIS-JENIS UTAMA ANALISIS BISNIS
1.1.1.1.1. Analisis Kredit
1.1.1.1.2. Analisis Ekuitas
1.1.1.2. KOMPONEN ANALISIS BISNIS
1.1.1.2.1. Analisis Lingkungan Bisnis Dan Strategi
1.1.1.2.2. Analisis Akuntansi
1.1.1.2.3. Analisis Keuangan
1.1.1.2.4. Analisis Prospektif
1.1.1.2.5. Penilaian
1.1.1.2.6. Analisis laporan keuangan dan analisis bisnis.
1.1.1.2.7. Analisis Laporan Keuangan Common-Size
1.1.1.2.8. Analisis Rasio
1.1.1.2.9. Analisis Arus Kas
1.1.1.2.10. Valuasi
2. Pertemuan 2
2.1. Tinjauan Analisis Laporan Keuangan
2.1.1. Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsure-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
2.1.1.1. DASAR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
2.1.1.1.1. Aktivitas Bisnis
2.1.1.1.2. Laporan Keuangan Mencerminkan Aktivitas Bisnis
2.1.1.1.3. Informasi Tambahan
2.1.1.1.4. Pengantar Analisis Laporan Keuangan
3. Pertemuan 3
3.1. Pelaporan Keuangan Pokok Perusahaan
3.1.1. Laporan keuangan adalah merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan.
3.1.1.1. Pihak Pihak Yang Membutuhkan Laporan Keuangan
3.1.1.1.1. Pemilik Perusahaan
3.1.1.1.2. Manajer atau Pimpinan perusahaan
3.1.1.1.3. Para Investor
3.1.1.1.4. Kreditor
3.1.1.1.5. Pemerintah
3.1.1.2. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
3.1.1.2.1. Dapat Dipahami
3.1.1.2.2. Relevan
3.1.1.2.3. Dapat Dibandingkan
3.1.1.2.4. Keandalan
3.1.1.3. Unsur - Unsur Laporan keuangan
3.1.1.3.1. Posisi Keuangan
3.1.1.3.2. Kinerja
4. Pertemuan 4
4.1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
4.1.1. Faktor Utama Untuk Mendapatkan Perhatian Dari Penganalisa
4.1.1.1. Likuiditas
4.1.1.2. Solvabilitas
4.1.1.3. Rentabilitas / profitability
4.1.1.4. Stabilitas usaha
5. Pertemuan 5
5.1. Analisis Laporan Keuangan
5.1.1. Komponen Laporan Keuangan
5.1.1.1. Laporan Posisi Keuangan / Neraca (Balance Sheet)
5.1.1.2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
5.1.1.3. Laporan Perubahan Ekuitas
5.1.1.4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
5.1.1.5. Catatan Atas Laporan euangan
5.1.1.6. Laporan Posisi Keuangan Pada Awal Periode Sebelumnya
5.1.2. Teknik Analisis Laporan Keuangan
5.1.2.1. Ratio Analysis
5.1.2.1.1. Rasio Likuiditas
5.1.2.1.2. Rasio Aktivitas
5.1.2.1.3. Rasio Solvabilitas
5.1.2.1.4. Rasio Profitabilitas
5.1.2.1.5. Rasio Pasar
5.1.2.2. Comparative Statement
5.1.2.3. Trend Analysis
5.1.2.4. Common Size Analysis
5.1.2.5. Du Pont Analysis
5.1.2.5.1. Return On Investment (ROI) Du Pont System
5.1.2.5.2. Return On Equity (ROE) Du Pont System
5.1.2.6. Funds Flow Statement
5.1.2.7. Cash Flow Statement
6. Pertemuan 6
6.1. Analisis Aktivitas Pendanaan
6.1.1. Suatu cara yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh uang untuk menutupi kebutuhan-kebutuhan perusahaan.
6.1.1.1. Kewajiban (Liabilities)
6.1.1.1.1. Kewajiban Lancar Atau Jangka Pendek
6.1.1.1.2. Kewajiban Tak Lancar atau Jangka Panjang
6.1.1.2. Sewa (lease)
6.1.1.2.1. Perjanjian Kontraktual Antara Pemilik (Lessor) Dan Penyewa (Lesse).
6.1.1.3. Manfaat Pascapensiun
6.1.1.3.1. Pensiun Pemberi Kerja Menjanjikan Manfaat Moneter Kepada Para Pekerja
6.1.1.3.2. Pemberi Kerja Memberikan Manfaat Nonmoneter Untuk Pemeliharaan Kesehatan Dan Asuransi Jiwa
7. Pertemuan 7
7.1. Analisis Aktivitas Investasi
7.1.1. Aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk perolehan dan pelepasan aset tetap serta investasi lainnya yang tidak termasuk dalam setara kas.
7.1.1.1. Aset
7.1.1.1.1. Tangible ( berwujud)
7.1.1.1.2. Intangible( tidak berwujud)
7.1.1.2. Aset Lancar
7.1.1.2.1. Kas Dan Setara Kas
7.1.1.2.2. Piutang
7.1.1.2.3. Beban Dibayar Dimuka
7.1.1.2.4. Persediaan
8. Pertemuan 8
8.1. Analisis Aktivitas Investasi Antar Perusahaan
8.1.1. Sekuritas Investasi
8.1.1.1. Akuntasi untuk Sekuritas Investasi
8.1.1.1.1. Sekuritas Utang
8.1.1.1.2. Sekuritas Ekuitas
9. Pertemuan 9
9.1. Analisis Aktivitas Operasi
9.1.1. Pengukuran Laba
9.1.1.1. Konsep Laba-Pengulangan
9.1.1.2. Mengukur Laba Akuntasi
9.1.1.3. Alternatif Klasifikasi dan Pengukuran Laba
9.1.2. Pos Yang Tidak Berulang
9.1.2.1. Pos Luar Biasa
9.1.2.2. Operasi yang Dihentikan
9.1.2.3. Perubahan Akuntansi
9.1.2.4. Pos Khusus
10. Pertemuan 10
10.1. Analisis Arus Kas
10.1.1. Analisis ini membantu kita menilai likuiditas, solvabilitas, dan fleksibilitas keuangan.
10.1.1.1. Arus kas masuk netto (Net inflow of cash)
10.1.1.2. Arus kas keluar netto (Net outflow of cash)
10.1.2. Tujuan utama dari laporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode.
10.1.3. Klasifikasi Arus Kas
10.1.3.1. Aktivitas Operasi
10.1.3.2. Aktivitas Investasi
10.1.3.3. Aktivitas Pendanaan
10.1.4. Metode Penyusunan Laporan Arus Kas
10.1.4.1. Metode Langsung
10.1.4.2. Metode Tidak Langsung
11. Pertemuan 11
11.1. Analisis Profitabilitas dan Pengembalias Atas Investasi
11.1.1. Pengembalian atas investasi modal digunakan dalam berbagai area dalam analisis, termasuk: a. Mengukur Efektivitas Manajerial. b. Mengukur Profitabilitas. c. Ukuran untuk Perencanaan dan Pengendalian.
12. Pertemuan 12
12.1. Analisis Prospektif
12.1.1. Analisis prospektif dapat dilakukan hanya setelah laporan keuangan historis disesuaikan untuk mencerminkan kinerja ekonomis perusahaan secara akurat
12.1.1.1. Tahapan Analisis Prospektif
12.1.1.1.1. a. menerangkan tujuan studi; b. melakukan identifikasi kriteria; c. mendiskusikan kriteria yang telah ditentukan; d. analisis pengaruh antar kriteria; e. merumuskan kondisi faktor; f. membangun dan memilih skenario dan g. implikasi skenario.
12.1.1.2. Proses Proyeksi
12.1.1.2.1. Proyeksi Laporan Laba-Rugi
12.1.1.2.2. Proyeksi Neraca
12.1.1.2.3. Proyeksi Laporan Arus Kas
13. Pertemuan 13
13.1. Analisis Kredit (Pemberi Pinjaman)
13.1.1. Kredit merupakan tagihan atau pinjaman yang nilainya diukur dengan uang yang harus dikembalikan dalam waktu tertentu yang telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak, yakni debitur dan kreditur.
13.1.1.1. Jenis-Jenis Kredit
13.1.1.1.1. Dilihat dari Segi Kegunaan
13.1.1.1.2. Dilihat dari Segi Tujuan Kredit
13.1.1.1.3. Dilihat dari Segi Jangka Waktu
13.1.1.1.4. Dilihat dari Segi Jaminan
13.1.1.1.5. Dilihat dari Segi Sektor Usaha
13.1.1.2. Unsur - Unsur Kredit
13.1.1.2.1. Kepercayaan
13.1.1.2.2. Kesepakatan
13.1.1.2.3. Jangka Waktu
13.1.1.2.4. Risiko
13.1.1.2.5. Balas Jasa
13.1.1.3. Tujuan dan Fungsi Kredit
13.1.1.3.1. Mencari Keuntungan
13.1.1.3.2. Membantu Usaha Nasabah
13.1.1.3.3. Membantu Pemerintah
13.1.1.3.4. Meningkatkan Daya Guna Uang
13.1.1.3.5. Meningkatkan Peredaran dan Lalu Lintas Uang
13.1.1.3.6. Meningkatkan Daya Guna Barang
13.1.1.3.7. Meningkatkan Peredaran Barang
13.1.1.3.8. Sebagai Alat Stabilitas Ekonomi
13.1.1.3.9. Meningkatkan Kegairahan Berusaha
13.1.1.3.10. Meningkatkan Pemerataan Pendapatan
13.1.1.3.11. Meningkatkan Hubungan Internasional
13.1.2. Analisa kredit adalah pekerjaan yang meliputi : a. Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik keuangan maupun non keuangan untuk mengetahui kemungkinan dapat/tidak dapat dipertimbangkan suatu permohonan kredit. b. Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi penguraian dan kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan pimpinan dari permohonan kredit nasabah
13.1.3. Penilaian atau analisis kredit adalah Suatu kegiatan analisa/penilaian berkas/data dan juga berbagai aspek yang mendukung yang diajukan oleh pemohon kredit, sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan apakah permohonan kredit tersebut diterima atau ditolak.
13.1.3.1. Pertimbangan Analisa Kredit
13.1.3.1.1. Keamanan kredit (safety), artinya harus benar-benar diyakini bahwa kredit tersebut dapat dilunasi kembali
13.1.3.1.2. Terarahnya tujuan penggunaan kredit (suitability), yaitu bahwa kredit akan digunakan untuk tujuan yang sejalan dengan kepentingan masyarakat/sekurang-kurangnya tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
13.1.3.1.3. Menguntungkan (profitable), baik bagi bank berupa penghasilan bunga maupun bagi nasabah, yaitu berupa keuntungan dan makin berkembangnya usaha.
13.1.3.2. Fungsi Analisa Kredit
13.1.3.2.1. Sebagai dasar bagi bank dalam menentukan tingkat suku bunga kredit dan jaminan yang disyaratkan untuk dipenuhi nasabah
13.1.3.2.2. Sarana untuk pengendalian resiko yang akan dihadapi bank
13.1.3.2.3. Syarat kredit dan sarana untuk struktur, jumlah kredit, jangka waktu kredit, sifat kredit, tujuan kredit, dan sebagainya
13.1.3.2.4. Sebagai bahan pertimbangan pimpinan/direksi bank dalam proses pengambilan keputusan
13.1.3.2.5. Sebagai alat informasi yang diperlukan untuk evaluasi kredit
13.1.3.3. Prosedur Pemberian Kredit
13.1.3.3.1. Pengajuan Berkas-Berkas
13.1.3.3.2. Penyelidikan berkas pinjaman
13.1.3.3.3. Wawancara 1
13.1.3.3.4. On the spot
13.1.3.3.5. Wawancara 2
13.1.3.3.6. Keputusan kredit
13.1.3.3.7. Penandatanganan akad kredit
13.1.3.3.8. Realisasi kredit
14. Pertemuan 14
14.1. Analisis Penilaian Ekuitas
14.1.1. Analisis penilaian ekuitas menekankan laba dan pengukuran akuntansi lain untuk menghitung nilai perusahaan
14.1.2. Daya Tahan Laba
14.1.2.1. Faktor Penentu Daya Tahan Laba
14.1.2.1.1. Tren dan Daya Tahan Laba
14.1.2.1.2. Majemen dan Daya Tahan Laba
14.1.2.1.3. Insentif dan Daya Tahan Manajemen
14.1.2.1.4. Pos Laba yang Bertahan dan Sementara
14.1.2.1.5. Analisis dan Interpretasi Pos Sementara
15. Pertemuan 15
15.1. Analisis Sekuritas
15.1.1. Cara untuk mendeteksi sekuritas mana yang nampaknya micpriced.
15.1.2. Analisis Ekonomi
15.1.2.1. Kondisi Ekonomi dan Pasar Modal
15.1.2.2. Variabel Ekonomi Makro
15.1.2.3. Meramal Perubahan Pasar Modal
15.1.2.4. Perubahan Siklis Ekonomi
15.1.2.5. Perubahan Variabel-Variabel Ekonomi Makro
15.1.3. Analisis Industri
16. Pertemuan 16
16.1. Analisis Time Series Forecasting Data Keuangan
16.1.1. Analisis time series adalah analisis perbandingan data dengan data keuangan periode sebelumnya (perbandingan dengan data historis). Forecasting digunakan untuk memproyeksikan kondisi keuangan pada masa mendatang.
17. Pertemuan 17
17.1. Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan
17.1.1. Kinerja keuangan adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba
17.1.1.1. Manfaat Penilaian Kinerja Perusahaan
17.1.1.1.1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisian melalui pemitivasian karyawan secara maksimum.
17.1.1.1.2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan seperti promosi, transfer dan pemberhentian
17.1.1.1.3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan
17.1.1.1.4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka
17.1.1.1.5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan
17.1.1.2. Tujuan Penilaian Kinerja Perusahaan
17.1.1.2.1. Untuk mengetahui tingkat likuiditas
17.1.1.2.2. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas
17.1.1.2.3. Untuk mengetahui tingkat rentabilitas atau profitabilitas
17.1.1.2.4. Untuk mengetahui tingkat stabilitas usaha
17.1.1.3. Ukuran Kinerja Keuangan Perusahaan
17.1.1.3.1. Ukuran kriteria tunggal (Single criterium).
17.1.1.3.2. Ukuran kriteria beragam (Multiple criterium)
17.1.1.3.3. Ukuran kriteria gabungan (Composite criterium)
18. Pertemuan 18
18.1. Analisis Kebangkrutan Resiko Keuangan
18.1.1. Analisis kebangkrutan adalah analisis untuk memperoleh tanda-tanda awal tentang kebangkrutan, Kebangkrutan (bankruptcy) biasanya diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba.
18.1.1.1. Faktor-faktor Penyebab Kebangkrutan
18.1.1.1.1. Faktor Umum
18.1.1.1.2. Faktor Eksternal
18.1.1.1.3. Faktor Internal Perusahaan
18.1.2. Risiko keuangan adalah segala macam risiko yang berkaitan dengan keuangan, biasanya diperbandingkan dengan risiko non keuangan, seperti risiko operasional. Jenis risiko keuangan misalnya adalah risiko nilai tukar, risiko suku bunga, dan risiko likuiditas.
18.1.2.1. Jenis-jenis Risiko Industri Keuangan
18.1.2.1.1. Risiko Financial
18.1.2.1.2. Risiko Nonfinansial
18.1.2.2. Solusi Terhadap Risiko
18.1.2.2.1. Hindari (Avoidance)
18.1.2.2.2. Alihkan (transfer)
18.1.2.2.3. Mitigasi risiko (mitigate risk)
18.1.2.2.4. Menahan risiko residual (retention of residual risk)