KONSEP DASAR PENGAJARAN MIKRO

LAILI IFTITAH AINI 18130092

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
KONSEP DASAR PENGAJARAN MIKRO by Mind Map: KONSEP DASAR PENGAJARAN MIKRO

1. RASIONAL

1.1. Pembelajaran mikro (micro teaching) adalah salah satu pendekatan atau cara untuk melatih penampilan mengajar yang dilakukan secara “micro” atau disederhanakan. Penyederhanaan ini terkait dengan setiap komponen pembelajaran, misalnya dari segi waktu, materi, jumlah siswa, jenis keterampilan dasar mengajar yang dilatihkan, penggunaan metode dan media pembelajaran, dan unsur-unsur pembelajaran, seperti tujuan atau kompetensi, materi yang harus dipelajari siswa, metode dan media, dan evaluasi.

2. MANFAAT PENGAJARAN MIKRO

2.1. Brown dan Ametrong (1975), mencatat hasil riset tentang manfaat pengajaran mikro sebagai berikut: 1. Korelasi di antara pengajaran mikro dan praktik keguruan sangat tinggi. Dengan perkataan lain calon guru yang berpenampilan baik dalam pengajaran mikro, akan baik pula dalam praktik mengajar di Sekolah/Madrasah latihan. 2. Praktikan yang lebih dulu menempuh program pengajaran mikro ternyata lebih baik (terampil) daripada praktikan yang tidak mengikuti pengajaran mikro. 3. Praktikan yang menempuh program pengajaran mikro menunjukkan prestasi mengajar yang lebih tinggi. 4. Bagi praktikan yang memiliki kemampuan tinggi, pengajaran mikro kurang bermanfaat. 5. Setelah mengikuti pengajaran mikro, praktikan dapat menciptakan interaksibdengan siswa lebih baik. 6. Penyajian model rekaman mengajar lebih baik dari-pada model lisan sehingga lebih signifikan dengan keterampilan mengajar.

3. TUJUAN UMUM

3.1. Tujuan umum pengajaran mikro adalah untuk memberi-kan kesempatan kepada mahasiswa untuk berlatih mem-praktikan beberapa keterampilan mengajar di depan teman-temannya dalam suasana yang konstruktif, suportif, dan bersahabat sehingga memiliki kesiapan mental, keteram-pilan dan kemampuan performance yang terintegrasi untuk bekal praktik mengajar sesungguhnya di Sekolah/ Madrasah

4. TUJUAN KHUSUS

4.1. Tujuan khusus pembelajaran mikro sebagai salah satu pendekatan pembelajaran terutama adalah untuk memfasilitasi, melatih, dan membina keterampilan dasar mengajar (teaching skills).

5. PENGERTIAN PENGAJARAN MIKRO

5.1. Menurut Waskito, (1977) “Micro Teaching adalah suatu metode belajar mengajar atas dasar performance yang tekniknya adalah dengan jalan mengisolasikan komponen-komponen proses belajar mengajar, sehingga calon guru dapat mengasai setiap kom-ponen satu per-satu dalam situasi yang disederhanakan atau dikecilkan.

5.2. Mc. Laughlin dan Moulton, (1975) mende-finisikan Micro teaching is as performance training method designed to isolated the component part of teaching process, so that the trainee can master each component one by one in a simtified teching situation (Modul Akta V Depdikbud hal: 7).

5.3. Dapat disimpulkan bahwa pengajaran mikro (micro teaching adalah salah satu model pelatihan praktik mengajar dalam lingkup terbatas (mikro) untuk mengembangkan keterampilan dasar mengajar (base teaching skill).

6. KARAKTERISTIK PENGAJARAN MIKRO

6.1. Ciri utama pembelajaran mikro sebagai pendekatan pembelajaran mempersiapkan, membina dan meningkatkan kemampuan mengajar, yaitu proses latihan mengajar dalam bentuk yang disederhanakan. Penyederhanaan proses pembelajaran meliputi seluruh komponen pembelajaran yaitu tujuan, isi/materi, Metode dan media, evaluasi.

7. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MIKRO

7.1. Dalam pengjaran mikro dituntut menyusun program pembelajaran selama satu semester dengan mengacu pada pola-pola yang dikembangkan. Tugas guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran adalah menyusun program pembelajaran dalam satu tahun atau satu semester yang dituangkan dalam silabus dan pelaksanaanya dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penyusunan silabus akan dibahas dalam bab tersendiri.

8. LANGKA-LANGKAH PENGAJARAN MIKRO

8.1. 1. Pengenalan konsep keterampilan pengajaran mikro. 2. Pengajaran model keterampilan. 3. Perencanaan & Persiapan latihan. 4. Praktek keterampilan. 5. Diskusi balikan. 6. Perencanaan & persiapan ulang. 7. Praktek ulang. 8. Diskusi balikan.