1. Pengertian
1.1. Pengertian
1.1.1. Nasionalisme
1.1.1.1. Kesetiaan Individu diserahkan kepada negara kebangsaan => Semangat Kebangsaan (Hans Kohn)
1.1.2. Pergerakan Nasional
1.1.2.1. Gerakan mengusir penjajah dan mewujudkan Indonesia Merdeka dengan menggunakan organisasi modern
1.1.3. Boedi Oetomo
1.1.3.1. Organisasi modern pertama
1.1.3.2. Dari organisasi sosial menjadi politik
1.1.4. Syarat pergerakan nasional
1.1.4.1. Dilakukan dengan organisasi modern
1.1.4.2. Tidak bersifat kedaerahan
1.1.4.3. Tidak bergantung pada tokoh yang kharismatik
1.1.5. Organisasi modern
1.1.5.1. Organisasi yang mempunyai pimpinan,Ideologi yang jelas,dan anggota
1.2. Faktor pendorong
1.2.1. Eksternal
1.2.2. Internal
1.2.2.1. Penderitaan rakyat akibat penjajahan
1.2.2.1.1. Bersatu melawan penjajah
1.2.2.2. Lahirnya golongan terpelajar
1.2.2.2.1. Mendirikan sekolah
1.2.2.3. Undang-Undansg desentralisasi
1.2.2.3.1. Mendorong pemerintah
1.3. Ki Hajar Dewantara (Sekolah Taman Siswa)
1.4. Perkembangan pendidikan
1.4.1. HIS
1.4.1.1. Sekolah bumiputera Belanda (7 Tahun)
1.4.2. Pendidikan rendah yang diperluas (3-4 tahun)
1.4.3. Pendidikan Rendah
1.4.3.1. ELS
1.4.3.1.1. Sekolah rendah Eropa (7 Tahun)
1.4.3.2. HCS
1.4.3.2.1. Sekolah Tionghua-Belanda (7 Tahun)
1.4.4. Pendidikan Menengah setingkat SMP/SMA
1.4.4.1. MULO
1.4.4.2. AMS
1.4.4.2.1. Untuk kaum pribumi dan timur asing
1.4.4.3. HBS
1.4.4.3.1. Untuk orang Eropa dan golongan bangsawan pribumi
1.4.4.4. OSVIA
1.4.4.4.1. Sekolah pendidikan pegawai pribumi
1.4.4.5. STOVIA
1.4.4.5.1. Sekolah untuk mendidik dokter pribumi
1.4.5. Pendidikan menengah kejuruan
1.4.5.1. Kweerkschool
1.4.5.1.1. Sekolah keguruan
1.4.5.2. Ambacht Leergang
1.4.5.2.1. Sekolah pertujukan dengan pengantar bahasa daerah
1.4.5.3. Ambachtschool
1.4.5.4. Technisch Onderwijs
1.4.5.4.1. Pendidikan teknik sebagai lanjutan dari Ambachtschool
1.4.5.5. Handels Onderwijs
1.4.5.5.1. Pendidikan dagang
1.4.5.6. Landbow Onderwijs
1.4.5.6.1. Pendidikan pertanian
1.4.5.7. Meisjes Vakonderwijs
1.4.5.7.1. Pendidikan kejuruan kewanitaan
1.4.6. Pendidikan tinggi
1.4.6.1. GHS (kedokteran)
1.4.6.2. RHS(hukum)
1.4.6.3. THS(teknik) =>di Bandung
1.5. Sekolah pertukangan dengan pengantar bahasa Belanda
1.6. Muncul Golongan terpelajar
1.6.1. Akibat politik etis (balas budi sebagai tanggung jawab pihak kolonial untuk menyejahterakan)
1.6.2. Mucul setelah ada Een Erschuld (van de venter)
1.6.3. Muncul trias politika wihelminna
1.6.3.1. Irigasi (perairan)
1.6.3.1.1. Melahirkan kelas sosial baru
1.6.3.2. Emigrasi
1.6.3.3. Edukasi
1.7. Munculnya peran pers
1.7.1. Pers => media penyampaian Informasi
2. Organisasi
2.1. Bersifat politik
2.1.1. Boedi Oetomo
2.1.1.1. Ide = Dr.Wahidin Soedirohusodo
2.1.1.1.1. diketuai oleh Ir.Soekarno
2.1.1.2. Organisasi sosial bersifat kedaerahan
2.1.1.3. tujuan Budi Oetomo : Supaya Indonesia Merdeka
2.1.2. Sarekat Islam
2.1.2.1. 10 September 1912, Haji Oemar Said Cokroaminoto
2.1.2.2. Tujuan Sarekat Islam
2.1.2.3. Si dibagi menjadi 2
2.1.2.3.1. SI Putih (Islam)
2.1.2.3.2. Si Merah (Komunis)
2.1.3. Indische Partij
2.1.3.1. Pendiri
2.1.3.1.1. Douwes Dekker
2.1.3.1.2. Dr.Cipto Mangunkusumo
2.1.3.1.3. R.M Suwardi Suryaningrat
2.1.3.2. Tujuan :Mempersatukan seluruh bangsa dan mencapai Indonesia merdeka
2.2. Bersifat Radikal
2.2.1. Perhimpunan Indonesia (awalnya Indische Vereningning)
2.2.1.1. pendiri
2.2.1.1.1. Sultan Kesayangan
2.2.1.1.2. R,.N Notosuroto
2.2.1.2. Awalnya bersifat sosial
2.2.1.2.1. kedatangan mantan pemimpin Indische Partij
2.2.2. Partai Komunis Indonesia (PKI)
2.2.2.1. 9 Mei 1914 , Sneevliet
2.2.2.2. Berkembang Pesat karena
2.2.2.2.1. Propaganda sangat menarik
2.2.2.2.2. Pandai Mengambil hati rakyat anggota partai lain
2.2.3. Partai Nasional Indonesia (PNI)
2.2.3.1. Pada saat PI pulang,terjadi perpecahan
2.2.3.1.1. Soetomo mendirikan kelompok studi Indonesia
2.2.3.2. Tujuan PNI
2.2.3.2.1. mementingkan rakyat miskin
2.2.3.2.2. memperbaiki keadaan dengan kemampuan sendiri
2.2.3.3. Sangat menguntungkan karena
2.2.3.3.1. bersifat radikal dan revolusioner
2.2.3.3.2. mempunyai propagandis ulung yaitu Soekarno
2.2.3.4. bersama organisasi daerah membuat federasi PPPKI (Perhimpunan Politik)
2.3. Bersifat Moderat
2.3.1. Partai Indonesia Raya (Parindra)
2.3.1.1. didirikan oleh Soekarno
2.3.1.2. Surat Kabar soeloh rakyat Indonesia
2.3.1.2.1. memprogandakan ide dan cita-citanya
2.3.1.3. kurang popular
2.3.1.3.1. kurang revolusioner dan sikapnya yang kooperatif
2.3.1.4. tujuan
2.3.1.4.1. Dalam Negeri
2.3.1.4.2. Luar Negeri
2.3.2. Gerakan Rakyat Indonesia (Gerinda)
2.3.2.1. Didirikan oleh Mr.Sartono
2.3.2.2. penerus Partindo yang revolusioner dan kooperatif
2.3.2.3. boleh duduk di dewan Rakyat (Voolksraad)
2.3.2.4. tujuan : mencapai kemerdekaan politik,ekonomi dan sosial demi kesejahteraan masyarakat
2.3.2.5. Mempunyai Gerakan Pemuda bernama Barisan Pemuda Gerindo
2.3.3. Petisi Sutardjo
2.3.3.1. Mengusulkan agar terjadi musyawarah antara wakil-wakl Indonesia dan Belanda
2.3.3.2. Tujuan : membahas dan menyusun rencana pemberian otonomi kepada Indonesia
2.3.3.3. Petisi Sutardjo memperoleh tanggapan yang berbeda
2.3.3.3.1. Indonesia belum waktunya untuk berdiri sendiri
2.3.3.3.2. Petisi kurang lengkap dan tidak mempunyai kekuatan
2.3.3.4. Akhirnya diterima oleh Volksraad tapi ditolak oleh ratu Belanda
2.3.4. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
2.3.4.1. Dipelopori oleh Muhammad Husni Thamrin dan dibentuk federasi antar politik muncul kembali
2.3.4.2. Pemicu terbentuknya federasi
2.3.4.2.1. Kegagalan Petisi Sutardjo
2.3.4.2.2. Kegentingan internasional akibat timbulnya fasisme
2.3.4.3. Mempunyai semboyan Indonesia Berparlemen penuh
2.3.4.4. 4 Juli 1939
2.3.4.4.1. muncul 2 hal
2.3.4.5. Manifesto GAPI
2.3.4.5.1. ;mengajak rakyat Indonesia dan Belanda untukk bekerja sama dalam menghadapi bahaya fasisme
2.4. Agama,Pemuda,Wanita
2.4.1. Muhammadiyah
2.4.1.1. Didirikan oleh Ahmad Dahlan
2.4.1.1.1. bersifat sosial keagamaan
2.4.1.2. Tujuan :
2.4.1.2.1. Memperbaiki agama dan umat Islam yang sempat menyimpang dari Alquran di Indonesia
2.4.1.3. Faktor Pendorong
2.4.1.3.1. Faktor Ekstern
2.4.1.3.2. Faktor Intern
2.4.1.4. Organisasi yang berbadan hukum dari kolonial Belanda
2.4.2. Nadhratul Ulama (NU)
2.4.2.1. ada karena ada Komite HIjaz
2.4.2.1.1. karena kekhawatiran terhadap kaum Wahabi di Mekkah
2.4.2.2. tidak sepakat dengan gerakan reformis
2.4.2.3. Kegiatan-kegiatan NU
2.4.2.3.1. mengadakan Dakwah-dakwah
2.4.2.3.2. memelihara fakir miskin
2.4.3. Organisasi Pemuda
2.4.3.1. Tri Koro Dharmo
2.4.3.1.1. pelopor : Dr Satiman Wiryosanjoyo
2.4.3.1.2. mencapai Jawa Raya dengan cara memperkokoh rasa persatuan diantara pemuda Indonesia
2.4.3.1.3. tiga tujuan mulia
2.4.3.1.4. diubah menjadi jong java (bukan organisasi politik)
2.4.3.2. Jong Sumateran Bond
2.4.3.2.1. Pemimpin
2.4.3.3. Agus Salim
2.4.3.3.1. mengusulkan Islam masuk ke dalam jong java
2.4.4. Organisasi Wanita
2.4.4.1. gerakan Emansipasi
2.4.4.1.1. gerakan yang menuntun persamaan hak antara laki-laki dan perempuan
2.4.4.2. sekolah Kartini tahun 1912, Semarang
2.4.4.2.1. menggunakan bahasa Belanda atau Jawa
2.4.4.3. Raden Dewi Sartika
2.4.4.3.1. membuat perkumpulan pengasuh budi di Bandung
2.4.4.3.2. Tujuan : Memperjuangkan kemajuan dan emansipasi wanita
2.4.4.4. Kongres Perempuan 1 (22-25 Desember 1928)
2.4.4.4.1. Tujuan : Mempersatukan cita-cita dan membuat gabungan organisasi wanita
2.4.4.5. Kongres Perempuan 2 (20-24 Juli 1935)
2.4.4.5.1. pimpinan : Ny.Sri Mangunsarkoro
2.4.4.5.2. yang dibicarakan :
2.4.4.6. Kongres Perempuan 3 (23-28 Juli 1938)
2.4.4.6.1. pimpinan : Ny. Emma Puradireja
2.4.4.6.2. disetujui RUU tentang perkawinan modern
3. Sumpah pemuda
3.1. Kongres Pemuda 1( 30 April - 2 Mei 1926)
3.1.1. 15 November 1925,diketuai Tabrani
3.1.1.1. dibuat komite bernama Jong Indonesia Kongres Komite
3.1.2. Tujuan
3.1.2.1. Memajukan Paham Persatuan kebangsaan
3.1.2.2. mempererat hubungan antarperkumpulan pemuda
3.1.3. 15 Agustus 1926 (pasca Kongres Pemuda 1)
3.1.3.1. Konferensi
3.1.4. 31 Agustus 1926
3.1.4.1. Jong Indonesia
3.1.4.2. menanamkan dan mewujudkan cita-cita persatuan seluruh Indonesia
3.2. Kongres Pemuda 2 (26-28 Oktober 1928)
3.2.1. tokoh
3.2.1.1. Soekarno
3.2.1.2. sartono
3.2.1.3. suryanto
3.2.2. dilaksanakan dalam 3 tahap
3.2.2.1. rapat pertama
3.2.2.2. rapat kedua
3.2.2.3. rapat ketiga
3.2.3. puncak acara
3.2.3.1. diikrarkan keputusan kongres (sumpah Pemuda)
3.2.3.1.1. dirumuskan oleh Moh.Yamin
3.3. 24-28 Desember 1928
3.3.1. Kongres Pemuda di Yogyakarta
3.3.1.1. usulan untuk mengadakan fusi
3.3.1.2. dibentuk Komisi besar Indonesia Muda
3.3.1.2.1. mempersiapkan fusi
3.4. 31 Desember 1930
3.4.1. konferensi di Solo
3.4.1.1. dibentuk Indonesia Muda
3.4.1.1.1. tidak akan ikut dalam kegiatan politik
3.4.1.1.2. tujuannya : Indonesia Raya