Evidence Based Madicine (EBM) & Evidence Based Practice (EBP)

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Evidence Based Madicine (EBM) & Evidence Based Practice (EBP) by Mind Map: Evidence Based  Madicine (EBM) &  Evidence Based Practice  (EBP)

1. Definisi EBM

1.1. Menurut Sackett et al. (2000), Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita.

2. Manfaat EBM

2.1. Membantu menurunkan mortalitas atau kematian pasien. Memperbaiki derajat kesehatan dan perawatan. Mengevaluasi dan merencanakan terapi. Memilih pola hidup dan perawatan kesehatan terbaik.

3. Langkah-langkah EBM

3.1. 1. Memformulasikan pertanyaan ilmiah

3.2. 2. Penelusuran informasi ilmiah untuk mencari “evidence”

3.3. 3. Penelaahan terhadap bukti ilmiah (evidence) yang ada

3.4. 4. Penerapan hasil penelaahan ke dalam praktek

3.5. 5. Follow-up dan evaluasi

4. Definisi EBP

4.1. Menurut Greenberg & Pyle (2006) dalam Keele (2011), “Evidence-Based Practice adalah penggunaan bukti untuk mendukung pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan”

5. Langkah-langkah EBP

5.1. Menumbuhkan semangat menyelidi

5.2. Menanyakan pertanyaan klinik dengan menggunakan PICO/PICOT format

5.3. Mencari dan mengumpulkan bukti-bukti (artikel penelititan) yang paling relevan dengan PICO/PICOT

5.4. Melakukan penilaian kritis terhadap bukti-bukti (artikel penelititan)

5.5. Mengintegrasikan bukti-bukti (artikel penelitian) terbaik dengan salah satu ahli di klinik serta memperhatikan keinginan dan manfaatnya bagi pasien dalam membuat keputusan atau perubahan

5.6. Mengevaluasi outcome dari perubahan yang telah diputuskan berdasarkan bukti-bukti.

5.7. Menyebarluaskan hasil dari EBP

6. Manfaat EBP

6.1. Penggunaan EBP untuk praktik klinik keperawatan sangat membantu perawat dalam memberikan perawatan pasien dengan kualitas tertinggi dan seefisien mungkin.