
1. Macam-Macam Penyakit Menular Seksual
1.1. Sifilis
1.1.1. Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit yang juga dikenal dengan sebutan “raja singa” ini menimbulkan luka pada alat kelamin atau mulut. Melalui luka inilah penularan akan terjadi.
1.2. Gonore
1.2.1. Gonore, yang dikenal juga dengan kencing nanah, disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari penis atau vagina dan rasa nyeri ketika buang air kecil. Bakteri penyebab gonore juga dapat menimbulkan infeksi di bagian tubuh lain, jika terjadi kontak dengan sperma atau cairan vagina.
1.3. Human papillomavirus (HPV)
1.3.1. Infeksi menular seksual ini disebabkan oleh virus dengan nama yang sama, yaitu HPV. Virus HPV dapat menyebabkan kutil kelamin hingga kanker serviks pada perempuan. Gejala kanker serviks stadium awal sering kali tidak khas bahkan tak bergejala. Penularan HPV terjadi melalui kontak langsung atau melakukan hubungan seksual dengan penderita.
1.4. Infeksi HIV
1.4.1. Infeksi HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui hubungan seks tanpa kondom, berbagi penggunaan alat suntik, transfusi darah, atau saat persalinan.
1.5. Chlamydia
1.5.1. Penyakit infeksi menular seksual ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Pada wanita, chlamydia menyerang leher rahim. Sedangkan pada pria, menyerang saluran keluar urine di penis. Penularan dapat terjadi dari luka pada area kelamin.
1.6. Trikomoniasis
1.6.1. Penyakt menular seksual ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit trikomoniasis bisa menimbulkan keputihan pada wanita atau malah tidak menimbulkan gejala, sehingga sering kali seseorang secara tidak sadar menularkan penyakit ini ke pasangan seksualnya.
1.7. Hepatitis B dan hepatitis C
1.7.1. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis, dan dapat mengakibatkan gangguan hati kronis hingga kanker hati. Virus ini ditemukan dalam darah atau cairan tubuh penderita. Selain melalui hubungan seksual, virus ini bisa menular melalui jarum suntik yang dipakai bersama dan transplantasi organ.
1.8. Tinea cruris
1.8.1. Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh jamur ini menyerang kulit di sekitar alat kelamin, paha bagian dalam, dan bokong. Tinea cruris ditandai dengan ruam merah yang terasa gatal pada kulit yang terinfeksi. Penularannya adalah melalui kontak langsung dengan penderita atau menyentuh benda yang telah terinfeksi.
1.9. Herpes genital
1.9.1. Herpes genital disebabkan oleh infeksi virus. Virus ini bersifat tidak aktif atau bersembunyi di dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala. Penyebarannya terjadi melalui kontak langsung dengan pasangan yang telah terinfeksi.
1.10. Candidiasis
1.10.1. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Candida. Candidiasis ditandai dengan ruam atau lepuhan yang muncul pada kulit, terutama area lipatan kulit. Sama seperti infeksi menular seksual lainnya, penularan penyakit ini dapat terjadi melalui hubungan seksual dengan penderita.
1.11. Granuloma inguinale
1.11.1. Granuloma inguinale atau donovanosis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Klebsiella granulomatis. Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan dan luka di selangkangan, penis, anus, atau di skrotum.
2. Komplikasi
2.1. -Peradangan pada mata -Radang sendi -Nyeri panggul -Radang panggul -Infertilitas -Penyakit jantung -Kanker serviks -Kanker anus -Abses anus
3. Pengertian
3.1. Infeksi yang menular melalui hubungan intim.
4. Ciri-ciri
4.1. -Muncul benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar penis, vagina, anus, atau mulut. -Vagina atau penis terasa gatal dan terbakar. -Nyeri ketika buang air kecil atau berhubungan intim. -Keluar cairan dari penis (kencing nanah) atau vagina (keputihan). -Nyeri perut bagian bawah. -Demam dan menggigil. -Muncul pembengkakan kelenjar getah bening atau benjolan di selangkangan. -Muncul ruam kulit di badan, tangan, atau kaki. -Kulit penis kering, ruam, dan kemerahan.
5. Tes
5.1. Tes yang akan dijalani adalah tes darah, tes urine, dan tes usap. Tes ini dilakukan untuk mendeteksi virus atau bakteri penyebab penyakit menular seksual.
6. Pengobatan
6.1. Antibiotik (penisilin, doxycycline, amoxicillin, erythromycin, dan metronidazole).
6.1.1. Mengobati berbagai penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri/parasit.
6.2. Antivirus (untuk menangani herpes genital adalah acyclovir, famciclovir, dan valacyclovir. Sementara untuk hepatitis, obat yang diberikan meliputi entecavir, interferon, dan lamivudine).
6.2.1. Meredakan gejala dan mengurangi risiko penyebaran.