Analisis Wacana

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Analisis Wacana by Mind Map: Analisis Wacana

1. Eriyanto.2001.AnalisisWacana:PengantarAnalisisTeksMedia.Yogyakarta:LKiS

2. Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis Semotik, dan Bandung: Remaja Rosda Karya.

3. Wacana adalah rangkaian ujar atau rangkaian tindak tutur yang mengungkapkan suatu hal (subjek yang disajikan secara teratur , sistematis dalam satu kesatuan yang koheren dibentuk oleh unsur segmntal maupun nonsegmentalbahasa (Sobur, 2001:11)

4. Definisi Wacana

4.1. Wacana merupakan rangkaian ujaran yang untuh pada suatu tindak komunikasi yang teratur dan sistematis yang mengandung gagasan, konsep, atau efek yang terbentuk pada konteks tertentu (Foucault 1972:48-49)

4.2. Wacana adalah rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa komunikasi, biasanya terdiri atas seperangkat kalimat yang memiliki hubungan pengertian yang satu dengan yang lain. (Samsuri dalam Sobur, 2001:10)

5. Referensi

5.1. Foucault, M. (1972). The Archeology of Knowledge and The Discourse on Language. London: Tavistock Publication.

6. Menurut pandangan konstruktivisme, analisis wacana sebagai suatu analisis untuk membongkar maksud-maksud dan makna-makna tertentu. Wacana adalah suatu upaya pengungkapan maksud tersembunyi dari sang subyek yang mengemukakan suatu pertanyaan. Pengungkapan dilakukan dengan menempatkan diri pada posisi sang pembicara dengan penafsiran mengikuti struktur makna dari sang pembicara disebut Analisis Framing (discourse analysis).

6.1. Menurut kaum positivisme-empiris, analisis wacana menggambarkan tata aturan kalimat, bahasa, dan pengertian bersama. Wacana diukur dengan pertimbangan kebenaran atau ketidakbenaran menurut sintaksis dan semantik (titik perhatian didasarkan pada benar tidaknya bahasa secara gramatikal) disebut analisis isi (kuantitatif).

7. Definisi Analisis Wacana Kritis

7.1. Menurut pandangan kritis, analisis wacana dalam paradigma ini menekankan pada konstelasi kekuatan yang terjadi pada proses produksi dan reproduksi makna.

8. Sejarah Analisis Wacana

8.1. Analisis wacana kritis berawal dari munculnya konsep analisis bahasa kritis (Critical Language Awareness) dalam dunia pendidikan barat dan merupakan kelanjutan atau bahkan bagian dari analisis wacana (Discourse Analysis). Analisis wacana kritis mempunyai ciri yang berbeda dari analisis wacana yang bersifat “non-kritis”, yang cenderung hanya mendeskripsikan struktur dari sebuah wacana. Analisis ini bertindak lebih jauh, di antaranya dengan menggali alasan sebuah wacana memiliki struktur tertentu, yang pada akhirnya akan berujung pada analisis hubungan sosial antara pihak-pihak yang tercakup dalam wacana tersebut. Analisis ini juga merupakan kritik terhadap linguistik dan sosiologi. Analisis wacana kritis menyediakan teori dan metode yang bisa digunakan untuk melakukan kajian empiris tentang hubungan-hubungan antara wacana dan perkembangan sosial dan kultural dalam domain-domain sosial yang berbeda. Untuk menganalisis wacana, yang salah satunya bisa dilihat dalam area linguistik, yaitu dengan memperhatikan kalimat-kalimat yang terdapat dalam teks novel yang bisa menggunakan teori analisis wacana kritis.