Puisi Rakyat

1. Kebahasaan Puisi Rakyat

1.1. KALIMAT PERINTAH adalah kalimat yang berisi atau bermaksud memberi perintah atau suruhan Contoh: Buanglah sampah pada tempatnya

1.2. KALIMAT SARAN adalah katimut yang berisi lentang saran kepada yang lain untuk kebaikan orang lain (sebaiknya) Contoh: Sebaiknya kau pikir dahulu

1.3. KALIMAT AJAKAN adalah kalimat yang berisi ajakan kepada 'orang lain untuk melakukan suatu perbuatan (ayo dan mari). Contoh: Marilah kita jaga agar lestari

1.4. KALIMAT SERU adalah kalimat yang mengungkapkan rasa hati, seperti kagum, heran, senang, dan sedih (alangkah, betapa, dan bukan main). Contoh: Alangkah indahnya alam Indonesia ini.

1.5. KALIMIT LARANGAN adalah kalimat yang berisi larangan agar orang lain tidak melakukan kegiatan (jangan, hidari) Contoh: Janganlah berprasangka buruk kepada sesama

1.6. KATA PENGHUBUNG AKIBAT Konjungsi yang menggambarkan suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab peristiwa lain. Kalimat yang dipakai adalah sehingga, sampai, dan akibatnya

1.7. KATA PENGHUBUNG TUJUAN Merupakan kata penghubung modalitas yang menjelaskan maksud dan tujuan suatu acara utau tindakan (supaya, untuk, agar, dan guna)

1.8. KONJUNGSI SYARAT YANG menjelaskan hal biasa terpenuhi apabila syarat yang ada dipenuhi, atau dijalankan Contoh kata yang digunakan adalah jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau, dan bilamana.

2. Syair

2.1. Syair adalah salah satu jenis puisi rakyat yang memiliki 4 baris dalam satu bait dan semua baris merupakan isi

2.2. Ciri-ciri: 1. Memiliki 4 baris dalam satu bait 2. Bersajak A-A-A-A 3. Semua baris merupakan isi 4. Teridiri dari 8-12 suku kata 5. Biasanya menggunakan kalimat kiasan.

2.3. Contoh: Teman baik selalu setia Dalam suka maupun duka Selalu ada setiap masa Tanpa ada tanda jasa

3. Pantun

3.1. Pantun Adalah salah satu jenis puisi rakyat yang memiliki 4 baris di setiap bait serta memiliki sampiran dan isi.

3.2. Ciri-ciri: 1. Memiliki 4 baris setiap bait. 2. Dua baris pertama merupakan sampiran 3. Dua baris akhir merupakan isi 4. Bersajak A-B-A-B 5. Jumlah suku kata 8-12 suku kata

3.3. Contoh: Ke pasar membeli buah naga Tak sabar makan pulangnya cepat Rajinlah berolahraga Agar tubuh tetap sehat

3.4. Jenis-jenis Pantun: 1. Pantun teka-teki 2. Pantun Nasihat 3. Pantun Anak 4. Pantun Agama 5. Pantun berkasih-kasihan 6. Pantun jenaka

4. Gurindam

4.1. Gurindam adalah salah satu jenis puisi rakyat yang hanya terdiri dari 2 baris dan semua baris merupakan isi.

4.2. Ciri-ciri: 1. Memiliki 2 baris setiap bait 2. Semua baris merupakan isi 3. Bersajak A-A 4. Jumlah kata sekitar 10-14 kata 5. Kalimat pertama merupakan soal, masalah. Sedangkan kalimat kedua merupakan jawaban. 6. Dua kalimat itu merupakan satu kesatuan.

4.3. Contoh: Selalu taati aturan yang berlaku Itu tanda baik dalam perilaku