Gagasan Fenomenologi Agama

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Gagasan Fenomenologi Agama by Mind Map: Gagasan Fenomenologi Agama

1. Monoteisme

1.1. Monoteisme merupakan kepercayaan terhadap Tuhan yang tunggal seperti agama Kristen dan Islam.

1.2. Hal - hal yang suci, keramat, dan cerita - cerita terjadinya mujizat. Hal ini diperkuat dengan adanya kitab suci yang merupakan ajaran dan cerita - cerita Ketuhanan pada jamanya dulu.

1.3. Turun dan kematianya Tuhan Yesus merupakan salah satu sejarah Monoteisme yang sangat mempengaruhi masyarakat Indonesia. Peristiwa ini juga merupakan lahirnya gagasan Monoteisme yang memiliki banyak pemercaya.

1.4. Mayoritas masyarakat Indonesia memgang kepercayaan Monotoeisme yaitu Kristen dan Islam, yang menyebabkan banyak kebiasaan dan bangunan yang dipengaruhi ini.

1.5. Konflik antar agama Monoteisme sangat sering terjadi karena berbedanya pendapat masing - masing agama.

2. Agama sebagai proyeksi

2.1. Proyeksi sendiri artinya adalah bayang-bayang atau pantulan. Agama yang diartikan sebagai proyeksi maksudnya adalah hanya sebuah bayang-bayang dari kenyataan hidup itu sendiri.

2.2. Allah atau yang dipuji oleh orang-orang beragama monoteis merupakan cerminan dari manusia yang memiliki karakteristik tidak berbeda dari manusia tersebut dan ditinggi-tinggikan sehingga berlebihan. Teori ini ditemukan oleh Feuerbach yang kemudian dilengkapi oleh Marx.

2.3. Berdasarkan teori ini terdapat perilaku dari orang-orang atheis, yaitu tidak memercayai adanya Tuhan karena mereka memercayai bahwa agama hanyalah sebagai proyeksi dari manusia yang berlebihan. Hal ini dapat dikatakan menjadi masalah karena terjadinya konflik dengan yang memiliki beda pendapat.

2.4. Gagasan ini diperkuat karena adanya kelompok, bahkan negara yang memegang kepercayaan ini.

3. Agama sebagai Candu

3.1. Apapun penghiburan yang dibawa agama bagi mereka yang menderita dan tertindas hanya merupakan penghiburan yang semu dan hanya memberi kelegaan sementara. Disebut "Opium Of The People".

4. Sakral: Hal yang suci dan keramat.

4.1. Konsep atau gagasan kesakralan ini sudah ada sejak dulu kala dan diperkuat ketika datangnya Tuhan ke dunia ini, diceritakan dalam kitab - kitab suci, sehingga benda seperti kitab suci, gereja, masjid, dan kegiatan - kegiatanya disebut sakral dengan tokoh sejarah yang paling berperan adalah Tuhan sendiri.

4.2. Pengaruh dalam kehidupan sehari - hari di Indonesia:

4.2.1. Masyarakat mempercayai dan menghargai hal - hal yang dianggap sakral seperti membaca kitab - kitab dan melakukan upacara keagamaan.

4.2.2. Benda - benda sakral dipercaya dapat menyebabkan suatu fenomena tertentu.

4.3. Terdapat masalah yang disebabkan akibat hal - hal sakral yang dianggap sakral oleh masing - masing kelompok manusia ini

4.3.1. Ritual - ritual buruk yang dilakukan oleh suku pedalaman.

4.3.2. Melecehkan apa yang orang lain percayai dengan benda sakral tersebut.

5. Kebudayaan

5.1. hal - hal yang menyangkut dengan akal budi manusia, dan telah tertanam didalam diri manusia mulai dari kebiasaan sampai lingkungan hidupnya. Seiring berjalanya waktu kebudayaan dari manusia berubah - rubah mengikuti perkembangan jaman.

5.2. Indonesia memiliki banyak sekali suku, sehingga memiliki budaya yang sangat beragam dan sangat kuat tertanam di setiap individu.

5.2.1. Persatuan Indonesia pada saat perjuangan dari penjajah memjadi fenomena penguatan kebudayaan di Indonesia dalam bentuk persatuan Nasional

5.3. Terdapat banyak tokoh yang berperan dalam sejarah kebudayaan ini. Dalam budaya Islam tokoh yang berpengaruh ada Imam Syafi'i

5.4. Terdapat sikap toleransi dan gotong royong yang merupakan pengaruh positif kebudayaan di Indonesia. Walaupun demikian masalah seperti rasis tetap terjadi.