“PENTINGNYA KOMUNIKASI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT TERKAIT VAKSIN COVID 19 DI INDONESIA”

1. Dari Fakta dan informasi diatas tidak cukup dalam membuat masyarakat mengetahui dan memahaminya perlu adanya komunikasi ekstra dari pemerintah dalam menjalankan vaksin covid 19 karena faktanya isu yang beredar di kalangan masyarakat sangat kuat yang menyebutkan bahwa vaksin ini palsu dan mengandung bahan yang tidak halal, masyarakat pun mempercayainya dan banyak yang menolak untuk vaksinisasi corona. Survei Kementerian Kesehatan Indonesia, WHO dan UNICEF yang dilaksanakan pada November 2020 dengan responden lebih dari 112 ribu menunjukkan hanya 64,8% yang bersedia divaksin. Lainnya, 7,6% menolak keras vaksinasi COVID dan 27,6% menyatakan tidak tahu. Dari fakta berbagai respon masyarakat tentang vaksi solusi dalam masalah ini bisa dalam bentuk komunikasi pemerintah yang lebih efektif dan sosialisasi kepada masyarakat secara langsung dan memberikan informasi sebenar-benarnya dalam memberiakan informasi tentang kandungan vaksin dan dapak serta manfaat vaksinisasi corona. Dalam perjalanan vaksinisasi corona tahapan-tahapan yang akan diberlangsungkan harus sesuai dan sesegera mungkin memberikan pengertian terhadapat seluruh masyarakat agar saat tahapan vaksin diberlakukan tidak ada lagi hambatan ataupun isu yang beredar yang membuat masyarakat resah, takut dan mempercayai berita hoaks.

2. SINERGI KOMUNIKASI

3. 5. Tahapan kelompok penerima vaksin COVID-19

4. 4. Distribusi vaksin COVID-19 akan rampung selama 15 bulan

5. 3. Vaksin COVID-19 tidak mengandung sel vero

6. 2. Vaksin COVID-19 yang akan diedarkan bukan untuk uji klinis

7. 1. Vaksin COVID-19 aman dan halal digunakan

8. fakta penting vaksin COVID-19

9. Sejak dikabarkan bahwa vaksin COVID-19 sudah tiba di Indonesia, muncul berbagai isu yang membuat masyarakat ragu tentang keamanannya. Ditambah lagi, banyak orang belum paham mengenai proses distribusinya ke seluruh Indonesia