DAKWAH RASULULLAH SAW DI KOTA MADINAH

Dakwah Rasulullah di Madinah

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
DAKWAH RASULULLAH SAW DI KOTA MADINAH by Mind Map: DAKWAH RASULULLAH  SAW DI KOTA MADINAH

1. STRATEGI DAKWAH RASULULLAH DI MADINAH

1.1. Meletakkan dasar-dasar pada kehidupan bermasyarakat

1.1.1. Membangun masjid

1.1.2. Membangun Ukhuwah Islamiah

1.1.3. Menjalin persaudaraan dengan pihak non muslim di Madinah

1.2. Mengirim surat-surat kepada raja-raja di daerah lain untuk mengajak masuk islam

1.3. Penaklukan Mekkah dengan memakai kaum Ihram dan tanpa senjata

2. SUBSTANSI DAKWAH RASULULLAH DI MADINAH

2.1. Membina persatuan antara kaum Anshar dengan Muhajirin

2.2. Demi menjaga kerukunan dengan orang yahudi dan umat non muslim lain, dibentuk Piagam Madinah

2.3. Membentuk masyarakat yang berlandaskan, Ajaran Islam

2.4. Mengajarkan pendidikan agama, politik, ekonomi, dan sosial

3. Terdapat dua pokok prinsip yang terkandung dalam Piagam Madinah sebagai pegangan kehidupan bermasyarakat majemuk dan beragam ras, agama, suku, bangsa:

4. PROSES HIJRAH RASULULLAH KE MADINAH

4.1. Diawali dengan kedatangan 73 orang dari Yastrib

4.2. Hijrah dilakukan sembunyi-sembunyi

4.3. Nabi Muhammad, Abu Bakar, dan Ali bin Abi Thalib merupakan orang yang berangkat terakhir

5. MENGENAL KOTA MADINAH

5.1. Luas : 589 km2

5.2. Kota suci kedua bagi umat islam

5.3. Dahulu bernama Yastrib

5.4. Dahulu, sebagian besar penduduknya beragam Yahudi

6. NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM DAKWAH RASULULLAH DI MADINAH.

7. Kedua: hubungan antara komunitas muslim dan non muslim didasarkan pada prinsip; (1) berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik sesama warga atau tetangga. (2) Saling bahu membahu serta saling membantu dalam menghadapi musuh yang akan merongrong kota Madinah. (3) Membela terhadap yang lemah dan teraniyaya. (4) Saling nasehat menasehati dalam koridor kebersamaan dan kebenaran. (5) Saling menghargai dan menghormati serta memberikan toleransi dalam menentukan pilihan dalam beragama, dilarang menggunakan paksaan dan kekuatan.

8. Pertama: semua pemeluk beragama yang ada di Madinah merupakan satu umat walaupun terdapat perbedaan baik suku maupun bangsa.