1. Nilai Keberagaman Hayati
1.1. Nilai Guna Langsung
1.1.1. Sumber Makanan
1.1.2. Bahan Baku Industri
1.1.3. Obat-Obatan
1.2. Nilai Guna Tidak Langsung
1.2.1. Pariwisata
1.2.2. Jasa Lingkungan
1.3. Non-Use Values
1.3.1. Nilai Kesadaran Diri
2. Pentingnya Keanekaragaman Hayati
2.1. Menjaga kestabilan ekosistem
2.2. Menyediakan berbagai kebutuhan manusia
2.3. Kontrol terhadap alam
2.4. Menunjang hewan dan tumbuhan untuk bertahan hidup
2.5. Penopang kebudayaan dan wisata
3. Konservasi Keberagaman Hayati
3.1. Definisi
3.1.1. Perlindungan dan pelestarian
3.2. Metode
3.2.1. IN-SITU (wilayah asli)
3.2.2. EX SITU (luar wilayah asli)
3.3. Tujuan
3.3.1. Melestarikan dan mencegah kepunahan
4. Tipe - Tipe Keanekaragaman Hayati
4.1. Ekosistem
4.2. Spesies
4.2.1. Terbagi Dalam
4.2.1.1. Keanekaragaman spesies dalam satu famili
4.2.1.1.1. Famili Canidae
4.2.1.2. Keanekaragaman spesies dalam satu genus
4.2.1.2.1. Ipomea Batatas
4.2.1.2.2. Ipomea Aquatica
4.2.1.2.3. Ipomea Cairica
4.3. Gen
4.3.1. Contoh
4.3.1.1. Ras Manusia
4.3.2. Penyebab
4.3.2.1. Perkawinan
4.3.2.2. Faktor Lingkungan
5. Contoh Ekosistem : Ekosistem Laut
5.1. Jenis Ekosistem Laut
5.1.1. Ekosistem Laut dalam
5.1.2. Ekosistem Pantai Pasir
5.1.3. Ekosistem Terumbu Karang
5.1.4. Ekosistem Estuari
5.2. Daerah Ekosistem Laut
5.2.1. Daerah Neritik
5.2.2. Daerah Batial
5.2.3. Daerah Litoral
5.2.4. Daerah Abisal
6. Tipe-Tipe Ekosistem
6.1. Ekosistem Terestrial (Daratan)
6.1.1. Hutan
6.1.2. Padang Rumput
6.1.3. Gurun
6.1.4. Taiga
6.2. Ekosistem Akuatik (Laut)
6.2.1. Air Tawar
6.2.1.1. Lotik
6.2.1.2. Lentik
6.2.2. Air Laut