TEKNIK PRESENTASI

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
TEKNIK PRESENTASI by Mind Map: TEKNIK PRESENTASI

1. BICARA DENGAN SEMANGAT

1.1. Semangat itu menular! Kalau Anda memberikan presentasi dengan semangat, maka audiens akan terbawa semangat Anda dan mendengarkan juga dengan semangat. Sukai materi Anda, maka Anda akan bersemangat mempresentasikannya

2. FOKUS PADA KESELURUHAN MATERI BUKAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN SAJA

2.1. Pastikan isi yang tidak membosankan. Presentasi itu terbagi dalam tiga bagian, Pembukaan, Isi dan Penutupan. Saya tidak spesifik membagi berapa persen untuk masing-masing bagian, karena setiap presentasi adalah personal, semua tergantung materi Anda dan “rasa” seperti apa yang ingin diberikan kepada audiens. Tapi tetap yang harus lebih diperhatikan adalah bagian isi, karena disinilah “nyawa” presentasi Anda

3. GAMBAR ATAU ANIMASI ITU HARUS, TAPI KALAU TERLALU RUMIT BISA BIKIN KEPALA SAKIT

3.1. Boleh punya tampilan presentasi yang keren, tapi kalau kebanyakan gaya, akhirnya audiens lebih memperhatikan gayanya bukan isinya, atau malah lebih parah lagi audiens bisa capek dan kehilangan konsentrasi. Gaya juga bisa ditampilkan secara minimalis dan simple tapi tetep keren kok. ingat ya, membawakan presentasinya harus lebih keren dari materi presentasinya

4. MATERI PRESENTASI ANDA BUKANLAH “BUKU TEKS DI LAYAR"

4.1. Presentasi Anda itu bukan untuk dibaca kata per kata di layar, masukkan gambar atau video menarik secukupnya, lalu jelaskan lewat cerita saat bicara

5. PRESENTASI ITU HARUS “BERNYAWA”

5.1. Masukkan “rasa” dalam materi presentasi, isi dengan bercerita - akan lebih baik kalau - pengalaman sendiri, karena presentasi itu bukan hanya dipenuhi data, fakta dan angka tapi juga harus bisa memberikan rasa

6. KEBANYAKAN BULLET POINT (KECUALI MEMANG SANGAT DIPERLUKAN UNTUK PENJELASAN) BISA "NEMBAK” ANDA SENDIRI

6.1. Yang harus menjelaskan itu Anda, bukannya tulisan di materi presentasi

7. PASTIKAN INGAT AUDIENS

7.1. Anda sedang memberikan presentasi untuk membuat audiens Anda mengerti dengan nyaman. jadi pastikan audiens juga dilibatkan, sesekali berikan pertanyaan, minta komentar dan jalan kearah mereka. Dengan memperhatikan audiens, Anda juga akan diperhatikan