1. Durasi
1.1. jangka panjang
1.1.1. Perpetual conflict adalah contoh konflik jangka panjang yang dapat terjadi dalam keluarga.
1.2. jangka pendek
1.2.1. -Tawuran antar kelas di sekolah
1.2.2. -Bullying di sekolah
1.2.3. -Perselisihan antar rekan kerja
2. Pihak yang berkonflik
2.1. Antarmasyarakat
2.1.1. - Tawuran Antar Sesama Pelajar Sekolah.
2.1.2. - Konflik Antar Pendukung Sepakbola.
2.1.3. - Konflik Antar Sesama Profesi.
2.1.4. - Konflik Antar Ras, Suku, atau Agama.
2.2. Intergrup
2.2.1. Konflik antar kelompok etnis atau agama yang berbeda
2.3. intrapersonal
2.3.1. Keinginan yang tidak sesuai dengan kemampuan
2.4. interpersonal
2.4.1. Seorang atlet yang menampilkan kemampuan terbaiknya, namun pelatihnya beranggapan bahwa permainan atlet tersebut mengganggu tujuannya
2.5. internasional
2.5.1. Perang Dunia I (1914-1918) Perang Dunia I adalah konflik besar antara negara-negara besar di Eropa.
3. Menampilkan
3.1. Manifes
3.1.1. Pengeroyokan, adu mulut, perebutan atribut
3.2. Laten
3.2.1. Iri, dengki, kecewa
4. Dampak
4.1. Destruktif
4.1.1. Konflik Sampit Antara Suku Dayak dan Suku Madura
4.2. Konstruktif
4.2.1. Perdebatan calon ketua osis pada suatu sekolah
5. Skala
5.1. Mikro
5.1.1. Konflik dalam hubungan personal
5.2. Makro
5.2.1. Konflik antar negara atau internasional
6. Konteks
6.1. ideologi
6.1.1. -Pemberontakan DI/TII
6.1.2. -Peristiwa G30S/PKI
6.2. Politik
6.2.1. -Kesalahpahaman Terhadap Suatu Partai
6.2.2. -Aksi Saling Menjatuhkan dalam Kelompok Partai
6.3. Organisasi
6.3.1. Perbedaan gaya kepemimpinan bisa menyebabkan perbedaan visi antar bagian organisasi.
6.4. Budaya
6.4.1. Pertentangan adat dan modernitas di kota-kota besar
6.5. Ekonomi
6.5.1. perebutan lahan pertanian dan perkebunan antarindividu atau antar kelompok masyarakat
7. intensitas
7.1. Cepat
7.1.1. Pertengkaran keluarga,Konflik di tempat kerja,dan Konflik antar kelompok
7.2. Lambat
7.2.1. Perbedaan pendapat dalam hubungan,Konflik antar budaya
8. Penggunaan kekerasan
8.1. Bersenjata kecil
8.1.1. -Konflik di Republik Demokratik Kongo (1990-an hingga sekarang)
8.1.2. -Konflik dalam situasi darurat
8.2. Tanpa kekerasan
8.2.1. -Konflik ekonomi
8.2.2. -Konflik lingkungan
8.2.3. -Konflik politik
8.3. Bersenjata besar
8.3.1. -Perang Irak
8.3.2. -Perang Saudara Suriah
8.4. Peperangan
8.4.1. -Konflik Israel-Palestina
8.4.2. -Perang Dunia II (1939-1945)
9. Motivasi/kebutuhan
9.1. sumber daya
9.1.1. Mencari pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan
9.2. Kultural/Spiritual (nilai, pemikirapemikiran, prinsip)
9.2.1. Beribadah secara rutin untuk kedamaian batin
9.3. Kebutuhan Sosial (status, peran, kekuatan)
9.3.1. Berpartisipasi dalam komunitas untuk dihormati