1. Latar Belakang
1.1. krisis karakter
1.1.1. Degradasi Moral
1.1.2. Erosi Karakter
1.1.3. Dekadensi Sosial
1.1.4. Krisis Identitas
1.2. Pembentukan Karakter
1.2.1. Dasar Hukum
1.2.1.1. UU Sisdiknas
1.2.1.1.1. Permendikbudristek No 46/2023
1.2.1.1.2. Kepdirjen 3798/2024
1.2.1.2. Al-Quran dan Hadist
1.2.1.2.1. Q.S Al-Luqman 12-14
1.2.1.2.2. Q.S Ali Imran:159
1.2.1.2.3. Q.S Al-Anbiya:107
1.2.1.2.4. Hadist Rasulullah
1.3. Nilai-Nilai Luqman Al-Hakim
1.3.1. Kisah Teladan
1.3.1.1. Tauhid
1.3.1.1.1. Beriman dan Bertakwa
1.3.1.2. Akhlak
1.3.1.2.1. Berbuat Baik
1.3.1.3. Bersyukur
1.3.1.3.1. Bertanggung Jawab
2. Pembudayaan Nilai-Nilai
2.1. Budaya Rutin Sekolah
2.1.1. Tadarus
2.1.2. Infaq
2.1.3. Sholat Berjamaah
2.1.4. Santunan
2.1.5. Berqurban
2.2. Intrakurikuler
2.2.1. Terintegrasi dalam Mapel
2.3. Ektrakurikuler
2.3.1. Terintegrasi dengan kegiatan ektrakurikuler
2.3.1.1. Rohis
2.3.1.2. PMR
2.3.1.3. OSIS
2.3.1.4. Paskibra
2.3.1.5. Seni
2.4. Kokurikuler
2.4.1. Kegiatan P5
2.4.2. Parenting
3. Unsur yang Dilibatkan
3.1. Orang Tua
3.2. Guru
3.3. Kepala Sekolah
3.4. Pembina/Pelatih Ekskul
3.5. Masyarakat
4. Metode
4.1. Etnografi Pendidikan
4.1.1. Observasi
4.1.2. Wawancara Mendalam
4.1.3. Angket
4.1.4. Analisis Dokumen
5. Output
5.1. Pengabdian pada sekolah
5.1.1. Jadwal/Agenda Kegiatan
5.1.1.1. Cerita Praktik Baik
5.2. Pengabdian pada Orang Tua
5.2.1. Kegiatan rutinitas
5.3. Pengabdian pada Masyarakat
5.3.1. Jadwal/Agenda