Sampling

1. Berapa Jumlah Sample?

1.1. Pendekatan Analisis

1.2. Pendekatan Empiris

2. Mixed Method Sampling

3. Sampling Error

3.1. Undercoverage

3.2. Non Response

4. Question Research and Sampling

5. Manfaat

5.1. Variabel yang diteliti dapat lebih banyak dan mendalam, sehingga kedalaman serta ketepatan informasi akan lebih baik

5.2. Tingkat kesalahan pada kesimpulan umum dapat diperhitungkan

5.3. Kesimpulan umum (tentang populasi) diperoleh dengan relatif murah, cepat dan dapat dipertanggungjawabkan.

6. Bagaimana Langkah Sampling

6.1. Menentukan populasi

6.2. Mencari data akurat unit populasi

6.3. Memilih sampel yang representative

6.4. Menentukan jumlah sampel yang memadai

7. Teknik

7.1. Kuantitatif

7.1.1. Probabilitas / Random Sampling

7.1.1.1. Simple Random Sampling

7.1.1.2. Stratified

7.1.1.3. Sistematis

7.1.1.4. Cluster

7.1.2. Non Probabilitas / Non Random Sampling

7.1.2.1. Quota Sampling

7.1.2.2. Accidental Sampling

7.1.2.3. Saturation Sampling

7.1.2.4. Snowball Sampling

7.2. Kualitatif

7.2.1. Purposive Sampling

7.2.2. Therotical Sampling

8. Populasi dan Sampling

9. Prosedur Sampling

9.1. Multi Tahap

9.2. Satu Tahap

10. Definisi

10.1. Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2001: 56). (Margono, 2004: 125) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif