1. Konsep, Metode, dan Aplikasi Penghitungan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
1.1. Perhitungan Degradasi SDA dan Lingkungan
1.1.1. disebabkan oleh pembangunan dan pertumbuhan penduduk, dapat dilihat di banyak tempat maupun negara.
1.1.2. Deplisi sumber daya alam dan menurunnya kualitas lingkungan menciptakan beban bagi generasi yang akan datang.
1.2. Teori Dasar Mengenai Penentuan Harga SDA dan Lingkungan
1.2.1. selama sumber daya alam itu belum dicampuri oleh tenaga manusia, sumber daya alam itu tidak memiliki nilai. (Karl Marx)
1.2.2. menurut ahli ekonomi di negara barat, segala sesuatu yang diperjualbelikan pasti mempunyai nilai.
1.2.2.1. Jadi karena sumber daya alam dan lingkungan tidak diperjualbelikan, maka sumber daya alam itu tidak mempunyai nilai.
1.3. Neraca Ekonomi dan Lingkungan Terpadu
1.3.1. Dengan memasukkan atau memperhitungkan pertumbuhan alami sumber daya hutan dan penebangan serta kerusakannya, penemuan sumur minyak baru dan hilangnya sumber daya tanah karena erosi, disimpulkan bahwa nilai Produk Domestik Neto di Indonesia hanya tumbuh dengan 4% pertahun dan bukan 7% per tahun antara 1970-1984. (Robert Repetto)
1.4. Pendekatan Perhitungan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
1.4.1. Pendekatan Pendapatan, Pendekatan Kesejahteraan, Perhitungan fisik, perhitungan moneter.
1.5. Metode Penghitungan
1.5.1. (besarnya atau volume persediaan sumber daya alam pada awal tahun) - (volume pengambilan, kerusakan dan kehilangan) + (pertumbuhan)
1.6. Aplikasi Pengetahuan Sumber Daya Minyak Ke PDB Indonesia
1.6.1. Nilai dari perkembangan cadangan minyak bumi setelah deplisi dan depresiasi minyak bumi dimasukkan ke dalam nilai Produk Domestik Bruto Indonesia, menghasilkan adanya penurunan nilai absolut dari PDB, namun justru dengan laju pertumbuhan yang lebih tinggi dalam PDB I.
1.7. Proses Perhitungan PDRB dan Pendapatan Regional
1.7.1. dimulai dengan menghitung nilai produksi. Nilai produksi suatu daerah dikurangi dengan nilai input antara untuk semua kegiatan usaha di daerah tersebut diperoleh nilai PDRB.
2. Kegunaan NSDAL
2.1. Manfaat
2.1.1. dapat menilai proses dan hasil pembangunan secara menyeluruh dan objektif.
2.1.2. dapat menilai dengan lebih lengkap danteliti mengenai potensi pembangunan di masa yang akan datang.
2.1.3. Akan dapat membantu memperjelas hak pemilikan sumber daya alam.
2.1.4. Akan memperjelas kompensasi baik fisik maupun moneter terhadap kerugian atau kerusakan yang terjadi terhadap sumber daya alam.
2.1.5. Akan ada kecenderungan pengelolaan sumber daya alam secara lebih efektif
2.2. Permasalahan Penghitungan NSDAL
2.2.1. Belum memasukkan perhitungan nilai pengurangan sumber daya alam dan menurunnya kualitas lingkungan yang mengancam produktivitas perekonomian dan pembangunan yang berkelanjutan.
2.2.2. Belum memerhatikan menurunnya kualitas lingkungan yang memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
2.2.3. Penghitungan yang dilakukan hanya bersifat mempertahankan kondisi yang sudah ada.
2.3. Permasalahan Umum
2.3.1. Menyatukan pandangan berbagai pihak
2.3.2. Menentukan prioritas sumber daya alam yang seharusnya dihitung terlebih dahulu.
2.3.3. Cara-cara untuk mendapatkan angka-angka yang diperlukan
2.4. NSDAL dan Pembangunan yang berkelanjutan
2.4.1. Untuk menjamin adanya sumber daya alam bagi pembangunan berkelanjutan, perlu diciptakan strategi yang mengarah pada upaya tertentu
2.4.1.1. Meneliti kondisi serta masalah yang berkaitan dengan SDA.
2.4.1.2. Mengubah teori dan praktek pemberian nilai terhadap setiap barang yang ada.
2.4.1.3. Membuat studi mengenai neraca sumber daya alam dan aplikasinya.
2.4.1.4. Memperjelas hak pemilikan SDA untuk menghindari pemborosan penggunaan.
2.4.1.5. Mengadakan studi mengenai perlindungan SDA dan lingkungan dengan memanfaatkan SDA secara rasional.
2.4.1.6. Membuat studi mengenai bagaimana melindungi, mengembangkan, menyimpan serta memperbanyak persediaaan sumber daya alam melalui investasi sosial.