Jetzt loslegen. Gratis!
oder registrieren mit Ihrer E-Mail-Adresse
Pembelajaran Mikro von Mind Map: Pembelajaran Mikro

1. Pengertian: Salah satu praktik mengajar dalam lingkup terbatas dan mengembangkan kemampuan mengajar dalam situasi yang diisolasi

2. Konsep pembelajaran mikro teaching

2.1. 1. Pembelajaran yang nyata 

2.2. 2. Latihan terpusat pada Keterampilan Dasar Mengajar.

2.3. 3. Mempergunakan Informasi dan Pengetahuan tentang Tingkat Belajar Siswa sebagai Umpan Balik terhadap Kemampuan calon guru/Dosen.

2.4. 4. Pembelajaran dilaksanakan bagi para siswa dengan latar belakang yang berbeda – beda dan berdasarkan pada kemampuan intelektual kelompok usia tertentu.

2.5. 5. Pengontrolan secara ketat terhadap lingkungan latihan yang diselenggarakan dalam Laboratorium Micro – Teaching.

2.6. 6. Pengadaan Low-Threat-Situation untuk memudahkan calon guru/dosen mempelajari Keterampilan Mengajar.

2.7. 7. Penyediaan Low-Risk-Situation yang memungkinkan siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

2.8. 8. Penyediaan kesempatan latihan ulang dan pengaturan distribusi latihan dalam jangka waktu tertentu.

3. Tujuan

3.1. untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa (calon guru/dosen) untuk berlatih mempraktikkan beberapa keterampilan dasar mengajar di depan teman – temannya dalam suasana yang constructive, supportive, dan bersahabat sehingga mendukung kesiapan mental, keterampilan dan kemampuan performance yang ter-integrasi untuk bekal praktik mengajar sesungguhnya di sekolah/institusi pendidikan.

4. Manfaat

4.1. 1. Korelasi antara pengajaran mikro (micro teaching) dan praktik keguruan sangat tinggi. 

4.2. 2. Praktikan yang lebih dulu menempuh program pengajaran mikro (micro teaching) ternyata lebih baik/lebih terampil dibandingkan praktikan yang tidak mengikuti pengajaran mikro (micro teaching).

4.3. 3. Praktikan yang menempuh pengajaran mikro (micro teaching) menunjukkan prestasi mengajar yang lebih tinggi.

4.4. 4. Bagi praktikan yang telah memiliki kemampuan tinggi dalam pengajaran, pengajaran mikro (micro teaching) kurang bermanfaat.

4.5. 5. Setelah mengikuti pengajaran mikro (micro teaching), praktikan dapat menciptakan interaksi dengan siswa secara lebih baik.

4.6. 6. Penyajian model rekaman mengajar lebih baik daripada model lisan sehingga lebih signifikan dengan keterampilan mengajar.