1. BIMBINGAN PRIBADI
1.1. ORIENTASI, karena pengenalan tentang lingkungan baru yang akan ditempati oleh seorang individu itu sangat penting untuk adaptasi.
1.1.1. Instrumentasi bimbingan konseling, untuk mengumpulkan data dari keterangan tentang peserta didik.
1.2. PENEMPATAN & PENYALURAN, agar individu dapat menyalurkan minat dan bakatnya dengan tepat.
1.2.1. Instrumentasi bimbingan konseling, untuk mengumpulkan data dari keterangan tentang peserta didik.
1.3. KONSELING INDIVIDU, agar individu dapat memecahkan masalahnya melalui bantuan serta dukungan dari konselor.
1.3.1. Instrumentasi bimbingan konseling, untuk mengumpulkan data dari keterangan tentang peserta didik secara individu.
1.3.2. Konferensi kasus, untuk membahas permasalahan yang dialami oleh peserta didik dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak yang diharapkan dapat memberikan bahan, keterangan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan tersebut.
1.3.3. Alih tangan kasus, untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami peserta didik dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lainnya.
1.4. KONSULTASI, agar individu dapat memperoleh wawasan & pengalaman terkait masalah yang dihadapinya.
1.4.1. Instrumentasi bimbingan konseling, untuk mengumpulkan data dari keterangan tentang peserta didik.
1.4.2. Alih tangan kasus, untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami peserta didik dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lainnya.
2. BIMBINGAN KARIER
2.1. ORIENTASI, untuk pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang di lingkungan sekitar dan masyarakat.
2.1.1. Instrumentasi bimbingan konseling, untuk mengumpulkan data dari keterangan tentang peserta didik.
2.1.2. Penyelenggaraan himpunan data, untuk mengetahui kemampuan mental, bakat dan kondisi kepribadian serta sejarah pendidikan, dan nilai-nilai pelajaran
2.2. KONSELING PERORANGAN, untuk mendapatkan nformasi karier, dunia kerja dan prospek masa depan karier.
2.2.1. Alih tangan kasus, untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami peserta didik dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lainnya.
2.3. PENEMPATAN & PENYALURAN, memungkinkan siswa berada pada posisi dan pilihan yang tepat yaitu berkenaan dengan penjurusan, kelompok belajar, pilihan pekerjaan/karier, kegiatan ekstra kurikuler, program latihan dan pendidikan yang lebih tinggi sesuai kondisi fisik dan psikisnya.
2.3.1. Instrumentasi bimbingan konseling, untuk mengumpulkan data dari keterangan tentang peserta didik secara individu.
3. INFORMASI, untuk membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat.
3.1. Tampilan perpustakaan, untuk mendapatkan informasi terkait kegiatan pembelajaran.
3.2. Himpunan data, untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik. Himpunan data perlu diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu dan sifatnya tertutup.
4. BIMBINGAN BELAJAR
4.1. PENGUASAAN KONTEN, membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
4.1.1. Tampilan perpustakaan, untuk mendapatkan informasi terkait kegiatan pembelajaran.
5. ORIENTASI, untuk pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang di lingkungan sekitar dan masyarakat.
5.1. Penyelenggaraan himpunan data, untuk mengetahui kemampuan mental, bakat dan kondisi kepribadian serta sejarah pendidikan, dan nilai-nilai pelajaran
5.2. Instrumentasi bimbingan konseling, untuk mengumpulkan data dari keterangan tentang peserta didik.
6. BIMBINGAN SOSIAL
6.1. ORIENTASI, agar indovidu dapat belajar bersosialisasi dengan lingkungan yang baru dikenalnya.
6.1.1. Instrumentasi bimbingan konseling, untuk mengumpulkan data dari keterangan tentang peserta didik.
6.1.2. Himpunan data, untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik. Himpunan data perlu diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu dan sifatnya tertutup.
6.2. BIMBINGAN KELOMPOK, agar individu dapat bersosialisasi dengan teman bimbingan satu kelompoknya, serta dapat berinteraksi satu sama lain.
6.2.1. Konferensi kasus, untuk membahas permasalahan yang dialami oleh peserta didik dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak yang diharapkan dapat memberikan bahan, keterangan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan tersebut.
6.2.2. Instrumentasi bimbingan konseling, untuk mengumpulkan data dari keterangan tentang peserta didik secara kelompok.
6.3. KONSELING KELOMPOK, untuk melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak. Melatih anggota kelompok dapat bertenggang rasa terhadap teman sebaya. Dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok. Mengentaskan permasalahan-permasalahan kelompok
6.3.1. Konferensi kasus, untuk membahas permasalahan yang dialami oleh peserta didik dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak yang diharapkan dapat memberikan bahan, keterangan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan tersebut.
6.3.2. Alih tangan kasus, untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami peserta didik dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lainnya.
6.4. MEDIASI, agar tercapai hubungan yang positif dan kondusif diantara para klien atau pihak-pihak yang bertikai atau bermusuhan.
6.4.1. Alih tangan kasus, untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami peserta didik dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lainnya.