Comienza Ya. Es Gratis
ó regístrate con tu dirección de correo electrónico
Biofarmasetika por Mind Map: Biofarmasetika

1. Materi Kuliah

1.1. Konsep Dasar

1.1.1. Fase Farmakokinetik

1.1.1.1. Absorbsi

1.1.1.2. Distribusi

1.1.1.3. Metabolisme

1.1.1.4. Ekresi

1.1.2. Fase Farmakodinamik

1.1.3. Fase Biofarmasetik

1.1.3.1. Liberasi

1.1.3.2. Dissolusi

1.1.3.3. Absorbsi

1.2. Membran biologis dan Mekanisme transport

1.2.1. Membran Biologis

1.2.2. Mekanisme Transport

1.2.2.1. Secara aktif

1.2.2.2. Secara Pasif

1.3. Absorbsi dan rute utama

1.4. Distribusi dan eliminasi obat

1.5. aktivitas obat dan farktor Fisiologis

1.5.1. Perjalanan obat lewat membran sel

1.5.1.1. Difusi pasif merupakan transmembran bagi umumnya obat obatan, terjadi karena perbedaan konsentrasi obat pada ke dua sisi membran sel , menurut hukum Ficks molekul obat berdifusi dari konsentrasi tinggi ke kons rendah

1.5.1.2. transport aktif adalah trans membran molekul obat yang diperantarai pembawaatau carrier, merupakan proses khusus yang memerlukan pembawa yang mengikat obat membentuk komplek obat-pembawa yang dapat melewati membran dan kemudian melepaskan obat di sisi lain dari membran

1.5.1.3. difusi yang difasilitasi, bedanya dengan transport aktif, diperantarai dengan pembawa, obat bergerak dari kons tingi ke kons rendah

1.5.1.4. pinositosis,proses pencaplokan terhadap molekul besar, prs fagositosis, membran sel menyelubungi bahan obat dan mencaplok masuk ke dalam sel., misalnya vaksin folio per oral

1.5.1.5. transport melalui pori, contoh molekul gula, air, urea dapat melintas membransecara cepat, karena melaluicelah atau pori

1.6. faktor patologi dan faktor lingkugan

1.7. faktor Fisika kimia Obat

1.8. Faktor Formuloasi dan Teknologi

1.9. evaluasi Bioavaibilitas dan Bioekivalensi

2. Pengertian/maksud

2.1. Biofarmasetik adalah ilmu yang mempelajari hubungan sifat fisikokimia obat terhadap bioavaibilitas obat

2.2. Bioavaibilitas menyatakan kecepatan dan jumlah zat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik

2.3. Bioavaibilitas obat mempengaruhi daya terapetik, aktivititas klinik, aktivitas toksik obat

2.4. Biofarmasetik bertujuan mengatur pelepasan obat sedemikian rupa ke sirkulasi sistemik agar diperoleh pengobatan yang optimal pada kondisi klinik tertentu.

3. Studi Biofarmasetika

3.1. Rute Oral

3.2. Rute Parenteral

3.3. Rute Transdermal

3.4. Rute Rektal

3.5. Rute Opthalmik dan Inhalasi