Proses Pendampingan Berbasis Sekolah

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Proses Pendampingan Berbasis Sekolah by Mind Map: Proses Pendampingan Berbasis Sekolah

1. Kegiatan Di Sekolah

1.1. Observasi Awal di kelas guru dampingan

1.1.1. Melakukan pertemuan dengan guru dampingan untuk menentukan jadwal observasi masing-masing guru yang akan di observasi

1.1.2. Menjelaskan kepada guru dampingan secara detail tujuan dari observasi awal di kelas bahwa kegiatan ini bukanlah untuk menilai tetapi hanya untuk melihat hasil sementara

1.1.3. Mengobservasi kelas dengan pasangan dengan cara mengambil posisi secara diagonal

1.1.4. Masing-masing observer mengisi Instrumen Observasi dari hasil observasi kelas

1.1.5. Mencocokkan hasil instrumen dari kedua Observer dengan melihat kesamaan dan perbedaan isian keduanya

1.1.6. Menjaga kerahasiaan hasil Observasi

1.1.7. Memberikan umpan balik secara individual kepada guru yang sudah diobservasi setelah observasi berlangsung

2. Two Days Workshop

2.1. Dilaksanakan pada tanggal 5-6 Feb 2010 setelah Observasi Awal Kelas guru dampingan di masing-masing sekolah dampingan

2.2. Memperkenalkan dan Melatih guru tentang Mode-model Pemnbelajaran di kelas dengan menggunakan satu komputer

2.2.1. Hari pertama (5 Feb 2010 )

2.2.1.1. Mustafa dan Cut Risya memperkenalkan model pembelajaran aktif dengan satu komputer tentang "menganalisis cerita pendek" dengan menggunakan Inspiration

2.2.1.2. Ibu Diana Safitri dan Pak Agus Gunawan memperkenalkan Game Geopardy sebagai salah satu model evaluasi

2.2.2. Hari Kedua ( 6 feb 2010 )

2.2.2.1. Ibu Febrina dan Pak Fauzi Membawakan Model Komunitasku

2.2.2.2. Pak Jumari dan Pak Masnur melatih tentang model Pemikiran Induktif dalam pembelajaran Matematika dengan permainan Tianquad

3. Hasil Pendampingan

3.1. Guru Dampingan

3.1.1. Menambah wawasan baru dalam proses Pembelajaran di kelas

3.1.2. Memudahkan dalam penyampaian pelajaran

3.1.3. Dapat membuat suasana kelas lebih aktif

3.2. Siswa

3.2.1. Kelas yang menyenangkan

3.2.2. Aktif dan kreatif dalam belajar

3.2.3. belajar sambil bermain

3.3. Pendamping

3.3.1. Menambah pengetahuan sebagai pendamping

3.3.2. menguasai Teknik pembelajaran yang baru

3.3.3. Menambah pengetahuan dalam mengoperasikan perangkat ICT terutama dalam hal mengajar di kelas

3.3.4. Terbiasa menggunakan ICT dalam mengajar

3.3.5. Memberikan ilmu kepada teman-teman guru yang lain

3.4. Sekolah

3.4.1. Menjadi salah satu sekolah model pembelajaran menggunakan ICT

3.4.2. Menjadi sekolah yang aktif dan moderen

4. Diskusi Online

4.1. PTK-Online.Org

4.1.1. Mendapatkan bahan bacaan dan perangkat dukungan yang diperlukan pada tiap sesi diskusi

4.1.2. Diskusi mingguan tehadap pemasalahan yang terjadi dilapangan pada saat mendampingi guru

4.1.3. Diskusi moodle

4.2. Wordpress / Blog

4.2.1. E-Portofolio

4.3. Jejaring Sosial

4.3.1. Skype

4.3.1.1. Berdiskusi dengan kawan-kawan pendamping dan meminta bantuan seputar pendampingan kepada mentor

4.3.2. Email

4.3.2.1. Membuka bahan bacaan dan berkomunikasi seputar pendampingan

4.3.3. Ning

4.3.3.1. Diskusi online

4.3.4. Voicethread

4.3.5. Facebook

4.4. Perangkat Pendukung Online

4.4.1. Flickr

4.4.2. Animoto

4.4.3. Picsviewr

4.4.4. Youtube

4.4.5. Edukasi Tv

4.4.6. Wordle

4.4.7. Mindmeister

4.4.8. Diigo

4.5. Web 2.0

5. Co-Teaching

5.1. Menetapkan tujuan pembelajaran

5.2. Merancang RPP Co-Teaching

5.3. Menetapkan peran dan tanggung jawab guru yang terlibat di kelas Co-Teaching atau open class

5.4. Mengidentifikasi peralatan yang diperlukan dalam Proses Co-teaching

5.5. Simulasi Co-Teaching

5.6. Umpan balik atau review video

6. Membaca & Memahami Bahan Bacaan Sesi 1

6.1. Memahami Perubahan

6.1.1. Karakteristik Perubahan

6.1.1.1. Butuh waktu yang lama

6.1.1.2. Butuh Dukungan dan Tekanan (Pressure)

6.1.1.3. Bukan Bersifat linear/garis lurus

6.1.1.4. Perbedaan reaksi tentang inovasi yang baru

6.1.1.5. Masih memiliki kekhawatiran dalam menggunakan komputer

6.1.2. Tipe-tipe perubahan

6.1.2.1. Inovator

6.1.2.2. Pengadopsi Dini

6.1.2.3. Manyoritas Awal

6.1.2.4. Manyoritas Akhir

6.1.2.5. Resistor/Penghambat

6.1.2.6. Inovator

6.1.2.7. Pengadopsi Dini

6.1.2.8. Manyoritas Awal

6.1.2.9. Manyoritas Akhir

6.1.2.10. Resistor/Penolak

6.1.3. Tingkat perhatian guru

6.1.3.1. Kesadaran/Awarness

6.1.3.2. Informasi

6.1.3.3. Personal

6.1.3.4. Manajemen

6.1.3.5. Konsekuensi

6.1.3.6. Kolaborasi

6.1.3.7. Pemfokusan kembali/Refocussing

6.1.3.8. Kesadaran/Awarness

6.1.3.9. Informasional

6.1.3.10. Personal

6.1.3.11. Manajemen

6.1.3.12. Konsekuensi

6.1.3.13. Kolaborasi

6.1.3.14. Refocussing

6.1.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi respon terhadap suatu inovasi

6.1.4.1. Kompleksitas

6.1.4.2. Dukungan

6.1.4.3. Ekspektasi

6.1.5. Tingkat Penggunaan

6.1.5.1. Tidak menggunakan/non use

6.1.5.2. Orientasi

6.1.5.3. Persiapan

6.1.5.4. Mekanik

6.1.5.5. Rutin

6.1.5.6. Penyempurnaan

6.1.5.7. Intergrasi

6.1.5.8. Pembaharuan/renewal

6.2. Memulai pendampingan & Membangun Kepercayaan Guru

6.2.1. Kerjasama Dengan Guru

6.2.1.1. Hal yang dilakukan dalam Praktik-praktik

6.2.1.1.1. Membantu merancang kegiatan yang berpusat pada siswa dengan menggunakan satu komputer

6.2.1.1.2. Memberikan pengajaran bersama terkait dengan pembelajaran ini ( dan mengundang kolega-kolega lain untuk mengamati proses pengajaran ini dan kemudian memberikan umpan balik)

6.2.1.1.3. Mengamati guru saat mereka mengajarkan kegiatan tersebut sendiri dan memberikan umpan balik

6.2.1.2. Membantu para guru dalam melakukan praktik-praktik

6.2.1.2.1. Merencanakan dan mempraktikkan kegiatan guru

6.2.1.2.2. Berlatih menggunakan teknologi yang relevan denagn kegiatan ini

6.2.1.2.3. Berkerjasama dengan pendamping untuk bersama-sama mengajar kegiatan ini

6.2.1.2.4. Mengamati dan diamati oleh guru-guru lain untuk memberikan umpan balik demi perbaikan

6.2.2. Strategi-strategi dalam membangun kepercayaan para guru

6.2.2.1. Berkunjung ke kelas guru dampingan setiap minggu

6.2.2.2. Mencari informasi tentang kehidupan guru dampingan

6.2.2.3. Mengutamakan bertanya dari pada memberi tahu untuk banyak mendapatkan informasi pengalaman guru

6.2.2.4. Menjelaskan Harapan dan Tujuan Pendampingan

6.2.2.5. Membuat nuansa diskusi yang menarik tanpa lari dari tujuan

6.2.2.6. Memberikan respon-respon yang bersifat menerima dan tidak menghakimi

6.2.2.7. Membatasi pujian dan kritik

6.2.2.8. Menjaga rahasia tentang pembicaraan dengan para guru

6.2.2.9. Konsisten terhadap kata-kata

6.3. Pelatihan Teknologi dan Pelatihan 5J

6.3.1. 3 Kelemahan dalam pengejaran teknologi berbasis kecakapan

6.3.1.1. 1. Teknologi tetap menjadi fokus utama tetapi kurikulum menjadi fokus sekunder

6.3.1.2. 2. Pelatihan kecakapan memiliki konsekuensi yang tidak dapat diantisipasi

6.3.1.3. 3. Lamanya sesi pelatihan

6.3.2. Pendekatan 5J

6.3.2.1. Job-related ( Sesuai dengan pekerjaan )

6.3.2.2. Just Enough ( secukupnya )

6.3.2.3. Just In Time ( Tepat Waktu )

6.3.2.4. Just In Case ( Kalau-kalau )

6.3.2.5. Just Try It ( Coba Saja )

6.4. Mengelola kelas dengan komputer terbatas

6.4.1. Model Pusat/stasiun pembelajaran

6.4.2. Model Navigator

6.4.3. Model Kelompok Kolaboratif

6.4.4. Model Para Ahli

7. Solo Teaching

7.1. Persiapan rancangan RPP Solo Teaching

7.2. Mengidentifikasi alat kebutuhan Solo Teaching

7.3. Melatih guru dalam menggunakan perangkat ICT sebagai tambahan untuk persiapan solo teaching

7.4. Simulasi solo teaching

7.5. Observasi kelas

7.6. Review / umpan balik

7.7. Tindak lanjut