1. Empat pilar pendidikan menurut UNESCO
1.1. Learning to know
1.2. Learning to do
1.3. Learning to be
1.4. Learning to kive together
2. BAB III ALIRAN DALAM PENDIDIKAN
2.1. Aliran klasik
2.1.1. Empirisme
2.1.2. Nativisme
2.1.3. Konvergensi
2.1.4. Naturalisme
2.1.5. Progresifisme
2.1.6. Esensialisme
2.1.7. Perenialisme
2.2. Konsep pwndidikan Ki Hajar Dewantara
2.2.1. Terbentuknya perguruan taman siswa
2.2.2. Asas pendidikan peeguruan taman siswa
2.2.3. Sistem pendidikan Ki Hajar Dewantara
2.2.3.1. Ing ngarsa sung tuladha
2.2.3.2. Ing mangun karsa
2.2.3.3. Tutwuri Handayani
3. BAB V PENDIDIKAN ABAD 21
3.1. Globalisasi dan pendidikan
3.1.1. Ciri-ciri masyarakat
3.1.2. Era globalisasi dan dampaknya
3.2. Paradigma dan tujuan pendidika nasional di abad 21
3.2.1. 21st century skills
3.2.2. Life and career skills
3.2.3. Leraning and innovation skills
3.2.4. Information media dan technology skills
3.2.5. Scientific approach
3.2.5.1. Associating
3.2.5.1.1. Questioning
3.2.5.1.2. Observing
3.2.5.1.3. Networking
3.2.5.1.4. Experimenting
3.2.6. Authentic assesment
4. BAB VII PERMASALAHAN PENDIDIKAN NASIONAL
4.1. Pemerataan pendidikan
4.2. Mutu dan relevansi pendidikan
4.3. Efisiensi dan efektifitas pendidikan
4.3.1. Dampak globalisasi
4.3.2. Pelaksanaan wajib belajar
4.3.3. Standar nasional pendidikan
4.3.4. Desentralisasi pendidikan
4.3.5. Kurikulum sekolah
4.4. Beberapa permasalahan pendidikan saat ini
4.4.1. Kurikulum 2013
4.4.1.1. Masalah isi dan kemasan
4.4.1.2. Masalah guru
4.4.2. Rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI)
4.4.3. Program managemen berbasis sekolah (MBS)
4.5. Upaya dalam mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia
5. BAB 1 KONSEP DASAR ILPEN
5.1. Hakikat pendidikan
5.1.1. Pengertian ilmu pendidikan
5.1.2. Unsur pendidikan
5.1.2.1. Unsur tujuan pendidikan
5.1.2.2. Unsur guru
5.1.2.3. Unsur siswa
5.1.2.4. Unsur lingkungan
5.1.2.5. Unsur alat pendidikan
5.1.2.6. Kepimpinan sekolah
5.2. Landasan ilmu pendidikan
5.2.1. Filosofi pendidikan
5.2.2. Hukum / yuridis
5.2.3. Ilmiah pendidikan
6. BAB II HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA
6.1. Pengertian manusia
6.1.1. Manusia dalam arti filosofi
6.1.1.1. Materialisme
6.1.1.2. Spiritual
6.1.1.3. Dualisme
6.2. Manusia menurut pandangan islam
6.2.1. Kata al-insan
6.2.2. Kata basyar
6.2.3. Kata Al- nas
6.3. Wujud sifat dan dimensi manusia
6.3.1. Mampu menyadari diri
6.3.2. Bereksistensi
6.3.3. Kata hati
6.3.4. Moralitas
6.3.5. Tanggung jawab
6.3.6. Rasa kebebasan
6.3.7. Kewajiban dan hak
6.3.8. Menghayati kebahagiaan
6.3.8.1. Keindividualan
6.3.8.2. Kesosialan
6.3.8.3. Kesusilaan
6.3.8.4. Keberagamaan
6.4. Implikasi dunia pendidikan
7. BAB IV SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
7.1. Pengertian sistem
7.2. Pendidikan sebagai suatu sistem
7.2.1. Adanya materi
7.2.2. Memiliki pemroses
7.2.3. Menghasilkan output
7.2.4. Kejadian yang berantai
7.2.5. Memiliki negative entroppy
7.2.6. Memiliki alur informasi
7.2.7. Ada kestabilan
7.2.8. Ada prinsip equifinally
7.3. Landasan yuridis pendidikan nasional
7.4. Sistem pendidikan sekolah dasar
7.4.1. Konsep sekolah dasar
7.4.2. Tujuan sekolah dasar
7.4.3. Karakteristik siswa sekolah dasar
8. BAB VI PENDIDIKAN NILAI
8.1. Hakikat dan makna nilai
8.1.1. Nilai nilai kenikmatan
8.1.2. Nilai hidup
8.1.3. Nilai kejiwaan
8.1.4. Niali kerihanian
8.2. Proses dan pendekatan dalam pendidikan nilai
8.2.1. Pendekatan penanaman nilai
8.2.2. Pendekatan perkembangan kognitif
8.2.3. Pendekatan analisis nilai
8.2.4. Pendekatan klarifikasi nilai
8.2.5. Pendekatan Pembelajaran berbuat
8.2.5.1. Receiving
8.2.5.2. Responding
8.2.5.3. Valuing
8.2.5.4. Mengorganisasikan nilai
8.2.5.5. Karakterisasi nilai
8.3. Pendidikan nilai di indonesia
8.3.1. Pendidikan nilai Vs pendidikan pragmatis