1. Lidah -----》 Rangsangan berupa rasa manis, asin, asam, dan pahit
2. Bergerak
2.1. Manusia
2.1.1. Kaki
2.1.2. Tangan
2.2. Tumbuhan
2.2.1. Tumbuhan bergerak karna adanya rangsangan, gerak pada tumbuhan tidak menyebabkan perpindahan tempat ( gerak pasif )
2.2.1.1. Daun-daun tanaman putri malu akan menutup apabila terkena sentuhan atau panas api
2.2.1.2. Akar setiap tumbuhan akan selalu bergerak mendekati sumber air
2.2.1.3. Tunas daun dan batang tumbuhan selalu bergerak ke arah datangnya cahaya
2.3. Hewan
2.3.1. Kaki
2.3.1.1. ▪Kucing
2.3.2. Sayap
2.3.2.1. ▪Burung
2.3.3. Perut
2.3.3.1. ▪Ular
2.3.4. Sirip
2.3.4.1. ▪Ikan
3. Iritabilitas
3.1. Tumbuhan
3.1.1. Peka terhadap rangsangan cahaya Contoh : bunga Mirabilis Jalapa
3.2. Manusia
3.2.1. Telinga -----》Rangsangan berupa bunyi
3.2.2. Hidung -----》 Rangsangan berupa bau
3.2.3. Kulit -----》 Rangsangan berupa sentuhan, panas, dan dingin
3.3. Hewan
3.3.1. Kepekaan rangsangan pada hewan hampir sama dengan manusi
4. Membutuhkan Makanan
4.1. Manusia
4.1.1. Hewan
4.1.2. Tumbuhan
4.2. Hewan
4.2.1. Karnivora
4.2.1.1. Singa, harimau, ikan hiu, dan elang
4.2.2. Herbivora
4.2.2.1. sapi, kerbau, kuda, domba, dan kelinci
4.2.3. Omnivora
4.2.3.1. Ayam, angsa, burung dan itik
4.3. Tumbuhan
4.3.1. Fotosintesis
4.3.1.1. 6CO2 + 6H2O + Cahaya Matahari -------》 C6H12O6 + 6O2
5. Berkembang Biak
5.1. Berkembang biak adalah proses reproduksi atau proses memperbaharui keturunan pada mahluk hidup untuk mempertahankan jenisnya agar tidak punah
5.1.1. Manusia
5.1.1.1. Melahirkan
5.1.2. Hewan
5.1.2.1. Ovivar (Bertelur)
5.1.2.1.1. Ayam dan Burung
5.1.2.2. Vivivar (Melahirkan)
5.1.2.2.1. Gajah dan Kucing
5.1.2.3. Ovovivivar (Bertelur dan Melahirkan)
5.1.2.3.1. Hiu dan ikan Pari
5.1.3. Tumbuhan
5.1.3.1. Vegetatif
5.1.3.1.1. reproduksi yang dilakukan dengan tak kawin (aseksual) dimana tidak terjadi pembuahan.
5.1.3.2. Generatif
5.1.3.2.1. reproduksi yang dilakukan dengan kawin (seksual) dimana terjadi pembuahan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
6. Tumbuh kembang
6.1. Tumbuh merupakan perubahan ukuran organisme karena bertambahnya sel-sel dalam setiap tubuh organisme yang bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kuantitatif. Atau secara bahasanya perubahan ukuran organisme dari kecil menjadi besar.
6.1.1. Manusia
6.1.1.1. Bayi --》 balita --》 anak-anak --》 remaja --》 dewasa
6.1.2. Hewan
6.1.2.1. Telur --》kecebong --》 berudu --》katak muda --》 katak dewasa
6.1.3. Tumbuhan
6.1.3.1. Biji --》 kecambah --》 tanaman muda
7. Respirasi
7.1. Pada Manusia dan Hewan -》 +O2 dan -CO2 Pada Tumbuhan -》 +CO2 dan +O2 (untuk dihirup manusia dan hewan)
7.1.1. Manusia
7.1.1.1. Paru-paru
7.1.2. Hewan
7.1.2.1. Paru-paru
7.1.2.1.1. ▪Kucing
7.1.2.2. Ingsang
7.1.2.2.1. ▪Ikan
7.1.2.3. Kulit
7.1.2.3.1. ▪Cacing
7.1.2.4. Trakea
7.1.2.4.1. ▪Serangga
7.1.3. Tumbuhan
7.1.3.1. Stomata
7.1.3.2. Lentisel
8. Ekskresi
8.1. Manusia dan Hewan melakukan ekskresi dengan cara yang sama
8.1.1. Paru-paru mengeluarkan zat sisa yang berbentuk gas karbon dioksida dan uap air
8.1.2. Kulit mengeluarkan zat sisa berbentuk keringat yang tersusun atas air, urea, dan garam
8.1.3. Ginjal mengekskresikan zat sisa berupa urin yang tersusun atas air, garam, dan urea
8.2. Anus adalah bagian paling akhir dalam sistem pencernaan yang berfungsi untuk mengeluarkan feses
8.3. Tumbuhan
8.3.1. Pengeluaran zat sisa berupa gas oksigen pada tumbuhan dilakukan melalui bagian stomata dan lentisel
8.3.2. Mata ----》 Rangsangan berupa cahaya