Gender Differences in Play
by RAKHA ADHYASTA PRADANA
1. Toy Selection
1.1. Mainan Identik dengan Gendernya Usia 2-3 Tahun
2. The Parent's Role in Gender Typing
2.1. Caldera, Huston, & O’Brien, 1989; Langlois & Downs, 1960; Snow, Jacklin, & Maccoby, 1983.
2.2. Langlois and Downs, 1980.
3. The Contents of Children’s Rooms
3.1. Mainan anak laki-laki
3.1.1. Lebih banyak variasi mainan
3.1.2. Berorientasi pada pendidikan
3.1.3. Toys of the world
3.2. Mainan anak perempuan
3.2.1. Jauh lebih terbatas
3.2.2. Toys of the home
4. Massages From Toy Advertising
4.1. Hanya satu gender yang ditampilkan
4.2. Voice-over pada iklan ditampilkan
4.3. Perbedaan penggunaan kata dalam mainan anak perempuan dan laki-laki
4.4. Katalog dan pengemasan mainan
5. Correlates of Gender-Typed Toy Preference
5.1. Ketika anak-anak bermain dengan sesama jenis, mereka lebih cenderung menggunakan mainan yang sesuai dengan gender mereka.
6. Props for Fantasy Play
6.1. Properti yang digunakan untuk fantasy play adalah bahan yang dapat merangsang imajinasi anak.
7. Fantasy Play Roles
7.1. Perempuan
7.1.1. Peran domestik seperti ibu dan bayi.
7.2. Laki-Laki
7.2.1. Peran superhero dan supervillan.
8. Themes of Fantasy Play
8.1. Perempuan
8.1.1. Berhubungan dengan keluarga, menggunakan boneka sebagai karakter.
8.2. Laki-Laki
8.2.1. Drama yang tinggi, petualangan, berbahaya, kendaraan dan senjata.
9. Function of Rough-And-Tumble
9.1. Untuk berlatih kekuatan dengan anak sebaya
9.2. Untuk mencapai status dalam grup tertentu.
10. Explanations for Gender Differences
10.1. Pengaruh dari Budaya
10.2. Mekanisme Biologis
11. Bukti Penelitian (Differential Reinforcement)
11.1. Ayah lebih terlibat dalam permainan Rough-and-Tumble
11.2. ayah lebih sering memulai permainan seperti itu dengan anak laki
12. Games With Rules
12.1. menerapkan struktur logika dari pemikiran mereka.
12.2. Piaget (1962) menyebut hal ini disebut sebagai concrete operations.
12.3. Butuh keterlibatan 2 atau lebih anak dalam aktivitas yang kompetetif dan menyetujui peraturan.
13. Cultural Explanations for Gender Differences
13.1. permainan bisanya menyiapkan anak-anak dalam kehidupan.
13.2. meningkatkan kemampuan mereka melalui permainan
13.3. melatih pergantian peran, ingatan, hitungan, dan strategi.
14. The Concept of Gender
14.1. 1. Learning Theory
14.1.1. Imitasi
14.1.2. Reinforcement
14.2. 2. Cognitive-Developmental Theory
14.2.1. Gender Identity
14.2.2. Gender Stability
14.2.3. Gender Consistency
14.3. 3. Biological Theory
14.3.1. Testosteron > Maskulin
14.3.2. Estrogen > Feminine