1. BENTUK
1.1. bentuk sastra cakapan
1.1.1. puisi
1.1.1.1. cakapan dari unsur puisi
1.1.2. prosa
1.1.2.1. cakapan dari unsur
1.2. sajian isi
1.2.1. tragedi
1.2.1.1. sedih-keputusasaan
1.2.2. komedi
1.2.2.1. ringan-berakhir bahagia
1.2.3. tragedi-komedi
1.2.3.1. awal duka-berakhir bahagia
1.3. kuantitas cakapan
1.3.1. pantomim
1.3.1.1. tanpa kata
1.3.2. minikata
1.3.2.1. sedikt kata
1.3.3. dialog-monolog
1.3.3.1. banyak kata
1.4. Besarnya pengaruh seni lain
1.4.1. opera
1.4.1.1. menonjolkan seni musik
1.4.2. sendratari
1.4.2.1. menonjolkan seni drama,tari
1.4.3. tablo
1.4.3.1. tanpa pergerakan
2. BENTUK DRAMA LAINNYA
2.1. absurd
2.1.1. mengabaikan unsur drama
2.2. baca
2.2.1. naskah untuk dibaca bukan dipentaskan
2.3. borjuis
2.3.1. cerita bangsawan
2.4. domestik
2.4.1. cerita rakyat biasa
2.5. duka
2.5.1. kejahatan tokoh utama
2.6. liturgis
2.6.1. pementasan dengan upacara gereja
2.7. satu babak
2.7.1. alur ringkar
2.8. rakyat
2.8.1. sesuai festival yang ada
3. STRUKTUR
3.1. prolog
3.1.1. merupakan kata-kata pengantar atau pendahuluan
3.2. epilog
3.2.1. penutup dari cerita yang telah dibuat, biasanya berisi amanat
3.3. dialog
3.3.1. orientasi
3.3.1.1. bagian awal cerita yang mengenalkan tokoh, latar waktu dan tempat serta situasi
3.3.2. komplikasi
3.3.2.1. bagian pengembangan konflik dimana tokoh akan menemui masalah serta perjuangan untuk meenyelesaikannya
3.3.3. resolusi
3.3.3.1. bagian akhir naskah, menjelaskan tentang perubahan nasib tokoh