1. Roem-Roijen
1.1. Dilaksanakan di Hotel Des Indes, Jakarta
1.2. Ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949
1.3. Nama perjanjian ini diambil dari kedua pemimpin delegasi, Mohammad Roem dan Herman van Roijen.
1.3.1. Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya.
1.4. Isi Perjanjian
1.4.1. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta.
1.4.2. Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan semua tawanan perang.
2. Konferensi Meja Bundar
2.1. Dilaksanakan di Den Haag, Belanda
2.2. Dilaksanakan 23 Agustus 1949 - 2 November 1949
2.3. Isi Perjanjian
2.3.1. Belanda mengakui RIS sebagai negara merdeka dan berdaulat.
2.3.2. Status Irian Barat diselesaikan dalam waktu setahun sesudah pengakuan kedaulatan.
2.3.3. Akan dibentuk Uni Indonesia- Belanda.
2.3.4. Pengambilalihan utang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat.
3. Linggarjati
3.1. Dilaksanakan di Jawa Barat
3.2. Ditandatangani pada 25 Maret 1947
3.3. Isi Perjanjian :
3.3.1. Belanda mengakui secara de facto RI yaitu Jawa, Sumatera, dan Madura
3.3.2. Belanda harus meninggalkan RI paling lambat 1 Januari 1949
3.3.3. Belanda dan Indonesia membentuk Republik Indonesia Serikat
3.3.4. Indonesia harus tergabung dalam Common-wealth/Persemakmuran.
4. Renville
4.1. Dilaksanakan di atas kapal perang Amerika Serikat (USS Renville), yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta
4.2. Ditanda tangani pada tanggal 17 Januari 1948
4.3. Perundingan ditengahi oleh Komisi Tiga Negara
4.3.1. Amerika Serikat
4.3.2. Australia
4.3.3. Belgia
4.4. Indonesia dipimpin = Amir Syarifuddin
4.5. Belanda dipimpin =R. Abdul Kadir Widjojoatmodjo
4.6. Isi Perjanjian
4.6.1. Belanda mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra sebagai wilayah RI
4.6.2. Disetujui sebuah garis yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda
4.6.3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur.