1. Jaringan Meristem
1.1. Ciri umum
1.1.1. Sel berdinding tipis
1.1.2. Memiliki inti yang besar
1.1.3. Terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium
1.1.4. Tidak memiliki ruang antar sel
2. Jaringan Pelindung
2.1. Epidermis
2.1.1. Ciri umum
2.1.1.1. Berbentuk persegi panjang
2.1.1.2. Ditutupi lapisan lilin atau kutikula
2.1.1.3. Dapat bermodifikasi
2.1.1.4. Tidak memiliki kloropas
2.1.2. Fungsi
2.1.2.1. Pelindung jaringan dibawahnya
2.1.2.2. Mencegah hilangnya air
2.1.2.3. Penyerap air pada akar
3. Jaringan Dasar (Parenklim)
3.1. Ciri umum
3.1.1. Terdapat inti sel, dindingnya tipis
3.1.2. Banyak vakuola
3.1.3. Terdapat ruang antar sel
3.1.4. Embrional
3.1.5. Terdapat pada akar, batang, daun, buah dan biji.
3.1.6. Pada daun terdapat parenkim palisade dan spons
4. Jaringan Pengangkut
4.1. Ciri umum
4.1.1. Pembuluh kayu (xilem) untuk mengangkut air dan mineral dari dalam tanah melalui akar hingga daun
4.1.2. Pembuluh tapis (floem) untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tanaman
5. Jaringan Penguat
5.1. Ciri umum
5.1.1. Jaringan kolenkim
5.1.1.1. Jaringan kolenkim terdiri atas sel-sel hidup yang mengalami penebalan
5.1.1.2. Tersusun atas selulosa.
5.1.1.3. Ditemukan pada jaringan tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan pada perkembangan / tubuh yang lunak
5.1.2. Jaringan Sklerenkim
5.1.2.1. Jaringan sklerenkim dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami pertumbuhan atau pada tumbuhan yang telah dewasa.
5.1.2.2. Dinding tebal karena lignin dan keras
5.1.2.3. Sel-sel mati
5.2. Fungsi
5.2.1. Menegakkan batang dan daun
5.2.2. Melindungi biji atau embrio
5.2.3. Melindungi berkas pengangkut
5.2.4. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penguat di bagi atas jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim