1. 3. Protein Ftsz berpindah ke tengah sel dan membentuk cincin
2. Pembelahan Langsung
2.1. Amitosis
2.1.1. 1. Kromosom bakteri menempel pada membran plasma
2.1.2. 2. Kromosom berduplikasi (Mengganda)
2.1.3. 5. Terbentuk dinding sel baru diantara sel-sel anak sehingga dihasilkan sel anak yg sifatnya sama dengan induknya
2.1.4. 4. Membran plasma melekuk ke dalam membagi sel jadi dua
3. Gametogenesis
3.1. Pada hewan dan manusia
3.2. Pada tumbuhan tingkat tinggi
3.2.1. Spermatogenesis
3.2.2. Mikrosporogenesis
3.2.3. Megasporogenesis
4. Kegagalan Mitosis dan Meiosis
4.1. Sindrom Klinefelter
4.2. Sindrom Turner
4.3. Sindrom Edward
4.4. Sindrom Down
5. Meiosis II
5.1. Profase II
5.2. Metafase II
5.3. Anafase II
5.4. Telofase II dan sitokinesis II
6. Pembelahan Tidak Langsung
6.1. Meiosis
6.1.1. Meiosis I
6.1.1.1. Interfase
6.1.1.2. Fase-fase Meiosis I
6.1.1.2.1. Profase I
6.1.1.2.2. Metafase I
6.1.1.2.3. Anafase I
6.1.1.2.4. Telofase I dan sitokinesis I
6.1.1.3. Interkinesis
6.2. Perbedaan mitosis dan meiosis
6.2.1. Jumlah pembelahan
6.2.1.1. Jumlah sel anak yg dihasilkan
6.2.2. Sifat sel anakan
6.2.2.1. Sifat kromosom sel anak hasil pembelahan dari sel induk diploid (2n)
6.2.3. Tujuan pembelahan
6.2.3.1. Peranan bagi organisme eukariorik multiseluler
6.2.4. Interkinesis
6.2.4.1. Metafase
6.2.5. Duplikasi kromosom (kromatid saudara)
6.2.5.1. Sinopsis kromosom homolog
6.2.6. Pindah silang gen pada kromosom
6.2.6.1. Sentromer saat anafase
6.2.7. Anafase
7. Mitosis
7.1. Interfase
7.2. Fase-fase mitosis
7.2.1. Profase
7.2.2. Prometafase
7.2.3. Metafase
7.2.4. Anafase
7.2.5. Telofase