Lancez-Vous. C'est gratuit
ou s'inscrire avec votre adresse e-mail
Sifat Periodik Unsur par Mind Map: Sifat Periodik Unsur

1. Jari-jari atom

1.1. Setiap atom memiliki sifat dapat melepas dan menerima elektron. Ketika melepaskan elektron, atom-atom dalam periodik unsur tidak memerlukan energi. Namun sebaliknya, ketika mereka menerima elektron mereka memerlukan energi. Energi inilah yang disebut sebagai afinitas elektron. Lebih singkatnya, afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan suatu atom untuk menerima satu atau lebih elektron.

1.2. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, kulit atom bertambah (ingat jumlah kulit=nomor periode), sehingga jari-jari atom juga bertambah besar. b. Dari kiri ke kanan, jumlah kulit tetap tetapi muatan inti (nomor atom) dan jumlah elektron pada kulit bertambah. Hal tersebut mengakibatkan gaya tarik-menarik antara inti dengan kulit elektron semakin besar sehingga jari-jari atom makin kecil.

2. Keelektronegatifam

2.1. Keelektronegatifan diartikan sebagai kemampuan suatu atom/unsur untuk menarik elektron valensi dari suatu molekul/ikatan. Kelektronegatifan dilambangkan dengan Skala Pauling. Sekala pauling memiliki nilai rendah 0.7 dan nilai tertinggi 4.0.

3. Sifat Logam dan Non-logam

3.1. Sifat-sifat unsur logam yang spesifik, antara lain : mengkilap, menghantarkan panas dan listrik, dapat ditempa menjadi lempengan tipis, serta dapat ditentangkan menjadi kawat / kabel panjang. Sifat-sifat logam tersebut diatas yang membedakan dengan unsur-unsur bukan logam. Sifat-sifat logam, dalam sistem periodik makin kebawah makin bertambah, dan makin ke kanan makin berkurang. Batas unsur-unsur logam yang terletak di sebelah kiri dengan batas unsur-unsur bukan logam di sebelah kanan pada system periodic sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal. Unsur-unsur yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam menunjukkan sifat ganda.

4. Kereaktifan

4.1. Reaktif artinya mudah bereaksi. Unsur-unsur logam pada system periodik, makin ke bawah makin reaktif, karena makin mudah melepaskan elektron. Unsur-unsur bukan logam pada sistem periodik, makin ke bawah makin kurang reakatif, karena makin sukar menangkap electron. Kereaktifan suatu unsur bergantung pada kecenderungannya melepas atau menarik elektron. Jadi, unsur logam yang paling reatif adalah golongan VIIA (halogen).

5. Jari-jari Ion

5.1. Jari-jari ion adalah jari-jari dari kation atau anion yang dihitung berdasarkan jarak antara dua inti kation dan anion pada kristal ionik. Kation (ion bermuatan positif) terbentuk dari pelepasan elektron dari kulit terluar atom netral maka hasilnya tolakan antar elektron berkurang, tarikan elektron dari inti lebih kuat, dan jari-jari dari kation lebih kecil dari atom netralnya. Anion atau ion bermuatan negatif terbentuk dari penangkapan elektron pada atom netral maka tolakan antar elektron bertambah dan jari-jari dari anion lebih besar dari atom netralnya. Pada satu golongan pada sistem periodik unsur, dari atas ke bawah, jari-jari ion bermuatan sama cenderung memebesar, sebagaimana pertambahan kulit elektron.

6. Energi Ionisasi

6.1. Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari suatu atom dalam keadaan dasar (berada dalam wujud gas). Energi ionisasi sangat dipengaruhi oleh jari-jari atom. Jika jari-jarinya pendek maka energi ionisasinya besar, dan sebaliknya jika jari-jarinya panjang, maka energi ionisasinya kecil.

7. Afinitas Elektron

7.1. Afinitas elektron yaitu kuantitas perubahan energi ketika sebuah atom atau ion dalam fase gas menerima sebuah elektron. Jika kuantitas perubahan energi bertanda positif, maka akan terjadi penyerapan energi, akan tetapi jika bertanda negatif, terjadi pelepasan energi. Semakin negatif nilai afinitas elektron, semakin besar juga kecenderungan atom atau ion menerima elektronnya (afinitas kepada elektron semakin besar). Pada satu golongan pada tabel periodik unsur, dari atas ke bawah, afinitas elektron cenderung mengecil, dengan banyak pengecualian. Pada satu periode, dari kiri ke kanan, sampai golongan 7A, afinitas elektron cenderung membesar, dengan banyak pengecualian