Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Laten we beginnen. Het is Gratis
of registreren met je e-mailadres
Pancasila Sebagai Ideologi Negara Door Mind Map: Pancasila Sebagai Ideologi  Negara

1. fundamental atau dasar bagi setiap bangsa dan negara yg ingin berdiri kokoh kuat dan maju

1.1. tidak mudah terombang-ambing oleh banyak persoalan masyarakat, berbangsa dan bernegara

2. Rumusan Pancasila diterima

2.1. Rumusan Pertama

2.1.1. Piagam Jakarta (Jakarta Charter)

2.1.1.1. 22 Juni 1945

2.2. Rumusan ke-2

2.2.1. Pembukaan UUD

2.2.1.1. 18 Agustus 1945

2.3. Rumusan ke-3

2.3.1. Mukaddimah Konstitusi RIS

2.3.2. 27 Desember 1949

2.4. Rumusan ke-4

2.4.1. Mukaddimah UUD'S

2.4.1.1. 15 Agustus 1950

2.5. Rumusan ke-5

2.5.1. Rumusan ke-2 yg dijiwai oleh Rumusan Pertama (Dekrit Presiden)

2.5.1.1. 5 Juli 1959

3. Kedudukan Hukum Pancasila

3.1. Pancasila

3.1.1. Dasar Negara

3.1.1.1. Alinea K-4 Pembukaan UUD 1945

3.1.1.1.1. disahkan PPKI

3.1.2. Menjiawai Pembukaan dan pasal-pasal UUD 1945

3.1.2.1. Prof. R. Soepomo

3.1.2.1.1. suasana kebatinan /semangat kejiawaan dari pasal-pasal UUD 1945

3.1.3. Sumber dari segala sumber hukum

3.1.3.1. UU No 10 Tahun 2004

4. Filsafat Pancasila

4.1. Definsi

4.1.1. refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai Dasar Negara dan kenyataan budaya bangsa

4.1.1.1. Tujuan : mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh

4.2. Mengandung

4.2.1. Pandangan

4.2.2. Nilai

4.2.3. Pemikiran

4.3. Ruslan Abdul Gani

4.3.1. Dikatakan Sebagai Filsafat

4.3.1.1. hasil permenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding ffather kita, yg dituangkan dalam suatu sistem

4.4. Notonagoro

4.4.1. memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah

4.4.1.1. hakikat dari Pancasila

5. Pengertian Ideologi

5.1. berasal

5.1.1. Inggris

5.1.1.1. Idea

5.1.1.1.1. gagasan

5.1.2. Yunani

5.1.2.1. Logos

5.1.2.1.1. ilmu/pengetahuan

5.2. Panca

5.2.1. Lima

5.3. Pentingnya Ideologi suatu negara

5.3.1. untuk membangkitkan semangat

5.3.2. kesadaran kemerdekaan

5.3.3. kehormatan suatu bangsa

5.3.4. cita-cia suatu bangsa

5.4. Ideologi yang kuat dan kokoh

5.4.1. Ideologi tidak ada

5.4.1.1. bangsa dan negara akan rapuh dn mudah goyah

5.5. Perbedaan Ideologi

5.5.1. Negara tidak mencampuri urusan agama

5.5.2. Ideologi Liberalisme

5.5.2.1. Rakyat bebas berbuat asal tidak melanggar hukum

5.5.2.2. Kepentingn dan hak WN lebih diutamakan daripada kepentingan negara

5.5.3. Ideologi Komunisme/Sosialisme

5.5.3.1. Mementingkan kekuasaan dan kepentingan negara

5.5.3.2. Kepentingan negara lebih diutamakan daripada kepeningan WN

5.5.3.3. WN bebas beragama, bebas tidak beragama, dan bebas untuk propaganda anti agama

5.5.4. Ideologi Pancasila

5.5.4.1. Hubungan antara WN dengan negara = seimbang

5.5.4.2. Agama erat hubungannya dengan negara

5.5.4.2.1. Setiap orang wajib beragama dan bebas memilih agama

6. Proses Perumusan Pancasila

6.1. Dari bahasa

6.1.1. Sansekerta

6.1.1.1. Sila

6.1.1.1.1. Prinsip/asas

6.1.2. Dokuritsu Junbi Coosakai

6.1.2.1. Dibentuk oleh: Jenderak Kimakichi Harada

6.1.2.2. 1 Maret 1945

6.2. Proses

6.2.1. Pembentukan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

6.2.1.1. dalam bahasa Jepang

6.2.1.2. Tujuan: menyelidiki dan mempelajari segala sesuatu yang dirasa penting terkait pembentukan negara Indonesia merdeka

6.2.1.3. Tugas: mempersiapkan hal-hal penting terkait dengan tata pemerintahan Indonesia setelah merdeka

6.2.1.4. diresmikan 28 Mei 1945

6.2.1.4.1. Gedung Cuo Sangi In, Pejambon, Jakarta

6.2.1.5. Anggota 67 Orang

6.2.1.5.1. 60 orang tokoh Indoesia

6.2.1.5.2. 7 orang anggota Jepang

6.2.1.6. Ketua: dr. Radjiman Wediodiningrat

6.2.1.7. WK : Ichibangesae Yosio dan R.P. Soeroso

6.2.2. Perumusan Dasar Negara

6.2.2.1. Sidang I tgl 29 Mei - 1 Juni 1945

6.2.2.1.1. Rumusan Dasar Negara

6.2.2.2. Sidang II tgl 10 - 16 Juli 1945

6.2.2.2.1. diambil dari Piagam Jakarta

6.3. Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara

6.3.1. Sidang PPKI

6.3.1.1. 18 Agustus 1945

6.3.1.1.1. Menetapkan dan mengesahkan UUD Negara RI tahun 1945

6.3.1.1.2. Memilih presiden dan wapre: Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta

6.3.1.1.3. Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu Presiden

6.3.2. Perbedaan Rumusan Dasar Negara

6.3.2.1. terdapat pada sila 1

6.3.2.1.1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya

7. Nilai-nilai dan Arti Penting Pancasila

8. Pengalaman Nilai-nilai Pancasila

9. Pancasila sebagai Dasar Negara merupakan sumber dari segala sumber hukum

10. kristalisasi dan nilai pandangan hidup sendiri yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk mewujudkannya

11. Pncasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

12. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

13. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

13.1. Dimensi Idealistis

13.1.1. nilai-nilai dasar yg terkandung dalam Pancasila yg bersifat sistematis dan rasional

13.1.1.1. hakikat nilai yg terkandung dalam 5 sila pancasila

13.2. Dimensi Normatif

13.2.1. nilai-nilai dasar yg terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan suatu sistem norma

13.3. Pembukaan UUD 1945

13.4. Dimensi Realistis

13.4.1. harus mampu mencerminkan realitas hidup dan berkembang dalam masyarakat.

13.4.1.1. dijabarkan dalam kehidupan nyata di berbagai bidang

14. Kedudukan Pancasila

14.1. Sebagai Dasar Negara

14.1.1. Pancasila dijabarkan dalam UUD 1945

14.1.2. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa

14.1.2.1. Konsep dasar yang di dalamnya terkandung pikiran dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik yang dicita-citakan bangsa

14.1.2.2. pikiran dan gagasan terdalam dari konsep dasar yang dianggap baik

14.2. Fungsi

15. Ancaman Terhadap Pancasila

16. Hirarkis Pancasila