1. Membayar cicilan hutang dan bunga dan transaksi internasionalnya
2. kebijakan birokrasi untuk mempersulit masuknya barang impor
3. Faktor Pendorong dan Penghambat
3.1. Pendorong
3.1.1. Perbedaan SDA
3.1.2. Perbedaan Teknologi
3.1.3. Perbedaan Selera
3.1.4. Perbedaan Budaya
3.1.5. Perbedaan Biaya Produksi
3.1.6. Tidak semua negara bisa memenuhi kebutuhannya sendiri
3.2. Penghambat
3.2.1. Tidak Amannya Suatu Negara
3.2.2. Kebijakan Ekonomi Internasional
3.2.3. Ketidakstabilan Kurs Mata Uang
4. Teori
4.1. Teori Keunggulan Mutlak (Adam Smith)
4.1.1. Setiap negara memproduksi barang yang lebih efisien secara alami atau melalui usaha
4.1.2. Barang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan di impor
4.2. Teori Keunggulan Komparatif (David Ricardo)
4.2.1. Menghasilkan dan mengekspor barang yg memiliki kenggulan komparatif dan mengimpor yang tidak komparatif
4.2.2. Barang yang dihasilkan lebih murah dan mengimpor barang yg jika dihasilkan sendiri mahal
4.3. Teori Faktor Dukungan Hecksher-Ohlin
4.3.1. Biaya produksi berbeda karena bedanya pasokan faktor produksi
4.3.2. Barang yang butuh faktor produksi yang banyak memiliki biaya produksi yang murah. Maka dijual murah di pasar Inernasional
5. Kebijakan dan Tujuannya
5.1. Kebijakan
5.1.1. Tarif
5.1.1.1. pajak yang dikenakan saat impor untuk melindungi produsen dalam negeri
5.1.1.2. Spesifik
5.1.1.2.1. biaya tetap setiap unit
5.1.1.3. ad valorem
5.1.1.3.1. besra nilai impor
5.1.2. Subsidi
5.1.2.1. pembayaran pemerintah ke produsen dalam negeri
5.1.2.2. hibah tunai, pinjaman, investasi, keringanan pajak
5.1.2.3. biaya produksi turun, barang bisa bersaing dgn barang impor dan masuk pasar ekspor
5.1.3. Kuota Impor
5.1.3.1. pembatasan barang impor
5.1.3.2. dikombinasikan dengan tingkat tarif
5.1.4. Pembatasan Ekspor Sukarela
5.1.4.1. Pembatasan ekspor oleh pengekspor
5.1.4.2. atas permintaan pengimpor
5.1.5. Persyaratan konten Lokal
5.1.5.1. komponen produk bisa diproduksi dalam negeri
5.1.6. Kebijakan Administrasi
5.1.7. Kebijakan Antidumping
5.1.7.1. Menghukum perusahaan yg terlibat dalam dumping (menjual di pasar luar negeri dgn harga di bawah wajar)
5.2. Tujuan
5.2.1. Politik
5.2.1.1. Melindungi lapangan pekerjaan dan industri dalam negeri
5.2.1.2. Meningkatkan keamanan nasional
5.2.1.3. Melindungi pelanggaran hak cipta
5.2.1.4. Melindungi konsumen dan HAM
5.2.2. Ekonomi
5.2.2.1. Mendorong perkembangan industri baru
5.2.2.2. Meningkatkan pendapatan nasional
5.2.2.3. Membantu perusahaan dalam negeri masuk ke pasar yang dikuasai perusahaan asing
6. Neraca
6.1. Pengertian
6.1.1. Catatan sistematis transaksi ekonomi internasional dalam jangka waktu tertentu
6.1.2. Menginformasikan pemerintah tentang posisi keuangan negara
6.2. Komponen
6.2.1. Neraca Berjalan
6.2.1.1. Perdagangan
6.2.1.1.1. Ekspor dan impor barang
6.2.1.1.2. Ekspor (kredit)
6.2.1.1.3. Impor (debet)
6.2.1.2. Jasa
6.2.1.2.1. Ekspor dan impor jasa
6.2.1.2.2. ex: pengangkutan, pariwisata, asuransi
6.2.1.3. Transfer
6.2.1.3.1. Hibah/ hadiah
6.2.2. Neraca Modal
6.2.2.1. Menunjukan selisih keluar masuknya modal
6.3. Transaksi
6.3.1. Transaksi Barang dan Jasa
6.3.1.1. Kegiatan Ekspor dan Impor
6.3.1.2. Barang- Minyak, Kayu, Timah, dll
6.3.1.3. Jasa- tourisme, asuransi, dll
6.3.2. Transaksi Modal
6.3.2.1. Jangka Pendek
6.3.2.1.1. kredit untuk perdagangan negara lain/kepada penduduk negara lain
6.3.2.1.2. Deposito, didalam (milik WNA) maupun diluar
6.3.2.2. Jangka Panjang
6.3.2.2.1. Investasi di luar negeri
6.3.2.2.2. Pembelian surat berharga milik WNA/ dalam negeri oleh WNA
6.3.2.2.3. Utang luar negeri dan pinjaman untuk WNA
6.4. Ketidakseimbangan Neraca Pembayaran (bila semua item dijumlah hasilnya 0)
6.4.1. Perdagangan
6.4.1.1. Ekspor > Impor = Surplus
6.4.1.2. Impor > Ekspor = Defisit
6.4.2. Berjalan
6.4.2.1. Nilai (+) = Surplus
6.4.2.2. Nilai (-) = Defisit
6.4.3. Lalu Lintas Moneter
6.4.3.1. Lalu Lintas Moneter (-) = Surplus
6.4.3.2. Lalu Lintas Moneter (+) = Defisit
7. Pasar Valuta Asing
7.1. Pasar dimana transaksi valuta asing dilakukan
7.2. FUNGSI
7.2.1. Mempermudah pertukaran valuta asing dan pemindahan dana
7.2.2. Mempermudah jual beli kredit
7.2.3. Melakukan Hedgin (Melindungi diri dari kerugian)
7.3. Pihak yang Terlibat
7.3.1. Pedagan perantara
7.3.2. Bank
7.3.3. Eksportir
7.3.4. Importir
7.4. Kurs
7.4.1. Jual
7.4.1.1. Dipakai untuk menjual valuta asing
7.4.2. Beli
7.4.2.1. DIpakai untuk membeli valuta asing
8. Cash
8.1. dilakukan pada saat transaksi
9. Alat dan Cara Pembayaran
9.1. Alat Pembayaran
9.1.1. Devisa
9.1.1.1. Alat pembayaran luar negeri
9.1.1.2. Fungsi
9.1.1.2.1. Alat pembayaran luar negeri
9.1.1.2.2. Penjamin nilai rupiah
9.1.1.3. Jenis-jenis
9.1.1.3.1. Devisa umum, didapatkan dari perdagangan Internasional
9.1.1.3.2. Devisa kredit, didapatkan dari pinjaman luar negeri
9.1.1.4. Sumber
9.1.1.4.1. Kegiatan ekspor
9.1.1.4.2. Hibah/ pemberian luar negeri
9.1.1.4.3. TKI bekerja di luar negeri mendapat upah mata uang asing, dibawa ke Indonesia
9.1.1.4.4. Sektor pariwisata, diperoleh dari turis asing
9.2. Cara pembayaran
9.2.1. Open Account
9.2.1.1. setelah barang di tangan
9.2.1.2. Harus memiliki modal besar
9.2.2. Commercial Bill of Exchange
9.2.2.1. Surat perintah membayar dalam jangka waktu tertentu
9.2.3. Letters of Credit (L/C)
9.2.3.1. Surat yang dikeluarkan bank
9.2.3.2. Pembayaran melalui pihak ketiga
9.2.4. Private Compensation
10. Dampak
10.1. Positif
10.1.1. Meningkatkan Kesejahteraan
10.1.2. Mempercepat pembangunan
10.1.3. Meningkatkan SDM
10.1.4. Alih teknologi
10.2. Negatif
10.2.1. Tergantung kepada negara lain
10.2.2. Statis
10.2.3. Pengusaha tidak kompetetif harus gulung tikar
10.2.4. Perubahan nilai sosial dan budaya
11. Pengertian dan Manfaat
11.1. Pengertian
11.1.1. Transaksi barang dan jasa antarnegara dengan sukarela untuk memenuhi kebutuhan bersama
11.1.2. Impor: Memasukan barang dari luar negeri ke dalam negara
11.1.3. Ekspor: mengeluarkan barang dari daerah pabean
11.2. Manfaat
11.2.1. Memperoleh Barang yang Tidak Diproduksi di Dalam Negeri
11.2.2. Sumber Devisa Negara
11.2.3. Menjaga Stabilitas Harga
11.2.4. Memperluas Pangsa Pasar dan Kesempatan Kerja
11.2.5. Transfer of Technology
11.2.6. Memperoleh Keuntungan dari Spesialisasi