desain Inklusif

1. user

1.1. memiliki social anxiety disorder/ gangguan kecemasan sosial

1.2. 21 tahun

1.3. perempuan

2. product

2.1. kotak tisu

2.1.1. dinding produk memiliki tekstur repetitif menarik/ tersusun atas permainan motorik (untuk mengalihkan indera peraba)

2.1.2. butuh produk yg dapat mengalihkan indera pengguna. Sehingga pengguna dapat fokus ke hal lain dari rasa panik yang dialami pengguna ketika terserang oleh social anxiety ditempat umum (terutama di cafe)

2.1.3. terhubung dengan tempat parfum (yg dapat mengalihkan indera penciuman)

2.1.4. tempat parfum dengan visual yg eyecatching, seperti bentuk telur naga, atau karakter lainnya (untuk mengalihkan indera penglihatan)

3. environtment

3.1. cafe

3.2. suasana ramai, pengunjung ngobrol

3.3. suasana tenang dengan diiringi musik

3.4. banyak pengunjung yang mengerjakan tugas dan berkumpul di cafe untuk nongkrong atau diskusi.

4. what

4.1. social anxiety disorder yang membuat pengguna menjadi sulit berpikir dan panik ketika terpicu di tempat umum.

5. who

5.1. mahasiswi umur 21 tahun dengan social anxiety disorder

6. when

6.1. pengguna mengalami social anxiety di tempat umum yang ramai atau ketika dekat dengan sumber keributan.

7. how

7.1. melalui wawancara, penelitian kualitatif

8. where

8.1. cafe, acara/pesta perayaan, dsb.