Perkembangan Emosi, Sosial dan Spiritual Pesera Didik

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Perkembangan Emosi, Sosial dan Spiritual Pesera Didik by Mind Map: Perkembangan Emosi, Sosial dan Spiritual Pesera Didik

1. Q.S. Al-Hujarat atay 13

2. Pengertian

2.1. Emisi adalah perasaan dari seorang individu baik perasaan senang, baik maupun buruk

2.2. Perkembangan sosial merupakan perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntunan sosial

3. Pijakan utama pendidikan berbasis Spiritual adalah al-qur'an dan hadist

3.1. Al-qur'an,

3.1.1. Q. S. Al-Maidah ayat 2

3.1.2. Q. S. Al-Hujarat ayat 10

3.1.3. Q. S Al-Anbiya ayat 92

3.2. Hadist

3.2.1. Al-Gazali Menyatakan bahwa tujuan pendidikan islam adalah untuk menwujudkan kebahagian peserta didik baik di dubia maupun di akhirat. Oleh karena itu pendidikan diarahkan untuk menjagabkeseimbangan antara kehidupan dunia dan kehidupan diakhirat kelak

4. Karakteristik Perkembangan Emosi, sosial dan spiritual

4.1. Lewis dan Rosenblam mengutarakan proses terjadinya emosi atau mekanisme emosi melalui 5 tahap yaitu:

4.1.1. Elicitors

4.1.2. Receptors

4.1.3. State

4.1.4. Expresssion

4.1.5. Experience

4.2. James Fowler merumuskan teori of faith di dasarkan pada teori perkembangan Psikososial Erikson mengacu pada tahapan kehidupan yang terdiri dari 7 tahap perkembangan agama yaitu:

4.2.1. Tahap prima faith

4.2.2. Tahap intuitive-projective

4.2.3. Tahap mythic-literal fait

4.2.4. Tahap individuative-reflective faith

4.2.5. Tahap synthetic conventional faith

4.2.6. Tahap conjunctive-faith

4.2.7. Tahap universalizing faith

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi sosial dan perkembangan spiritual

5.1. Perkembangan Sosial

5.1.1. Faktor individu

5.1.2. Faktor lingkungan keluarga

5.1.3. Faktor dari luar rumah

5.1.4. Faktor pengaruh pengalaman sosial anak

5.2. Perkembangan Spiritual

5.2.1. Lingkungan keluarga

5.2.2. Lingkungan sekolah

5.2.3. Lingkungan pergaulan

5.2.4. Lingkungan masyarakat

5.2.5. Faktor genetis atau pengaruh sifat bawaan

5.2.6. Tingkat Penelaran

5.2.7. Teknologi

6. Implementasi perkembangan Emosi, Sosial dan Spiritual Peserta Didik dalam Pembelajaran

6.1. Menurut Goleman terdapat cara-cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kecerdasan emosi yakni

6.1.1. Belajar mengembangkan kesadaran diri

6.1.2. Belajar mengambil Keputusan pribadi

6.1.3. Belajar mengelole perasaan

6.1.4. Belajar menangani stres

6.1.5. Belajar berempati

6.1.6. Belajar berkomunikasi

6.1.7. Belejar membuka diri

6.1.8. Belajar mengembangkan pemahaman

6.1.9. Belajar menerima diri sendiri

6.1.10. Belejar mengembangkan tanggung jawab pribadi

6.1.11. Belejar mengembangkan ketegasan

6.1.12. Mempelajari dinamika kelompok

6.1.13. Serta belajar menyelesaikan konflik

7. Guru diharapkan mampu memberikan ruang belajar yang sensitive terhadap perkembangan spiritual peserta didik dengan cara:

7.1. Menjadikan pendidikan wahana kondusif bagi peserta didik untuk menghayati agamanya, tidak hanya bersifat teoritis tetapi penghayatan yang benar-benar dikonstruksi dari pengalaman keberamamaan

7.2. Membantu peserta didik mengembangkan rasa ketuhanan melalui pendekatan spiritual parenting

7.3. Materi yang di sampaikan guru dalam kelas adalah materi yang secara langsung dapat menyentuh permasalahan keagamaan yang dialami peserta didik

7.4. Menanamkan nilai-nilai islam yang terkaid dengan masalah ibadah dilakukan dengan memaparkan hikmah yang terkandung dari sebuah pelaksanaan ibadah