1. DI JAWA BARAT
1.1. Di pimpin
1.1.1. Kartosuwiryo
1.2. Latar belakang
1.2.1. Ingin membentuk sebuah negara Islam di wilayah Republik Indonesia.
1.3. Awal pergerakan
1.3.1. Di mulai ketika jawabarat kosong
1.4. Puncak pergerakan
1.4.1. Pada tanggal 7 agustus 1949 Beliau memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia
1.5. Pemberontakan
1.5.1. Dimulai pada 29 Januari 1949
1.6. Akibat
1.6.1. gangguan utama keamanan di Jawa barat pada 1950-an
1.7. Penumpasan
1.7.1. Pemerintah melakukan operasi militer yang diberi nama “pagar betis” yang kemudian menangkap Kartosuwiryo dan menjatuhinya hukuman mati
2. Di jawa tengah
2.1. Pemimpin
2.1.1. Amir fatah
2.2. Latar belakang
2.2.1. mendukung NII dan menyatakan bahwa Jawa Tengah merupakan bagian dari NII
2.3. Pemberontakan
2.3.1. terjadi antara tahun 1949 sampai 1950 yang dilatarbelakangi dengan adanya penandatanganan Perjanian Renville
2.4. Penumpasan
2.4.1. Tahun 1957 ditumpas melalui operasi gerakan Banteng Nasional dari divisi Diponegoro.
3. DI SULAWESI SELATAN
3.1. Pemimpin
3.1.1. Kahar muzakkar
3.2. Latar belakang
3.2.1. Pada tanggal 30 April 1950 Kahar Muzakar menuntut kepada pemerintah agar pasukannya yang tergabung dalam Komando Gerilya Sulawesi Selatan dimasukkan ke dalam APRIS.
3.3. Pemberontakan
3.3.1. Pada tahap pemberontakan pertama (1950-1952), Kahar Muzakkar dan kelompoknya, menggunakan Pancasila sebagai ideologi gerakannya.
3.3.2. Pada tahap pemberontakan kedua (1953-1965), ideologi berubah menjadi ideologi Islam atau yang dapat disebut sebagai Revolusi Islam.
3.4. Penumpasan
3.4.1. Pada bulan Februari 1965 Kahar Muzakar berhasil ditangkap dan ditembak mati sehingga pemberontakan DI/TII di Sulawesi dapat dipadamkan.
4. DI ACEH
4.1. Pemimpin
4.1.1. Daud Beureueh
4.2. Latar belakang
4.2.1. kekecewaan para tokoh pimpinan masyarakat di Aceh atas dileburnya provinsi Aceh ke dalam provinsi Sumatra Utara yang beribu kota di Medan.
4.3. Pemberontakan
4.3.1. di Aceh dimulai pada tanggal 20 September 1953.
4.4. Penumpasan
4.4.1. dilakukan dengan suatu Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh pada bulan Desember 1962 atas prakarsa Panglima Kodam I/ Iskandar Muda, Kolonel Jendral Makarawong.
5. DI KALIMANTAN SELATAN
5.1. Pemimpin
5.1.1. Ibnu Hajar
5.2. Latar belakang
5.2.1. Ketidakpuasan terhadap kebijakan mengenai TNI
5.3. Pemberontakan
5.3.1. Pemberontakan Ibnu Hadjar, di Kalimantan Selatan adalah bagian dari PemberontakanDarul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang hendak mendirikan negara dengan dasar syariat Islam di Indonesia, yang disebut dengan Negara Islam Indonesia
5.4. Penumpasan
5.4.1. Pada akhir tahun 1959 Ibnu Hadjar beserta seluruh anggota gerombolannya tertangkap dan dihukum mati.